Clinical Instructure:
Dhian Restu T, S. Tr. Keb
Dosen Pembimbing:
Rose Nurhudhariani, S.SiT, M.Kes
Disusun oleh:
Ani Setyani
NIM: 1704124
Ani Setyani
NIM. 1704124
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Akademik Clinical Instructure
3ii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini
dibuat untuk memenuhi salah satu target Praktik Natural Basic Therapy dengan
judul “Asuhan Kebidanan Bayi Sehat dengan Kebutuhan Baby Brain Gym pada
An. M Umur 19 Di RT 03 RW 06 Kelurahan Lamper Tengah Wilayah Kerja
Puskesmas Lamper Tengah”.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk
menambah wawasan tentang asuhan kepada bayi/balita dengan kebutuhan
stimulasi baby brain gym.
Praktikan
iii
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi dan Balita....................................5
B. Stimulasi Baby Brain Gym........................................................................10
BAB III ASUHAN KEBIDANAN
A. Pengkajian.................................................................................................15
B. Interpretasi Data........................................................................................19
C. Diagnosa/Masalah Potensial......................................................................19
D. Antisipasi Tindakan Segera.......................................................................19
E. Perencanaan...............................................................................................20
F. Pelaksanaan...............................................................................................20
G. Evaluasi.....................................................................................................21
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................22
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................23
B. Saran..........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
iv
5
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia emas atau golden ages disebut sebagai masa kritis perkembangan
atau critical periode pada saat ini stimulasi yang spesifik dibutuhkan anak.
Pada saat golden ages, perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor
kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar
Salah satu bentuk perkembangan yang harus dicapai anak yaitu terutama
organ otak. Otaklah yang mengatur setiap gerakan yang dilakukan oleh anak,
anak[1].
penerus tergantung kualitas tumbuh kembang anak terutama pada bayi usia
tiga tahun (balita), karena tiga tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan
1
mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar berjalan,
diperlukan[1].
perkembangan otak. Masa ini adalah masa yang tepat untuk merangsang
optimalisasi otak pada anak. Maka senam otak atau Brain Gym adalah salah
satu pilihan yang tepat untuk diterapkan bagi perkembangan otak anak.
Senam otak atau Brain Gym merupakan suatu rangkaian gerakan sederhana
An. M yang sekarang berusia 19 bulan dan ibu mengatakan bayi belum
pernah diajarkan stimulasi berupa senam otak. Oleh karena itu penulis merasa
perlu untuk memberikan asuhan natural basic therapy berupa stimulasi baby
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
sang anak
3
3. Bagi Mahasiswa
balita di komunitas
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar dan gerak halus,
beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri -ciri tersebut adalah sebagai
berikut[4]:
5
d. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
kotak.
berfungsi. Saat lahir berat badan normal dari ibu yang sehat berkisar
2500 gram - 4000 gram, tinggi badan sekitar 50 cm, berat otak
6
penurunan berat badan sepuluh persen dari berat badan lahir,
graps refleks) yang akan menghilang pada usia 6--8 tahun. Refleks-
2x berat badan lahir dan umur 1 tahun sudah 3x berat badan saat
50%.
d. Masa Toddler (1-3 tahun). Pada masa ini pertumbuhan fisik anak
nafsu makan sehingga tampak langsing dan berotot, dan anak mulai
belajar jalan. Pada mulanya, anak berdiri tegak dan kaku, kemudian
7
berjalan dengan berpegangan. Sekitar usia enam belas bulan, anak
kaku. Oleh karena itu, anak perlu diawasi karena dalam beraktivitas,
yang keliru. Pada masa ini anak berkembang rasa ingin tahu
Perkembangan[4]
8
2) Perbedaan ras, etnik atau bangsa Tinggi badan orang Eropa akan
4) Umur. Masa pranatal, masa bayi dan masa remaja merupakan tahap
pranatal yaitu saat janin berumur 4 bulan yang mana saat tersebut
otak.
