Anda di halaman 1dari 5

Bentuk-Bentuk Latihan Kelentukan ~ Kelentukan adalah gambaran luas sempitnya ruang

gerak persendian yang ada pada tubuh kita. Kelentukan berkaitan dengan elastisitas otot.
Latihan yang diperlukan untuk mengembangkan kelentukan tubuh melalui latihan
peregangan otot dan latihan untuk memperluas ruang gerak persendian. Berikut ini bentuk
latihan kelentukan.
1. Latihan kelentukan merenggutkan tangan Tujuannya adalah melentukkan pergelangan
dari jari-jari tangan. Pelaksanaannya: Siswa berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu.
Gerakan merenggutkan tangan di depan dada 8 kali. Gerakan membungkukkan badan 8
kali. Gerakan memutar pinggang ke kiri dan ke kanan 8 kali.
2. Latihan kelentukan sendi pergelangan tangan Tujuannya adalah melemaskan persendian
otot tangan. Pelaksanaannya: Berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka, sejajar dengan bahu,
dan kedua tangan berada di atas kepala. Kedua jari tangan bertemu. Dilanjutkan gerakan
dilanjutkan dengan mengangkat tangan, disertai badan lurus, kaki jinjit, kedua tangan lurus.
Gerakan dilakukan secara bergantian, tangan kanan, lalu tangan kiri dengan hitungan 2 8.
3. Latihan kelentukan otot leher Tujuannya adalah melemaskan persendian otot leher.
Pelaksanaannya: Berdiri tegak, dengan kedua tangan di pinggang, pandangan ke depan.
Kemudian miringkan leher ke kiri dan ke kanan dengan hitungan 2 kanan dan kiri.
Lanjutkan dengan gerakan leher ke bawah dan ke depan dengan hitungan 2 kanan dan
kiri. ilustrasi Bugar dan Sehat [Image by gayahidup.inilah.com],
4. Latihan kelentukan otot pinggang Tujuannya adalah melemaskan persendian otot
pinggang. Latihan meliukkan badan dapat dilakukan dengan cara: Berdiri dengan posisi kaki
terbuka selebar bahu, lutut lurus, pandangan ke arah depan. Kedua tangan diluruskan ke
atas menjepit telinga. Liukkan badan ke samping kiri, pandangan dan dada menghadap ke
depan, pertahankan sampai hitungan sepuluh. Setelah itu, kembali tegak, liukkan kembali
ke arah kanan, posisi dada dan pandangan mata menghadap ke depan. Latihan ini dapat
dilakukan dengan kaki rapat maupun terbuka.
5. Latihan kelentukan badan Tujuannya adalah untuk melemaskan otot pinggang. Latihan
membungkukkan badan dapat dilakukan dengan cara: Berdiri tegak dengan kedua kaki
terbuka selebar bahu. Bungkukkan badan ke depan bawah sampai kedua tangan
menyentuh lantai. Pandangan ke arah lutut, leher rileks. Pertahankan sampai sepuluh
hitungan. Kembali pada posisi semula. Bungkukkan kembali badan ke samping kiri, kedua
tangan menyentuh ujung kaki pertahankan sampai hitungan sepuluh. Kembali ke posisi
awal, badan tegak. Bungkukkan kembali badan ke samping kanan, kedua tangan
menyentuh ujung kaki pertahankan sampai hitungan sepuluh. Dalam melakukan gerakan ini
lutut tidak ditekuk. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.
6. Latihan peregangan Latihan peregangan bertujuan untuk melenturkan otot. Banyak
latihan yang dapat dilakukan untuk meregangkan otot. Salah satu latihan peregangan dapat
dilakukan sebagai berikut. Duduk berlutut, bungkukkan badan ke depan. Kedua lengan lurus
menyentuh lantai. Tempelkan dahi pada lantai. Pertahankan sampai hitungan sepuluh.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad


Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian
Pendidikan Nasional, 2010.
Sumber :http://edukasicenter.blogspot.co.id/2015/05/bentuk-bentuk-latihan-kelentukan.html

Pengertian Fleksibilitas adalah - Kelentukan merupakan efektivitas seseorang dalam


menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh pada bidang sendi yang luas.
Kelentukan sangat di perlukan sekali hampir di semua cabang olahraga yang banyak menuntut
banyak ruang gerak sendi seperti senam, loncat indah, beberapa nomor atletik, permainanpermainan dengan bola, anggar, gulat, dan sebagainya (Harsono, 1988: 163).

Definisi Kelentukan Menurut Para Ahli


Harsono (1988: 163) menyatakan berdasar hasil-hasil penelitian bahwa perbaikan dalam
kelentukan akan dapat:
1. mengurangi kemungkinan terjadinya cedera-cedera otot dan sendi;
2. membantu dalam mengembangkan kecepatan, koordinasi, dan kelincahan;
3. membantu memperkembangkan prestasi;
4. menghemat pengeluaran tenaga (efisien) pada waktu melakukan gerakan-gerakan; dan
5. membantu memperbaiki sikap tubuh.

