Anda di halaman 1dari 77

Pijat Bayi

Febry Mutiariami Dahlan, SST., Bdn., M.Keb.,


CBMT., CBMHT., C.AcHT., C.MSHT., CT (BNSP)

• D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Padang (2012)


• D4 Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta (2014)
• S2 Kebidanan Universitas Andalas (2018)
• Profesi Bidan Universitas Nasional (2023)
Materi Pelatihan

• Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi


• Baby Massage Fisiologis
• Baby Gym
• Brain Gym
• Pijat Tui Na
• Pijat Medik Pediatric
• Titik Akupressur
Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
• Kategori anak menurut World Health Organization (WHO) periode anak dimulai sejak
seseorang berada dalam kandungan sampai dengan usia 19 tahun. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang perlindungan anak
menjelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk
yang masih dalam kandungan
Perbedaan Pertumbuhan
dan Perkembangan ?
• Pertumbuhan : perubahan pada manusia yang terjadi secara kuantitatif dalam hal
bertambahnya jumlah dan ukuran, dimensi pada tingkat sel serta organ yang
terjadi pada setiap individu
• Perkembangan : perubahan pada manusia dalam proses kualitatif yang mengacu
pada fungsi-fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung
sepanjang hidup

Periode perkembangan emas pada manusia terjadi sejak dalam kandungan


hingga usia delapan tahun. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak
melaju pesat, sehingga perlu stimulasi yang efektif dari orang tua dan
lingkungannya (Saripudin, 2019)
Faktor Yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Lingkungan Prenatal (pertumbuhan janin mulai dari konsepsi sampai lahir,)
• Gizi ibu pada saat hamil à Status gizi ibu yang baik pada saat sebelum dan selama
kehamilan dapat mendukung pertumbuhan optimal janin
• Mekanis à Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan
bawaan pada bayi
• Toksin/ Zat Kimia à Obat-obatan seperti Thalidomide, Phenitoin, Methadion dan obat-
obatan anti kanker yang diminum ibu selama kehamilan dapat bersifat racun yang akan
menyebabkan kelainan bawaan
• Endokrin à Pertumbuhan janin juga dipengaruhi oleh ketersediaan yang cukup pada
hormon yang berperan selama masa kehamilan. Hormon ini antara lain seperti
somatotropin, hormone plasenta, hormone tiroid dan hormone insulin
• Radiasi à Paparan radiasi pada janin sebelum berumur 18 minggu dapat menyebabkan
kematian, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya
• Infeksi à Infeksi intrauterine, varisela, malaria, HIV, virus hepatitis dan virus influenza dapat
menyebabkan cacat bawaan pada janin
• Stres à Stres pada ibu hamil dapat menyebabkan kelainan kejiwaan pada dan cacat bawaan
pada janin
• Anoksia Embrio à Oksigenasi pada janin melalui plasenta sangat berperan dalam
pertumbuhan janin. Oksigenasi yang kurang pada janin selama masa kandungan dapat
menyebabkan berat badan lahir rendah.

2. Lingkungan pascanatal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak


a. Lingkungan Biologis
b. Lingkungan fisik
c. Keadaan sanitasi lingkungan
d. Faktor psikososial
e. Faktor keluarga
f. Faktor sosial ekonomi
Pertumbuhan