9
B. Baby Brain Gym
1. Pengertian
Senam otak atau Brain Gym merupakan suatu rangkaian gerakan
sederhana yang didesain merangsang optimalisasi otak. Hal tersebut
menyangkut keseimbangan otak bagian kanan-kiri, relaksasi otak
belakang dan otak depan sebagai dimensi pemfokusan, merangsang otak
bagian tengah atau limbis dalam pengaturan emosional dan merangsang
dimensi pemusatan pada otak besar[3].
Dikembangkan oleh Dr paul E Dennison. Brain gym adalah nama
serangkaian latihan gerak sederhana stimulasi otak dalam memudahkan
belajar dimana rangkaian tersebut merupakan kegiatan yang cepat,
menarik dan dapat meningkatkan semangat saat beraktifitas. Latihan ini
sangat membantu dalam menggerakkan anggota badan dan
mengkoordinasikan gerak. Merupakan rangkaian latihan sederhana yang
dilakukan memacu proses mylinisasi atau penyempurnaan otak dan
optimalisasi keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Teknik yang
dapat meningkatkan kemampuan berupa koordinasi tubuh dengan
gerakan sederhana.
2. Manfaat
Manfaat senam otak adalah untuk memanfaatkan seluruh potensi otak
alamiahnya melalui gerakan dan sentuhan – sentuhan
Keuntungan melakukan brain gym[5]:
a. Memungkinkan anak/bayi rileks
b. Dapat dilakukan dalam waktu singkat (5 menit)
c. Meningkatkan kemampuan bayi dalam gerakan
d. Memandirikan anak bebas bergerak sendiri
e. Mengkoordinasikan otak kanan dan otak kiri bayi
10
3. Prinsip Senam Otak[3]
Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan dalam senam otak,
seperti melalui olah tangan dan kaki yang dapat memberikan rangsangan
atau stimulasi ke otak. Stimulasi itulah yang dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, misalnya kewaspadaan, konsentrasi, dan kecepatan
dalam proses belajar, serta memori, pemecahan masalah, ataupun
kreativitas. Otak adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pusat
pengendali organ-organ tubuh. Otak selalu berhubungan dengan
inteligensia atau kecerdasan seseorang. Otak juga merupakan pusat sistem
pengendali pikiran dan sistem tubuh yang menjalanakan beberapa fungsi
secara bersamaan. Otak memiliki fungsi penerima dan mengolah
informasi, memberikan perintah, menjalankan tugas rutin, menyimpan
informasi. Otak ialah pusat segala pikiran dan bila seseorang sehat maka
segala aktivitas dapat berjalan dengan baik[3].
Melalui senam otak bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup
akan terbuka dan menandakan bahwa kegiatan belajar berlangsung
dengan menggunakan seluruh otak. Senam otak dapat dilakukan oleh
segala usia, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia. Seorang anak harus
dibantu oleh orang tuanya untuk melakukan senam otak, baru setelah usia
3 tahun ia bisa melakukannya sendiri. Tanpa disadari bayi bisa
melakukan gerakan senam otak, seperti merangkak. Sebelum merangkak
menggunakan kaki dan lutut, ia mencoba bergerak maju dengan bantuan
perutnya baru mulai menggunakan lututnya. Awalnya gerakan lutut dan
tangan tidak terkoordinasi, tetapi kemudian bergerak sesuai dengan
koordinasi tangan kanan dan kiri. Dengan merangkak, otak bayi akan
terstimulasi. Selain itu, dengan bertepuk tangan, menyanyi, dan menari
juga menjadi bagian dari senam otak. Saat anak bertepuk tangan maka
energi akan mengalir pada masing-masing ujung jarinya dan berjalan
hingga ke otak. Inti senam otak adalah bergerak, karena bergerak
merupakan kunci untuk belajar dan penting bagi perkembangan otak
bayi[3].
11
Gerakan dalam senam otak yang menggunakan seluruh tubuh dan
perasaan tersebut membuat bayi memprogram alat motoriknya,
perceptual, saraf, dan sel otaknya sehingga sel-sel otak sudah mulai
terbentuk sejak bayi berada dalam kandungan. Lalu, sel-sel otak
berkembang setelah lahir dan saat bayi bergerak mengikuti pola yang
secara aktual dapat membantu menghubungkan antar sel saraf[3].
