Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Besaran dan Satuan

Pada dasarnya “mengukur” adalah membandingkan suatu besaran yang belum diketahui dengan
suatu standar. Agar hasil pengukuran dapat diterima oleh semua pihak, maka alat ukurnya harus
memenuhi standar tertentu sehingga hasil pengukuran dapat dinyatakan dengan satuan yang
sudah diterima secara luas.

Besaran dan satuan didalam fisika adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, keduanya
mempunyai hubungan yang saling menentukan. Kita tidak akan bisa mengatakan suatu besaran
tanpa didampingi satuan. Sebagai contoh misalnya kita melakukan suatu pengukuran terhadap
suatu besaran dengan menggunakan alat ukur tertentu, misalnya hasil pengukuran mencatat
angka 25. Kemudian angka 25 ini kita informasikan kepada orang lain bahwa hasil pengukuran
itu ada pada angka 25. Tentu saja yang diberitahu hasil pengukuran itu akan bertanya pada kita,
dengan angka 25 itu apa yang telah diukur, pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa dengan
menginformasikan angka 25 saja orang tidak akan mengerti apa yang kita ukur.

Disinilah pentingnya besaran dan satuan harus berdampingan saling menjelaskan satu sama lain.
Jika kita ingin menjelaskan apa yang kita ukur, maka dengan mencntumkan satuan orang akan
bisa menjawab apa yang telah kita ukur . semisal 25 cm, atau 25 m, centimeter dan meter adalah
salah satu satuan dalam fisika. Meski cukup sederhana namun akan mampu memberikan
kejelasan pada siapapun tentang apa yang kita ukur.

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran
mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai
satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka
besaran itu pada hakekatnya adalah sama.

Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (W) mempunyai satuan Newton.
Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan
gaya. Syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar bisa menjadi satuan standar:

1. Nilai satuan harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, bagi orang dewasa maupun bagi
anak-anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya. Sebagai contoh, jengkal tidak
bisa dijadikan satuan baku karena berbeda-beda untuk masing-masing orang, sementara meter
berlaku sama baik untuk orang dewasa mapun anak-anak. Oleh karena itu, meter bisa digunakan
sebagai satuan standar.

2. Mudah diperoleh kembali (mudah ditiru), sehingga orang lain yang ingin menggunakan satuan
tersebut dalam pengukurannya bisa memperolehnya tanpa banyak kesulitan.

3. Satuan harus diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan kepentingan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan deterimanya suatu satuan sebagai satuan internasional maka
ilmuwan dari satu negara dapat dengan mudah memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara
lain.Sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara
interasional adalah sistem satuan SI, kependekan dari bahasa Prancis Systeme International
d’Unites. Sistem ini diusulkan pada General Conference on Weights and Measures of the
International Academy of Science pada tahun 1960.

Dari penjelasan di atas dapat terlihat bahwa pengukuran, besaran dan satuan memiliki hubungan
yang erat dan saling berkaitan. Pengukuran merupakan kegiatan atau aktivitasnya, besaran
merupakan pokok permasalahan yang diukur sedangkan satuan merupakan pembanding
(pengukurnya). Sebagai contoh anda mengukur panjang meja belajar. Besaran yang diukur
adalah panjang dan satuan yang digunakan misalnya meter. Contoh lain, seorang ibu menimba
air di sumbur mengukur isi air dengan ember. Misalkan ibu tersebut menimba air di sumbur
sebanyak 10 ember. Berarti besarnya adalah isi ember sedangkan satuannya adalah ember.

Jadi jelas sekali bagaimana peranan suatu satuan dalam suatu pengukuran yang akan mampu
menjelaskan kepada kita apa yang kita ukur. Dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan
bahwa satuan adalah sesuatu yang dapat menjelaskan apa yang kita ukur atau dalam bahas fisika
adalah sesuatu yang dapat menyatakan arti fisis yang kita ukur.

Kedudukan besaran dan satuan dalam fisika memiliki arti yang sangat penting, seluruh proses
yang ada dalam fisika tidak lepas dari pengukuran yang sudah tentu ada besaran dan satuan di
dalamnya, salah dalam mencantumkan satuan dari suatu hasil pengukuran berakibat fatal bagi
apa yang kita harapkan dari proses pengukuran tersebut, boleh dikatakan dalam fisika besaran
dan satuan yang memiliki kesesuaian pasangan tidak boleh dipisahkan, harus selalu
berdampingan agar memberi manfaat yang baik dan benar bagi pembelajaran.

Perbedaan besaran dan satuan antara lain :

 Besaran adalah karakter dasar/sifat yang ada pada materi dan dapat di ukur dan dinilai
dengan angka, serta mempunyai satuan. Contoh: kuat arus, panjang, massa, suhu, dan
lain-lain. Dalam fisika, besaran dibagi menjadi 2, yakni: Besaran Pokok dan Besaran
Turunan.
 Satuan adalah standar ukuran dari suatu besaran. Contoh: meter, kilogram, sekon,
ampere, dan lain-lain.
 Besaran adalah segala sesuatu yang dapat di ukur, mempunyai nilai yang dapat
dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan.
 Pengukuran adalah suatu proses membandingkan sesuatu yang diukur dengan yang lain
sebagai pengukur yang dijadikan acuan.
 Satuan dapat diartikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.
 Besaran pokok satuannya ditetapkan atau didefinisikan terlebih dahulu, sedangkan
besaran turunan satuannya diturunkan dari besaran pokok.

Anda mungkin juga menyukai