Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu
ketahanan akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau
dari luar (external resistance). Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan
kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot
adalah komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara
keseluruhan.
Latihan kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekluatan otot adalah
kemampuan yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara
keseluruhan. Hal ini disebabkan: (1) kekuatan merupakan daya penggerak setiap
aktivitas fisik, (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi
tubuh untuk terhindar dari cidera. Bentuk latihannya anatara lain: berdiri
menggunakan tangan, push up, sit up, back up, berjalan menggunangan tangan.
2. Latihan peningkatan kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya barati menggerakkan seluruh tubuh
dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota
tubuh dalam waktu yang singkat. Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan:
lari cepat dengan jarak antara 40-60 meter, lari dengan mengubah-ubah kecepatan,
lari naik bukit, lari menuruni bukit, lari menaikki tangga.
3. latihan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
jenis-jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru adalah
sebagai berikut:
a. Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan
istirahat.
b. Cross Country
Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan sedang.
c. Sircuit Trainning
Suatu rangkian gerak dengan beberapa macam jenis gerakan yang dilakukan
berpindah tempat secara cepat.
4. latihan kelentukan
kelentukan diartikan sama dengan keleluasan atau kemudahan gerakan, terutama
pada otot-otot persendian. Latihan kelentukan bertujuan agar otot-otot pada sendi
tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada ganguan yang berarti.
Bentuk latihan kelentukan antara lain: latihan otot leher, latihan sendi bahu, latihan
otot pinggang, latihan sendi pinggul, latihan sendi lutut, latihan pergelangan
tangan, latihan kombinasi.
Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain : (1) kekuatan (strength), (2) daya
(power), (3) kecepatan (speed), (4) kelenturan (flexibility), (5) kelincahan (agility),
(6) daya tahan (endurance) dan (7) daya tahan kecepatan (stamina). Aktivitas
3. Kemudian angkatlah badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan
kaki merupakan satu garis lurus.
4. Lalu badan diturunkan kembali, dengan jalan membungkukkan kedua sikut,
badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
5. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang. Selama 15-30 detik
Latihan kekuatan otot perut : untuk menguatkan otot perut, misal melakukan sit
up. Cara melakukannya :
1. Mula-mula tidur terlentang, kedua
ditekukkan di belakang kepala.
lutut
ditekuk,
dan
kedua
tangan
2. Kemudian badan diangkat ke atas, hingga dalam posisi duduk, kedua tangan
tetap berada di belakang kepala.
3. Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya (15-30 detik)
Latihan kekuatan otot punggung : untuk menguatkan otot punggung, misal
melakukan back lift. Cara melakukannya :
1. Mula-mula tidur telungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpegangan di
belakang kepala.
2. Kemudian angkatlah badan dengan dada tidak menyentuh ke lantai.
3. Posisi kaki tetap masih menyentuh pada lantai agar kedua kaki tidak
bergerak.
4. Pergelangan kaki bisa dipegang oleh teman dan dapat pula tidak dipegang.
5. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 15-30 detik
Latihan kekuatan otot lengan dan bahu : untuk menguatkan otot lengan dan
bahu (berjalan kedua lengan) Tujuannya : menguatkan otot lengan dan otot
bahu. Cara melakukannya :
1. Latihan ini dilakukan berpasang-pasangan, satu orang melakukan berjalan
dengan tangan, dan temannya membantu memegang / mengangkat kedua
kaki teman yang melakukan tersebut.
2. Latihan ini dilakukan berulang-ulang, secara berganti-ganti (jarak tempuh
berjalan dengan tangan antara 10-20 meter)
Latihan kekuatan gantung siku tekuk (untuk wanita). Tujuannya : untuk mengukur
kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Cara melaksanakannya :
harus
didahului
dengan
(warm
up)
pemanasan
yang
1. Posisi tubuh berbaring di atas bangku dengan punggung lurus dan kaki
mengangkangi banku di lantai.
2. Palang dipegang dengan jarak lebih lebar dari bahu,tangan diluruskan.
3. Palang diturunkan ke dada,kemudian palang didorong ke atas ke posisi
semula.