• BB
• TB
• LK
• LP
• LD

Perkembangan Kematangan susuran saraf


pusat dengan organ yang dipengaruhinya
• Gerak kasar
• Gerak halus
• Kemampuan bicara dan Bahasa
• Sosialisasi dan kemanirian
SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang) oleh tenaga kesehatan
1. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
• BB / U
• BB / TB
• TB / U
• LK / U à Mikrosefali / Normal / Makrosefali
• Lila à Gizi Buruk / Gizi Kurang / Normal
2. Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
• KPSP à
• 9 - 10 Ds : Perkembangan sesuai usia
• 7 – 8 Dm : Perkembangan Meragukan
• <= 6 Dp : Perkembangan kemungkinan
penyimpangan
• TDD (Tes Daya Dengar)
• Normal / Risiko
• TDL (Tes Daya Lihat)
• Normal / Risiko
3. Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku
Emosional (atas indikasi)
• KMPE (Kuesioner Mental Perilaku dan Emosional)
• M-CHAT-Revised (Modified Checklist For Autism In Toodlers, Revised)
• ACTRS (Abbrevited Conners Teacher Rating Scale)
Baby Massage
Konsep Dasar Baby Massage
• Baby massage merupakan salah satu bentuk pemijatan dengan menggunakan terapi sentuhan.
Sentuhan dan elusan pada bayi memegang peranan penting dalam tumbuh kembang bayi layaknya
asupan vitamin dan mineral. Beberapa penelitian modern menjelaskan bahwa bayi yang mendapatkan
terapi pemijatan secara rutin memiliki tumbuh kembang fisik dan emosi yang lebih baik.
Menurut Penelitian

• Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. T.Field & Scafidi, menunjukan
bahwa pada bayi prematur, yang di pijat dapat mengalami kenaikan berat badan
perhari 20-40% lebih banyak dari pada bayi yang tidak dipijat. Dan pada pada
bayi yang cukup bulan dapat menaikan berat badan yang lebih dari kontrol.
Fisiologi Pijat Bayi

• Pengeluaran Beta Endorphin


• Peningkatan Aktivitas Nervus Vagus
è Nervus vagus merupakan saraf otak (kranial) ke 10 (CN X). Peningkatan aktivitas saraf ini akan
menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin (hormon pencernaan di lambung) dan
insulin (hormon yang berperan dalam menyerapan gula darah) sehingga penyerapan makanan akan
menjadi lebih baik.
• Peningkatan Produksi Serotonin
è Serotonin merupakan senyawa kimiawi yang diproduksi oleh sel-sel saraf tubuh. Serotonin berfungsi
mengirimkan sinyal dari satu sel ke sel-sel lainnya. Pemijatan akan meningkatkan aktivitas
neurotransmitter serotonin, yaitu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang berfungsi mengikat
glucocorticoid ( andrenalin, hormone stress ) sehingga menurunkan adrenalin dan meningkatkan daya
tahan tubuh, terutama IgM dan IgG.
• Perubahan Gelombang Otak
è Gelombang otak manusia dikategorikan ke dalam 4 kondisi yaitu alpha (keadaan tidur ayam), beta
(keadaan beraktivitas normal), theta (keadaan tidur tapi belum terlalu pulas), dan delta (keadaan tidur
pulas). Proses pemijatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan gelombang otak dengan menurunkan
gelombang alpha dan meningkatkan gelombang betha serta theta. Perubahan gelombang otak ini dapat
dibuktikan dengan pemeriksaan elektro encephalogram (EEG). Oleh karena itu, pemijatan pada bayi
dapat membuat bayi tidur lebih lelap, meningkatkan kesiagaan (alertness), dan meningkatkan
konsentrasi.
Manfaat
1. Melancarakan sirkulasi darah
2. Melancarkan oksigenasi dalam tubuh
3. Meningkatkan berat badan
4. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan
5. Meningkatkan daya taha tubuh
6. Meningkatkan konsentrasi bayi
7. Membuat tidur lebih lelap
8. Membina ikatan kasih sayang antara anak dan orang tua
Jenis Minyak dalam Baby Massage

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberpa jenis minyak yang sering digunakan untuk baby
massage, antara lain:
• Minyak Sayur
• Minyak Mineral dan Sintetis
• Minyak esensial

• Minyak dengan sumber tanaman (sayuran, buah, biji-bijian atau kacang-kacangan), tanpa
pewangi, dan bukan yang bersifat panas.
Kriteria Bayi yang Boleh di Massage : Bayi mulai boleh dipijat pada usia 4 minggu atau satu bulan. Waktu
ini dianggap tepat untuk menunggu tali pusat lepas, kestabilan kondisi kulit dan kemampuan bayi dalam
menerima tekanan dari luar.

