Anda di halaman 1dari 13

Senam

Pembentukan
Nadia A C / XI IPS 2 / 23
Pengertian
Senam Pembentukan adalah senam yang
gerakan-gerakannya dipilih dan diciptakan
dengan sengaja dan berencana, disusun
secara sistematis dan dengan menggunakan
metode tertentu.

2
Tujuan
Untuk membentuk sikap tubuh Menurut Sumanto dan Sukiyo
yang benar, baik dalam keadaan (1991: 127) bahwa salah satu
diam misalnya saat berdiri, fungsi senam pembentukan
duduk, jongkok, dan berbaring adalah mengupayakan agar tubuh
atau sikap bergerak yaitu tetap berada dalam keadaan sikap
berjalan, berlari, meloncat, yang benar, dan jika terjadi sikap
memukul, dan menendang. tubuh yang salah, harus segera
memperbaikinya, sehingga
menjadi benar.

3
Macam-Macam Senam Pembentukan
⦁ Senam pembentukan tubuh
Dilakukan dengan gerakan yang dipilih dan diciptakan dengan sengaja
dan berencana dan juga disusun secara sistematis dan menggunakan
suatu metode tertentu.
⦁ Kardio respirasi untuk paru-paru dan jantung
Kesanggupan atau kemampuan sistem jantung dan paru-paru untuk
memompa dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

4
⦁ Fleksibilitas atau kelincahan
Kemampuan tubuh untuk melakukan perubahan gerak dengan tanpa
hilang keseimbangan.
⦁ Gerak reflek
Kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi
rangsangan yang ditangkap oleh indera.
⦁ Keseimbangan dan kelentukan
Kemampuan mengendalikan tubuh sehingga gerakan yang dilakukan
dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Kemampuan gerak maksimal
persendian untuk mengurangi resiko cedera.

5
Metode Latihan
Senam Pembentukan
Pemanasan – Inti - Pendinginan

6
1
Pemanasan
Pemanasan diperlukan dalam mengawali
latihan senam pembentukan untuk
mempersiapkan jiwa dan raga dalam
melakukan latihan inti, agar mendapatkan
manfaat yang sebesar-besarnya tanpa
mengalami bahaya.
2
Latihan Inti
A. Latihan Normalisasi
B. Latihan Keseimbangan
C. Latihan Kekuatan dan Ketangkasan
D. Latihan Berjalan dan Berlari
E. Latihan Melompat dan Meloncat
Latihan Normalisasi
bertujuan untuk memperbaiki atau membetulkan kesalahan-kesalahan
ringan terdapat pada anak ataupun seseorang.
Kesalahan-kesalahan ringan dapat diperbaiki dengan jalan membiasakan
cara bersikap dan bergerak yang wajar atau normal, sehingga akan
menghasilkan bentuk tubuh yang wajar pula.

9
Latihan normalisasi terdiri atas:
a. Latihan pelemasan, yang ditujukan untuk memberikan kemungkinan
kelicinan dan keluasan gerak pada persendian-persendian badan.
b. Latihan penguluran, yang ditujukan untuk memperpanjang jaringanjaringan
pengikat, tendo-tendo otot, tali-tali sendi, pembungkus sendi, sehingga tidak
mengalami kekakuan otot tetapi otot menjadi elastis.
c. Latihan penguatan, yang ditujukan untuk menguatkan otot-otot setempat
yang lemah.
d. Latihan pelepasan, yang ditujukan untuk mempetinggi koordinasi otot dan
perasaan gerak.

10
Latihan Keseimbangan
bertujuan untuk mempertinggi perasaan keseimbangan dan perasaan kerja
otot yang selanjutnya memiliki arti yang besar dalam pembentukan sikap,
gerak dasar, pengembangan ketangkasan, serta prestasi gerak.
Latihan kekuatan dan ketangkasan
ditujukan untuk mengembangkan kekuatan, kecepatan, keuletan,
ketangkasan, yaitu koordinasi antar otot dan kesanggupan untuk secepat
mungkin menyesuaikan diri terhadap suatu keadaan, di samping
merupakan latihan prestasi yang harus dilakukan dengan gerak yang
terkuasai.

11
Latihan berjalan dan berlari
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan organ tubuh (paru-
paru, jantung, serta peredaran darah), atau latihan untuk
meningkatkan ketahanan, prestasi, penguasaan sikap dan gerak.
Latihan melompat dan meloncat
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan meledakkan tenaga, di
samping merupakan latihan prestasi, penguasaan sikap gerak serta
koordinasi.

12
3
Pendinginan
bertujuan untuk menurunkan suhu
tubuh dan kerja organ-organ tubuh
kembali seperti semula atau normal.

Anda mungkin juga menyukai