4. Menarik nafas saat menurunkan beban dan menghembuskan napas saat
mendorongnya.
5. Mintalah bantuan seorang teman untuk membantu memegangkan beban
sebelum dan sesudah latihan.
Leg press dilakukan untuk melatih daya tahan otot betis dan paha. Berikut ini cara
melakukannya.
1. Kaki diletakkan pada pedal dan tangan memegang pegangan pada tempat
duduk
2. Kaki didorong ke depan untuk mengangkat beban,kemudian dikembalikan ke
posisi semula.
3. Tariklah napas untuk menurunkan beban dan hembuskan napas kembali saat
mengangkatnya.
Press. Cara melakukannya:
1. Beban disimpan didada, dorong keatas sehingga lenga lurus, kemudian
kembalikan lagi beban kedada.
2. Sikap kedua kai sejajar dan terbuka kira-kira selebar bahu. Demikian pula
kedua tangan memegang tiang (bar) barbell selebar bahu.
3. Variasi lain adalah beban tidak diletakkan di dada ,akan tetapi dipundak.
Latihan ini dapat dilakukan dengan sikap duduk. Maksudnya adalah untuk
menambah stabilitas dan untuk mengurangi strain (cidera otot) yang belebihan
dipinggang. Otot-otot yang terlatih : trutama otot bahu dan pundak, trpezius,
serratusaterior,
deltoid
dan
triceps.
High pull, sering disebut upright rowing. Cara melakukannya:
1. Berdiri tegak, beban diletakkan pada paha dan dipegang dengan telapak
tangan menghadap kedalam (pronasi)
2. Angkat siku setinggi mungkin sehinnga tiang besi berada kira-kira dekat
dagu.
Angkat beban keats sapai lengan tengah tegak lurus dengan badan.
Latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan
paru-paru antara lain: lari jarak jauh, renang jarak jauh, cross-country atau lari
lintas alam, fartlek, interval training atau bentuk latihan apapun yang memaksa
tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6 menit).
Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai interval training. Interval training
adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh intervalinterval yang berupa masamasa intirahat. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukan
dalam program latihan keseluruhan. Bentuk latihan dalam interval training dapat
berupa lari (interval running) atau renang (interval swimming). Beberapa faktor
yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training antara lain :
1. Lamanya latihan
2. Beban (intensitas) latihan
3. Ulangan (repetision) melakukan latihan
4. Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetisi latihan.
1. Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukan badan sehingga jari tangan
menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (statis) selama 2030 detik.
2. Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan
memegang pergelangan kaki yang lurus.
3. Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah menyentuh
dada. Kapala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
5. Latihan peningkatan kecepatan (speed)
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
1. Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter : untuk melatih kecepatan gerak
seseorang.
2. Lari dengan mengubah-ubah kecepatan mulai lambat makin lama makin
cepat).
3. Lari naik bukit (up hill) : untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic
strength) otot-otot tungkai.
4. Lari menuruni bukit (down hill): untuk melatih kecepatan frekuensi gerak
kaki.
5. Lari menaiki tangga gedung.
Beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam latihan kecepatan antara lain :
1. Latihan kecepatan dilakukan pada awal dari suatu unit latihan, pada saat
otot-otot masih kuat.
2. Intensitas latihan berada pada tingkat sub-maksimal atau maksimal.
3. Jarak antara 30-80 meter dianggap jarak yang baik untuk pembinaan
kecepatan secara umum.