1. Bayi dalam kondisi yang tidak sehat


2. Bayi tidak mau dipijat
3. Bayi tidak mau mengikuti posisi yang diinginkan

4. Bayi dalam keadaan tidur


Persiapan Baby Massage
1. Waktu Pemijatan
• Pemijatan dapat dilakukan pada waktu bermain bayi dalam fase tenang waspada. Selain itu
pemijatan dilakukan satu jam setelah bayi menyusu ataupun makan.
2. Ruangan untuk Melakukan Pemijatan
• Krieria ruangan yang dapat digunakan untuk pijat bayi adalah bersih, hangat, dan memiliki
sirkulasi udara yang baik (tidak pengap)
3. Persiapan Alat dan Bahan
Alas yang lembut, Handuk, Pakaian ganti bayi, Washlap dan air hangat, Minyak pijat, ASI
4. Persiapan Terapis
• Sebelum melakukan pemijatan, terapis harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
b. Meminta izin kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil
mengajaknya bicara
5. Respon bayi siap untuk dipijat
• Hal yang terpenting adalah melihat respon bayi pada saat proses pemijatan akan dimulai.
Respon bayi yang menyatakan bahwa ia bersedia untuk dipijat dapat terlihat melalui
perilaku berikut ini:
a. Merespon ketika diucapkan kata-kata izin untuk memijatnya
b. Bayi dapat melakukan tatap muka dengan orang yang ada di sekitarnya
c. Menggerakan tangan dan kaki
d. Mengeluarkan ocehan-ocehan ringan
e. Terlihat dalam keadaan santai
f. Posisi tangan terbuka
g. Memberikan senyuman pada orang di sekitarnya
h. Terlihat bersemangat
i. Posisi tangan bergerak meraih dan menggapai
j. Merilekskan tangannya
Prosedur dan Teknik Baby Massage

• Kaki
a. Sentuhan Lembut Kaki
Awali dengan sentuhan
lembut sebagai bentuk
komunikasi antara tangan
terapis dan kulit bayi.
Lakukan sentuhan awal pada
setiap bagian tubuh yang
akan dipijat
b. Perahan India (Indian Milking)

Peganglah kaki bayi


pada pangkal paha,
seperti memegang
pemukul softball. Secara
bergantian gerakan
tangan ke bawah seperti
memerah susu.
c. Putar dan Peras (Hug and Glide)

• Peganglah kaki bayi pada


pangkal paha dengan kedua
tangan secara bersamaan.
Peras dan putar kaki bayi
dengan lembut dimulai dari
pangkal paha ke arah mata
kaki.
d. Usapan Telapak Kaki (Thumb over Thumb)

• Urutlah telapak kaki bayi


dengan kedua ibu jari secara
bergantian, dimulai dari tumit
kaki menuju jari-jari di seluruh
telapak kaki.
e. Tekanan Otot Telapak Kaki (Under Toes and Ball of
Foot)

• Gunakan sisi dari jari telunjuk, pijat


telapak kaki mulai dari batas jari ke
arah tumit, kemudian ulangi lagi dari
perbatasan jari ke arah tumit. Dengan
jari tangan lain, regangkan dengan
lembut punggung kaki pada daerah
pangkal kaki kearah tumit.
f. Tekanan Telapak Kaki (Thumb Press)

• Tekanlah kedua ibu jari secara


bersamaan di seluruh permukaaan
telapak kaki dari arah tumit ke jari-
jari.
g. Pilin Jari-Jari Kaki (Toe Roll)

Pijatlah jari-jarinya satu


persatu dengan gerakan
memutar kemudian diakhiri
dengan menarik secara lebut
pada tiap ujung jarinya.
h. Usapan Punggung Kaki (Top of Foot)

• Dengan kedua ibu jari


secara bergantian pijatlah
punggung kaki bayi secara
bergantian dari arah jari-jari
ke arah pergelangan kaki.
i. Putaran Kecil Pergelangan Kaki (Angkle Circles)

• Gerakan tangan mengitari


pergelangan kaki dengan
menggunakan kedua ibu jari
j. Perahan Swedia (Swedish Milking)

Peganglah pergelangan kaki bayi.


