Olah tubuh adalah melatih ketahanan fisik, ketahanan otot, tulang dan
nafas. Latihan koordinasi nafas dan gerak bagi penari bermanfaat untuk
menyeimbangkan keduanya. Keseimbangan nafas dan gerak
menghasilkan ekspresi dan kekuatan yang kuat. Latihan olah tubuh juga
penting untuk latihan sikap. Sikap ini dibutuhkan untuk kesadaran penuh
dalam memberikan energi kepada penonton. Juga menarik energi dari
penonton. Olah tubuh pasti penting dan bermanfaat untuk kelenturan.
Tubuh memiliki memori, jadi seorang penari apabila banyak latihan olah
tubuh sama dengan menabung gerak. Tubuh yang terbiasa bergerak
dengan sendirinya akan mudah mengungkapkan apa yang diangankan
oleh pikiran (Dwi Windarti, Wawancara 01 Desember 2013). Belajar olah
tubuh bisa memiliki rentang gerak yang luas (wide range of motion).
Misalnya mengolah jari kaki tidak hanya nylekenthing(jari kaki ke atas)
tetapi juga lurus (point) akan memperluas kelenturan dan kosa gerak otot-
otot kaki (Sri Susilowati, M.FA wawancara 10 Desember 2013).
Olah tubuh memberikan aksi-reaksi dan interaksi bagi tubuh itu sendiri dan
juga memberi efek bagi kepekaan, ketubuhan bagi obyek atau subyek,
dengan catatan harus dilakukan secara kontinyu dan benar maka
berdampak tubuh menjadi lebih mudah melakukan gerak. (Setyastuti,
wawancara 2 Desember 2011).
Pengertian pengolahan tubuh bagi seorang penari atau sering disebut dengan olah
tubuh adalah suatu kegiatan manusia mengolah tubuh yang dengan sengaja
menjadikan barang mentah menjadi barang jadi, sehingga siap untuk dipergunakan.
Kegiatan ini mengandung maksud yaitu usaha mempersiapkan organ tubuh dalam
keadaan stabil (tetap/normal) menjadi kondisi yang labil (lentur/mudah bergerak).
Perkataan olah tubuh menunjukkan bahwa tekanan aktivitas pada pengolahan
tubuh manusia seutuhnya meliputi jiwa dan raga, yang menjadi satu kesatuan
(Sumedi, 1:86).
Olah tubuh bagi seorang penari adalah suatu bentuk aktivitas yang dilakukan
dengan jalan melakukan susunan latihan yang teratur meliputi otot-otot,
persendian, dan seluruh organ tubuh agar selalu siap berfungsi bergerak dengan
baik dan optimal serta diharapkan mampu menambah kualitas gerak.
Olah tubuh dalam seni tari erat kaitannya dengan pelatihan fisik penari. Karena
melatih kondisi fisik bagi penari sangat penting untuk mengembangkan
kemampuannya dalam menari. Beberapa kondisi fisik yang perlu dilatih antara
lain:
1. Kekuatan (strength)
2. Kecepatan (speed)
3. Daya tahan (endurance)
4. Kelincahan (flexibility)
5. Koordinasi (coordination)
6. Ketetapan (accuracy)
Kesiapan tubuh seorang penari akan berdampak pada kualitas gerak tari. Kualitas
gerak tari terkait pada unsur-unsur gerak yang meliputi:
Jika kondisi fisik penari prima, baik sebelum menari ataupun setelah menari, akan
memberikan keleluasaan bagi penari penari untuk lebih fokus pada imajinasi,
ekspresi dan penghayatan tarian. Karena jika salah satu sekmen tubuh tidak dalam
kondisi prima maka akan terganggu pula seluruh penampilan yang dibawakan.