Wildanil Mukarrohmah
Perkembangan Motorik Kasar
Pada Bayi Usia 3-6 Bulan
Latar belakang
• Bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses pematangan. Tahap ini menyangkut adanya
proses dideferensi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang dan dapat memenuhi fungsinya.Keterampilan motorik kasar (gross motor
skill) merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otototot besar, tujuan
kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting akan tetapi koordinasi yang
halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting. Motorik kasar meliputi melompat,
memelempar, berjalan, dan meloncat. Bayi memiliki 4 kemampuan yaitu motorik kasar,
motorik halus, bahasa dan sosial. Bayi yang sedang berkembang bila tidak diberi
stimulus atau rangsangan dapat mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya
(Ardina, 2013).
Konsep Dasar Perkembangan Motorik
Perkembangan (development) adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-
organ tubuh kearah keadaan yang makin teroragnisasi (bisa dikendalikan) dan terspesialisasi (sesuai kemauan
fungsinya masing-masing). Perkembangan bisa terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif dan kualitatif.
Perubahan kuantitatif adalah perubahan yang bisa diukur. Perubahan kualitatif adalah perubahan dalam
bentuk: semakin baik, semakin lancar, dsb, yang pada dasarnya tidak bisa diukur. “Perkembangan” dan
“gerakan” apabila di satukan menjadi perkembangan gerak, berarti suatu proses sejalan dengan bertambahnya
usia dimana secara bertahap dan berkesinambungan gerakan individu meningkatkan keadaan sederhana, dan
tidak terampil kearah penampilan keterampilan gerak yang komplek dan terorganisasi dengan baik dan pada
akhirnya menyertai terjadinya proses menua (menjadi tua) dalam kehidupan normal (Sudirjo, 2018)
Prinsip-prinsip penting dalam perkembangan motorik
a. Kematangan, anak yang memiliki kematangan saraf yang baik, akan menghasilkan sebuah gerakan yang baik.
b. Urutan. Dalam hal perkembangan motorik, urutan gerakan haruslah menjadi hal yang penting untuk disadari,
misalnya menyadari gerakan yang belum terarah, sampai kepada gerakan yang kompleks yang dikontrol oleh anak.
c. Motivasi. Dalam melakukan sebuah perkembangan dalam diri anak, diperlukan motivasi yang kuat dari dalam diri,
dan dari orang tua atau lingkungan anak, karena motivasi bisa membuat anak lebih percaya diri dan lebih yakin
dengan gerakan yang ia lakukan.
d. Pengalaman. Anak perlu diberikan latihan untuk mengembangkan gerakan tersebut, latiahan yang diperlukan oleh
anak yaitu latihan yang membangkitkan rasa senang dalam melakukan gerakan tersebut.
e. Praktik. Segala gerakan anak haruslah diperaktikkan dan diperlihatkan agar guru atau orang tua dapat membimbing
dalam pengembangan motorik anak.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik baik motorik kasar dan
halus
1. Faktor genetik
• Faktor genetik merupakan modal dasar dan mempunyai peran dalam mencapai hasil perkembangan anak.
2. Faktor lingkungan
• Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya.
3. Faktor lingkungan dibagi menjadi:
a. Faktor yang mempengaruhi anak pada waktu masih dalam kandungan (faktor prenatal) mulai dari konsepsi sampai lahir
antara lain gizi ibu hamil, mekanisme persalinan, zat kimia, hormon, radiasi, infeksi, stres, imunitas dan anoksia embrio atau
gangguan pada plasenta/tali pusat yang menyebabkan BBLR.
b. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor postnatal) digolongkan menjadi lingkungan
biologis, faktor fisik, faktor psikososial, dan faktor keluarga dan adat istiadat (Maryanti, 2011).
Macam – Macam Kegiatan
• Baby Spa
• Senam Bayi
• Renang Bayi
Baby Spa
Pijat Bayi
•Pijat bayi merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah
satu teknik pengobatan penting. Bahkan menurut penelitian modern, oijat bayi secara rutin
akan membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, di samping mempertahankan
kesehatannya. Manfaat pijat bayi tidak hanya dirasakan oleh bayi saja, tapi demian juga oleh
ibu (Sutarmi, 2014).
Manfaat Pijat Bayi
• Renang merupakan olahraga pertama yang aman untuk diperkenalkan pada bayi hal ini
dikarenakan bayi sudah terbiasa berenang di dalam cairan ketuban selama sembilan bulan
dalam kandungan. Cairan ketuban itu membuat bayi merasa aman, nyaman, dan hangat
oleh karena itu, sejak lahir bayi telah memiliki kemampuan instingtif untuk bergerak di
dalam air dan tidak akan merasa ketakutan.
Manfaat berenang bagi bayi
• Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pre-Eksperimen.
Desain Penelitian
• Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah One Group Pretest-Postest Design.
Dalam desain ini sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel diberi pretest (tes awal) dan
sesudah eksperimen sampel diberi postest (tes akhir). Desain ini digunakan sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik
kasar pada bayi usia 3-6 bulan. Pretest dan Postest dilakukan dengan menggunakan kuesioner
(daftar pertanyaan) stimulasi perkembangan, formulir skrening yang menyangkut pemeriksaan
tumbuh kembang dengan menggunakan DDST . Berikut merupakan tabel desain penelitian One
Group Pretest-Postest Design.
Terima Kasih