Menurut Sukadiyanto (2005: 128) kelentukan mengandung pengertian, yaitu luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian. Lebih lanjut Sukadiyanto (2005: 128) menyatakan ada
dua macam kelentukan, yaitu (1) kelentukan statis, dan kelentukan dinamis. Pada kelentukan
statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak (range of motion) satu persendian atau beberapa
persendian.sedangkan kelentukan dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak
dengan

kecepatan

yang

tinggi.

Menurut Sukadiyanto (2005: 129) secara gari besar faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
tingkat kemampuan kelentukan seseorang antara lain adalah;

elastisitas otot,

tendo dan ligamenta,

susunan tulang,

bentuk persendian,

suhu atau temperatur tubuh,

umur,

jenis kelamin, dan

bioretme.

Sukadiyanto (2005: 130) menyatakan bahwa sebelum membahas mengenai prinsip latihan
kelentukan, maka perlu dikemukakan lebih dahulu tentang cara atau metode latihannya. Metode
latihan kelentukan adalah dengan cara peregangan, dimana metode tersebut akan dibahas
dalam sub bab berikutnya secara tersendiri. Oleh karena itu metode latihan kelentukan dengan
cara peregangan, maka ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan sebelum latihan
dilakukan.
Menurut Sukadiyanto (2005: 130) metode latihan kelentukan adalah dengan cara peregangan.
Secara garis besar menurut Stone dan Kroll (1991: 61) dalam Sukadiyanto (2005: 130) ada tiga
macam bentuk peregangan, yaitu:

balistik,

statis, dan

dibantu oleh pasangannya (memakai alat).

Sedangkan menurut Hinson (1995: 8) dalam Sukadiyanto (2005: 130) ada empat macam
peregangan, yaitu:

statis,

dinamis,

propioceptive neuromuskular facilitation (PNF), dan

balistik.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut di atas pada dasarnya memiliki persamaan, sehingga
metode latihan peregangan yang akan dibahas berikut nanti macamnya adalah balistik, statis,
dinamis,

dan

PNF.

Daftar Pustaka Makalah Fleksibiliktas/Kelentukan dalam Olahraga


Harsono.

(1988). Panduan

Kepelatihan.

Jakarta:

KONI.

Sukadiyanto. (2005). Pengantar Terori dan Metodologi melatih Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung.

Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan atau flexibility sering diartikan sebagaian kemampuan seseorang untuk
mengerakkan tubuh atau bagian-bagian dalam satu ruang gerak yang seluas-luas mungkin,
tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot sekitarnya persendian. Oleh karena
kelenturan ini berpangkal pada luas gerak bagian tubuh di sekitar persendian tertentu, maka
kebutuhan akan tarap kelenturan ini akan berbeda-beda pada tipa cabang olahraga.
Contohnya kelenturan yang dibutuhkan untuk cabang senam akan lebih besar dibandingkan
cabang renang. Dalam hal ini yang menjadi masalah utama sama, yaitu taraf mana yang baik
atau buruk bagi suatu persendian untuk kegiatan olahraga tertentu. Berbagai study
menungkapkan bahwa anak wanita lebih baik tingkat kelenturannya dari pada anak laki-laki.
Ada kekhawatiran orang awam bahwa weight training dapat menyebabkan kekakuan otot
sehingga mengurangi kelenturan-kelenturan persendian. Kusunitz dan Keeney (1958)
menyatakan bahwa weight training tidak akan mengurangi kelenturan persendian. Kekakuan
otot tidak akan terjadi apabila dalam melaukan weight training gerakan dilentukkan
sepenuhnya sesuai dengan ruang gerak maksimum pada sendi yang bersangkutan.
Perkembangan kelenturan seseorang itu mulai usia kanak-kanak hingga dewasa.
Contoh-contoh latihan kelenturan antara lain adalah sebagai berikut:

Latihan mencium lutut dalam posisi duduk pada gerakan senam lantai.

Latihan ini ditujukan untuk melatih kelenturan otot punggung.

Latihan mencium lutut dalam posisi berdiri pada gerakan senam lantai.

Latihan ini ditujukan untuk melatih kelenturan otot punggung dan pinggang.

Latihan mencium lantai pada posisi duduk dengan kaki terlentang pada gerakan
senam lantai.

Latihan ini bertujuan untuk melatih kelenturan otot punggung dan pinggang.

Latihan berbaring kangkang.

Latihan ini bertujuan untuk melatih kelentukan otot pinggang.

Latihan kayang.

Latihan kayang bertujuan untuk melatih kelentukan otot perut, punggung, dan pinggang.

Latihan sikap cobra.

Latihan sikap cobra dalam senam dapat dilakukan untuk melatih kelenturan otot pinggang.

Latihan splits.

Latihan splits sangat penting digunakan untuk melatih kelenturan otot selangkangan.

Anda mungkin juga menyukai