4. Cara Melakukan Brain Gym
Cara melakukan gerakan brain gym adalah[5]:
a. Gerakan silang pada usia 0 – 3 bulan
b. Gerakan silang pada usia 4 – 8 bulan
c. Gerakan brain gym usia 6 – 12 bulan
d. Tekan saklar otak
e. Tekan tobol angkasa
f. Tekan tombol bumi
g. Gerakan homolateral
5. Gerakan Senam Otak Pada Bayi
a. Gerakan homolateral : satukan siku kanan dengan lutut kanan dan
sebaliknya
b. Tekan saklar otak : pijat perlahan titik kanan kiri batang leher
c. Tekan tombol bumi : pijat perlahan pada titik di bawah bibir
d. Tekan tombol imbang (Balance bottoms): belakang telinga
e. Tekan tobol angkasa : pijat perlahan pada titik di atas bibir
f. Gerakan silang antara tangan kanan dan kaki pada posisi terlentang[5]
6. Fungsi Senam Otak
a. Gerakan homolateral : mengaktifkan spesialisasi otak
b. Pada saklar otak : melancarkan aliran darah ke otak
c. Pada tombol bumi: mengaktifkan energi ke otak tengah
d. Tombol imbang ( Balance buttoms): keseimbangan fungsi alert
e. Pada tombol angkasa : mengaktifkan energi ke seluruh otak
f. Gerakan silang : melancarkan peredaran cairan otak[5]
12
7. Standar Operasional Prosedur Stimulasi Baby Brain Gym
No Kegiatan
PEMBUKAAN
Balance Buttoms
13
Tekan Tombol Angkasa
PENUTUP
1. Merapikan klien dan lingkungan
1 2. Melakukan evaluasi tindakan ynag dilakukan
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan
14
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN BAYI SEHAT DENGAN KEBUTUHAN
BABY BRAIN GYM PADA An.M UMUR 19 BULAN DI RT 03 RW 06
KELURAHAN LAMPER TENGAH WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LAMPER TENGAH
I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Rabu, 26 Desember 2018
Jam : 15.30 WIB
Tempat : Lamper Tengah RT 03 RW 06
A. Data Subyektif
1. Identitas/ Biodata Pasien
a. Nama : An.M
b. Umur : 19 bulan
c. Tanggal lahir : 20 Juni 2017
d. Alamat : Lamper Tengah RT 03 RW 06
2. Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 24 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Swasta
f. Alamat : Lamper Tengah RT 03 RW 06
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anak sehat dan tidak ada keluhan dan mengatakan bayi
belum pernah diajarkan senam otak
15
4. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Ibu mengatakan anak tidak pernah menderita penyakit kronis
Ibu mengatakan anak tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan anak tidak sedang sakit
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, dll.
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti DM, Tekanan darah tinggi, Jantung,
Atshma, dll.
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada riwayat kembar
Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang mengalami
kecacatan.