4. Jumlah pengulangan antara 10-16 kali dan terdiri dari 3-4 seri.
5. Untuk kecepatan daya ledak (explosive speed) dapat dilatih
penambahan beban yang tidak lebih dari 20% dari beban maksimal.
dengan
Bentuk
Tugas
Coaching point
Ket.
latihan
1 Lari
meter
Gerak
4-5 Berlari
secepatcepatny
a
(maksim
al)
berlari
secepat
Lakukan repetisi
cepatnya,
tanpa
ada yang banyak,
aba2, akselerasi yang istirahat sampai
meledak (eksplosif)
nadi kembali ke
nadi persiapan
latihan (60%)
h
berdiri,
jongkok)
6 Lari
Berlari
dengan
secepatberbagai
cepatny
macam
a
jarak (30 (maksim
60 meter) al)
Berlari
secepat
Lakukan
repetisi
cepatnya,
tanpa
ada yang
banyak,
aba2,
kecepatan istirahat
sampai
maksimum
nadi kembali ke
nadi
persiapan
latihan (60%)
7 ABC
running
Lakukan Teknik
teknik
meningkatkan
ABC
langkah
running
dengan
sebaikbaiknya
berlari, Lakukan
repetisi
frekuensi yang banyak
8 Innervasi
Lakukan Teknik
teknik
meningkatkan
running langkah
dengan
sebaikbaiknya
berlari, Lakukan
repetisi
frekuensi yang banyak
9 Running
mechanic
Lakukan Teknik
teknik
meningkatkan
running langkah
dengan
sebaikbaiknya
berlari, Lakukan
repetisi
frekuensi yang banyak
1 Latihan
0 beban
(weight
training)
1 Berlari
Berlari berlari
secepat
Melatih
1 dengan
secepat- cepatnya, tanpa ada aba2 tungkai
beban
cepatny
parasut
a
jarak max (maksim
60 meter al)
power
1 Berlari
Berlari Berlari
secepat
2 dengan
secepat- cepatnya, tanpa ada aba2
beban
cepatny
Melatih power
jarak max a
tungkai
60 meter (maksim
al)
1 Berlari
3 lurus
mengguna
kan ladder
Meningkatkan
frekuensi langkah
1 Berlari
4 menyampi
ng
mengguna
kan ladder
Meningkatkan
frekuensi langkah
1 Berlari
Melakuk Skip
secepat-cepatnya, Meningkatkan
5 dengan
an skip sprint maksimal
frekuensi langkah
skip
dan secepatdan akselerasi
sprint
cepatny
a pada
setiap
conesa,
sprint
maksim
al
6. Latihan Peningkatan Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan :
1.
Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run) ; untuk melatih gerak tubuh arah lurus.
2.
Latihan lari belak belok (zig-zag) : melatih mengubah gerak tubuh arak berkelok-kelok.
3.
Latihan mengubah posisi tubuh/jongkok-berdiri (squat-thrust) :melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan
berdiri tegak).
4.
Latihan kelincahan bereaksi ; melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
7. Latihan Power
Daya ledak (power) adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan. Bentuk-bentuk latihan daya ledak antara lain ;
1.
2.
3.
Lompat jongkok
4.
5.
Daya ledak (power) berguna dalam cabang-cabang olahraga, seperti : sepak bola, bola basket, anggar, dayung, weight
lifter, dll..
Related articles
Aktivita
1.
Kekuatan
Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal.
Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot untuk mengatasi suatu tahanan. Kekuatan
merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga karena kekuatan
merupakan
daya penggerak
dan
pencegah
cedera.
Selain
itu,
kekuatan memainkan peranan penting dalam komponenkomponen
dan kemampuan fisik yang lain misalnya power, kelincahan, dan kecepatan.
Dengan demikian,
kekuatan merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi optimal. Bentukbentuk latihan kekuatan sebagai berikut.
2) Kedua telapak tangan menumpu pada lantai di samping dada, jari-jari tangan
menunjuk ke depan dengan kedua siku ditekuk.
3) Kemudian angkat kedua tangan ke atas hingga kedua siku lurus, badan dan kaki
merupakan satu garis lurus.
4) Lalu badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua siku, badan
dan kedua kaki tetap lurus tidak menyentuh lantai.
5) Gerakan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, kemudian semakin lama
semakin ditambah ulangannya.
Sikap awal tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan diletakkan di belakang
kepala.
2)
Angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai, sedangkan kedua kaki tetap
pada posisi semula.