Gerakkan tangan secara bergantian
mulai dari pergelangan kaki ke arah
pangkal paha.
k. Gulung-Gulung (Rolling)

• Pegang pangkal paha dengan


kedua tangan, buatlah
gerakan seperti menggulung
dari pangkal paha menuju
pergelangan kaki.
l. Bokong Rileksasi (Bottom Relaxer &
Integration)

• Setelah gerakan 1 sampai 10


dilakukan pada kaki kanan dan
kiri rapatkan kedua kaki bayi.
Letakkan kedua tangan secara
bersamaan pada pantat dan
lakukan gerakan memutar.
m. Usapan Penutup Bagian Kaki

• Gerakan kedua tangan dengan gerakan


menyapu dari bokong ke kaki.
2. Perut
a. Sentuhan Lembut Perut
b. Usapan Perut (Water Wheel Part A)

Lakukan gerakan memijat pada perut bayi


seperti gerakan kincir air, dari atas ke bawah
perut, bergantian dengan tangan kanan dan
kiri.
C. Usapan Perut sampai Kaki (Water Wheel Part B)

• Angkat kedua kaki bayi dengan


salah satu tangan 10-15o,
kemudian tangan yang lain pijat
perut bayi dari perut bagian atas
sampai bawah.
d. Ibu Jari Sejajar Pusat (Thumb to Side)

• Letakkan kedua ibu jari di


samping kiri dan kanan pusar,
kemudian secara perlahan
gerakan kedua ibu jari ke arah
tepi perut kanan dan kiri.
e. Matahari dan Bulan (Sun Moon)

• Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai
dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah
membentuk matahari) beberapa kali.
• Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah
lingkaran mulai dari bagian kanan atas perut bayi sampai
bagian kiri bawah perut bayi (seolah membentuk bulan),
lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu
membuat bulatan penuh (matahari) sedangkan tangan kanan
akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).
f. I Love U

• I, Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri


atas ke bawah dengan menggunakan jari
tangan kanan membentuk huruf “I”.
• Love, pijatlah perut bayi membentuk huruf
“L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri
atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
• U, pijatlah perut bayi membentuk huruf
“U” terbalik, mulai dari kanan bawah
(daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke
kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri
bawah.
g. Gerakan Empat Jari Berjalan (Walking)

Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada


perut bayi bagian kanan. Gerakkan jari-
jari pada perut bayi dari bagian kanan ke
bagian kiri
3. Dada
a. Sentuhan Lembut
b. Pijatan Cinta (Open Book)

Ujung-ujung jari kedua telapak tangan berada


di tengah dada bayi membentuk gambar jantung.
Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher,
kemudian ke
samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah
membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati
c. Gerakan Menyilang (Butterfly)

• Letakkan tangan di atas dada membentuk


kupu-kupu. Buat gerakan memijat
menyilang dari tengah dada atau ulu hati
ke arah bahu kanan, kembali ke ulu hati.
Gerakkan tangan kiri ke bahu kiri dan
kembali ke ulu hati.
4. Tangan
a. Sentuhan Lembut
b. Usapan Ketiak (Pit Stop)

• Buatlah gerakan memijat


pada daerah ketiak dari
atas ke bawah. Perlu
diingat, kalau terdapat
pembengkakan kelenjar di
daerah ketiak, sebaiknya
gerakan tidak dilakukan
c. Perahan India (Indian Milking)

• Peganglah lengan bayi bagian


pundak dengan tangan kanan seperti
memegang pemukul soft ball,
sementara tangan kiri memegang
pergelangan tangan.
• Pijat tangan kanan bayi, mulai dari
bagian pundak ke arah pergelangan
tangan, lalu pijat tangan kiri dari
pundak ke arah pergelangan tangan.
Demikian seterusnya, gerakan tangan
kanan dan kiri ke bawah secara
bergantian dan berulang-ulang seolah
memerah susu sapi.
d. Putar dan Peras (Huge and Glide)