5. Riwayat Kelahiran
a. Tanggal lahir : 20 April 2017
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. BB lahir : 3700 gram
d. PB lahir : 49 cm
e. LK lahir : 36 cm
f. Riwayat lahir : Ibu mengatakan bayi lahir sehat langsung
menangis, gerak aktif, warna kulit merah muda
g. Reflek lahir
Moro reflek : + Rooting reflek :+
Sucking reflek :+ Graps reflek :+
Babinsky reflek : + Startle reflek :+
Tonic neck reflek : +
16
6. Riwayat Imunisasi
a. Hepatitis B 0 : 20 April 2017
b. BCG, Polio 1 : September 2017
c. DPT/ HB 1, Polio 2 : Oktober 2017
d. DPT/ HB 2, Polio 3 : November 2017
7. Riwayat Perkembangan
a. Tengkurap : 3-4 bulan
b. Mengangkat kepala : 3-4 bulan
c. Mengoceh, tersenyum : 3-5 bulan
d. Duduk : 5 bulan
17
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Antopometri
BB : 9200 gram
c. Tanda-tanda vital
RR : 30 kali/ menit
Nadi : 80 kali/menit
5. Status present
a. Kepala : Mesochepal
b. Mata : Simetris, sklera putih/ tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis/ merah muda
c. Hidung : Bersih, tidak ada polip
d. Mulut : Bibir tidak kering, lidah tidak kotor, gigi
belum tumbuh
18
e. Telinga : Simetris, tidak ada serumen
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Dada : Simetris, tidak ada bunyi ronchi, tidak ada
retraksi dinding dada
h. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan hepar dan gaster
i. Genetalia : Bersih, tidak ada kelainan
j. Anus : Tidak ada kelainan, ada lubang anus
K Ekstremitas : Simetris, terkoordinasi, tidak oedema, kuku
bersih, jari-jari lengkap
l. Kulit : Turgor baik
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
19
V. INTERVENSI
Hari/ tanggal : Rabu/ 26 Desember 2018
Jam : 15.40 WIB
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaannya
2. Jelaskan pada ibu untuk diberikan terapi baby brain gym
3. Anjurkan ibu dan keluarga untuk melihat terapi yang akan diberikan
4. Lakukan stimulasi senam otak pada bayi
5. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan sesuai yang diajarkan
6. Anjurkan ibu untuk membawa bayi untuk diimunisasi
7. Anjurkan ibu untuk memperhatikan MP ASI yang diberikan dan tetap
menyusui bayi dan memberikan ASI kepada bayi
8. Dokumentasikan hasil tindakan
VI. IMPLEMENTASI
Hari/ tanggal : Rabu/ 26 Desember 2018
Jam : 15.50 WIB
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaannya
Bahwa bayi dalam keadaan sehat dan membutuhkan stimulasi bagi bayi
sehat untuk pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan
2. Menjelaskan pada ibu untuk diberikan baby brain gym atau senam otak
pada bayi. Senam otak adalah stimulasi yang diberikan sejak dini keada
anak untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi.
3. Menganjurkan ibu untuk melihat senam yang akan diterapkan ke bayi,
karena senam ini bisa dilakukan di rumah dan dapat diperankan oleh
orangtua dengan tidak memaksa atau membangunkan bayi ketika tidur.
4. Melakukan stimulasi baby brain gym .
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam sesuai yang diajarkan setiap
sebelum atau sesudah mandi, minimal dilakukan 3 kali dalam seminggu.
6. Menganjurkan ibu untuk membawa bayi ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan imunisasi
20
7. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan MP ASI yang diberikan yaitu
makanan lunak berupa bubur lunak.
8. Mendokumentasikan hasil tindakan
VII.EVALUASI
Hari/ tanggal : Rabu/26 Desember 2018 Jam : 16.10 WIB
1. Ibu dan keluarga merasa senang bahwa anak dalam keadaan sehat
2. Ibu bersedia untuk diberikan terapy baby brain gym (senam otak)
3. Ibu memperhatikan langkah-langkah senam dengan baik
4. Bayi telah dilakukan senam otak
5. Ibu bersedia untuk menstimulasi senam otak pada bayi di rumah
6. Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
7. Ibu bersedia menikuti anjuran yang diberikan dan bersedia untuk tetap
memberikan ASI kepada bayi
8. Telah dilakukan pendokumentasian.
21
BAB IV
PEMBAHASAN
22
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Saran
1. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan excercise ini dapat rutin dilakukan ibu hamil yang
mengalami nyeri punggung agar membantu ibu mengatasi keluhan yang
dirasakan sehingga dapat menjalani masa kehamilan dengan baik dan
nyaman.
2. Bagi Puskesmas Lamper Tengah
Diharapkan agar terus meningkatkan pendampingan pada
kegiatan senam hamil atau kelas ibu hamil untuk dapat meningkatkan
kesehatan ibu dan janin serta ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan
yang menyenangkan.
23
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan pengalaman praktik komunitas ini dapat menambah
wawasan dan meningkatkan skill dalam melayani ibu hamil khususnya
dengan keluhan nyeri punggung belakang di komunitas.
24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
25
26