3)
barbel yang terbuat dari besi baja atau bisa juga dengan beton dengan berat
bervariasi sesuai kemampuan. Bentuk latihan tersebut sebagai berikut.
a) Shoulder Press
Shoulder press untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. Caranya siapkan
barbel dengan berat sesuai kemampuan, angkatbarbel dengan kedua tangan ke
atas sampai dengan kedua lengan lurus, kemudian turunkan sampai di
depan dada. Ulangi gerakan tersebut sesuai kemampuan dengan beban
latihan semakin meningkat.
b) Leg Squat
Leg squat untuk melatih kekuatan otot tungkai. Caranya siapkan barbel dengan
berat sesuai kemampuan, angkat barbel dengan kedua tangan dan diletakkan di
punggung di bawah leher, tekuk lutut setengah jongkok, kemudian luruskan lutut.
Gerakan itu dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kemampuan, dengan beban
makin lama makin meningkat.
c) Back Extension
2.
Kecepatan
a. Keturunan
b. Waktu reaksi
Elastisitas otot
a. Macam-Macam Kecepatan
Kecepatan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu kecepatan sprint, kecepatan
reaksi, dan kecepata bergerak.
3.
1) Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan
istirahat. Dapat dilakukan di lapangan, sawah/ladang, dan daerah yang
berbukitbukit.
2)
Cross country
Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan tidak terlalu lambat dan
tidak juga terlalu cepat.
4.
Kelentukan (Fleksibilitas)
a. Latihan kelentukan sendi bahu, caranya rentangkan kedua lengan dan putar
kedua lengan ke depan atau ke belakang dengan siku tetap lurus, lakukan gerakan
ini berulang-ulang sesuai kemampuan.
b. Latihan kelentukan otot pinggang, caranya berdiri tegak kedua lengan diluruskan
ke atas, liukkan badan ke samping kanan dan ke kiri dengan hitungan waktu
antara 10 sampai dengan 15 detik, lakukan ulangan seperlunya.
c. Latihan kelentukan togok, caranya sikap awal duduk kedua tungkai dirapatkan,
lutut lurus, bungkukkan badan hingga mencium lutut, kedua tangan memegang
ujung jari kaki, kemudian tahan selama 10 sampai dengan 15 detik dan atau
selama mungkin.
Contoh di atas hanya sebagian kecil bentuk latihan untuk kelentukan. Pada
prinsipnya latihan kelentukan harus disesuaikan dengan sifat dan bentuk dari
gerak persendian tersebut.
KEBUGARAN JASMANI
A. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian
(adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan
sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
B. Manfaat Latihan kebugaran Jasmani
Latihan kondisi fisik (phisical conditioning) memegang peranan yang sangat penting
untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical fitness).
Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam
melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang,
kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Denan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika
kebugaran jasmaninya kian meningkat.
C. Bentuk-bentuk latihan Kebugaran Jasmani
Meliputi :
Latihan kekuatan
Latihan kecepatan
Latihan kelincahan
a)
b)
c)
d)
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
1)
a)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9) Latihan beban harus diawasi oleh seorang guru/pelatih yang mengerti betul tenteng masalah
latihan beban.
b) Bentuk-bentuk latihan beban : press, high pull (upright rowing), curl squat, heel raise (calf
raises), pull over, bench press, snatch, shoulder shrug, triceps stretch.
2) Daya tahan otot jantung dan paru-paru
Jenis latihannya antara lain : lari jarak jauh, renang jarak jauh, fartlek, cross country,
interval training atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu
yang lama (lebih kurang 6 menit).
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Bentuk
latihannya dapat berupa lari (interval running) atau renang (interval swimming).
Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training, antara lain :
a) Lamanya berlatih.
b) Beban (intensitas) latihan.
c) Ulangan (repetition) melakukan latihan.
d) Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetisi latihan.
d.
Latihan Kelentukan (fleksibilitas)
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada
otot-otot persendian. Latihan ini bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat
bergerak
leluasa
tanpa
ada
gangguan
yang
berarti.
Ada dua bentuk dalam mengembangkan kelentukan ;
1) Peregangan Dinamis
Peregangan dfinamis dilakukan dengan menggerakan tubuh atau anggota tubuh secara
berirama atau dengan memantul-mantulkannya (bouncing), sehingga otot-otot teregang dan
terulur.
Contoh:
(1) Duduk telunjur dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jarijari tangan, sambil melakukan gerakan merengut pinggang.
(2) Duduk dengan sikap lari gawang. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
(3) Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke belakang kepala. Angkat kepala dan dada secara
berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
2) Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan denfgan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan
mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (statis) untuk beberapa saat.
Contoh:
(1) Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai.
Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (statis) selama 20-30 detik.
(2) Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang
pergelangan kaki yang lurus.
(3) Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah menyentuh dada. Kapala
diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
e.
Latihan Peningkatan Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan
cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan :
1) Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run) ; untuk melatih gerak tubuh arah lurus.
2) Latihan lari belak belok (zig-zag) : melatih mengubah gerak tubuh arak berkelok-kelok.
3) Latihan mengubah posisi tubuh/jongkok-berdiri (squat-thrust) :melatih mengubah posisi tubuh
(jongkok dan berdiri tegak).
4) Latihan kelincahan bereaksi ; melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
f.
Latihan Power
1)
2)
3)
4)
5)
D.
Dalam olahraga, kekuatan digunakan dalam macam-macam bentuk yang antara lain:
Bergeraknya tubuh seorang olahragawan seperti melompat, berlari, berenang dan sebagainya.
Untuk menggerakkan benda ataupun alat lain seperti tolak peluru, angkat besi, bola, dayung dan
lain sebagainya.
Untuk melawan serta mengatasi kekuatan otot seorang lawan: gulat, judo, dan lain sebagainya.
Bentuk latihan kekuatan terdapat berbagai kombinasi kekuatan yang lebih dikenal dengan sebutan
circuit training, yang artinya urutan sebuah latihan dengan satu macam kegiatan pada setiap pos diantara
4 sampai 12 pos.
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah gerakan dengan cepat tanpa
kehilangan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan keseimbangan dapat dilakukan dengan
melakukan gerakan apa saja yang dapat meningkatkan kelincaha seseorang. Bentuk-bentuk
latihan kelincahan yang umum di lakukan untuk meningkatkan kelincahan seseorang adalah:
zigzag run, boomerang run, shuttle run, obstacle run, dan banyak lagi.
a.
a.
b.
c.
b.
Tujuannya adalah melatih tubuh bergerak dengan loncah pada arah yang berkelok-kelok. Cara
melakukan latihan adalah sebagai berikut:
1. Lakukan lari bolak-balik dengan cepat. Lakukan 2 3 kali diantara beberpa titik
2.
Melompat-lompat dengan menggunakan tali. Gerakan tali dan kaki dapat divariasikan.
Berlari zig zag melewati suatu rintangan, misalnya melewati tiang atau patok, maju
mundur, membuat lingkaran, dan lain sebagainya
Latihan Kelentukan
Latihan kelentukan (flexibility training) dapat dikembang-kan menjadi dua bentuk latihan,
yaitu peregangan dinamis dan peregangan statis.
a. Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis dilakukan dengan menggerakkan anggota tubuh secara berirama atau
dengan gerakan memantul-mantulkannya (bouncing). Contoh peregangan dinamis adalah
sebagai berikut.
1) Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan
jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
2) Duduk dengan sikap lari gawang. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke
belakang.
Gambar: Latihan meregangkan otot paha, pinggang, dan lutut (berdiri kangkang)
b. Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan dengan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan
mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (static) untuk beberapa saat.
Contoh peregangan statis adalah sebagai berikut.
1) Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai.
Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 2030 detik.
Gambar: Berdiri dengan kedua kaki rapat dan membungkukkan badan hingga jari tangan
menyentuh lantai
2) Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan
bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Gambar: Berdiri dengan kaki kangkang lebar dan membungkukkan badan hingga kedua tangan
bertumpu di lantai.
3) Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua
tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.