• Peras dan putar lengan


bayi dengan lembut mulai
dari pundak ke
pergelangan tangan.
e. Tekan telapak tangan dan putaran jari-jari
(Palm Stroke and Finger Roll)

• Pijat telapak tangan dengan


kedua ibu jari, dari pergelangan
tangan ke arah jari-jari. Pijat
lembut dari bayi satu per satu
menuju ke arah ujung jari
dengan gerakan memutar. Lalu
akhiri gerakan ini dengan
tarikan lembut pada tiap ujung
jari
f. Usapan punggung tangan (Top of Hand)

• Letakkan tangan bayi


diantara kedua tangan.
• Usap punggung
tangannya dari
pergelangan tangan ke
arah jari-jari dengan
lembut.
g. Putaran kecil pergelangan tangan (Wrist
Circles)

Gerakan tangan mengitari


pergelangan kaki dengan
menggunakan kedua ibu
jari
h. Perahan swedia (Swedish Milking)

Arah pijatan adalah dari


pergelangan tangan ke arah
pundak. Pijatan ini berguna untuk
mengalirkan darah ke jantung dan
paru-paru. Gerakkan tangan
kanan dan kiri secara bergantian
bergantian mulai dari
pergelangan tangan kanan bayi ke
arah pundak. Lanjutkan dengan
pijatan dari pergelangan kiri bayi
ke arah pundak.
i. Gulung-gulung (Rolling)

Peganglah lengan bayi bagian atas


atau bahu dengan kedua telapak
tangan. Bentuklah gerakan
menggulung dari pangkal lengan
menuju ke arah pergelangan
tangan atau jari-jari.
5. Muka dan Wajah
A. Sentuhan Lembut
B. Usapan dahi (Open Book)

Letakkan jari-jari kedua


tangan pada
pertengahan dahi.
Tekankan jari-jari dengan
lembut mulai dari tengah
dahi keluar ke samping
kanan dan kiri seolah
menyetrika atau
membuka lembaran
buku.
C. Pijatan lembut alis (Relax Your Eyes)

Letakkan kedua ibu jari


diantara kedua alis.
Gunakan kedua ibu jari
untuk memijat secara
lembut
pada alis dan di atas
kelopak mata, mulai dari
tengah kemudian ke
samping.

.
D. Pijatan lembut hidung (Towards Bridge of Nose, Under
Checkbone)

Letakkan kedua ibu jari


pada pertengahan alis.
Tekankan pada
pertengahan kedua alis,
lalu turun
melalui tepi hidung ke
arah pipi, naik, kemudian
turun lagi diikuti gerakan
ke samping dan ke atas
seolah membuat bayi
tersenyum.
E. Senyuman bibir atas (Smile Above Upper Lip)

Letakkan kedua ibu jari di


atas mulut di bawah sekat
hidung. Gerakkan kedua
ibu jari dari tengah ke
samping dan ke atas ke
daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
F. Senyuman bibir bawah (Smile Below Lower Lip)

Letakkan kedua ibu jari di


tengah dagu. Tekankan
kedua Ibu jari pada dagu
dengan gerakan dari
tengah ke samping,
kemudian ke atas ke arah
pipi seolah membuat bayi
tersenyum.
G. Lingkaran kecil di tulang pipi (Relax The Jaw)

Dengan mengunakan jari


tangan, buatlah
lingkaran-lingkaran kecil
di daerah rahang bayi.
H. Usapan belakang telinga, leher dan dagu (Ears, Neck and All
of Those Chins)

Dengan menggunakan
ujung jari-jari, berikan
tekanan dengan lembut
pada daerah belakang
telinga kanan dan kiri.
Gerakan ke arah
pertengahan dagu di
bawah dagu.
6. Punggung
A. Sentuhan Lembut
B. Zig-zag (Back and Forth)

Tengkurapkan bayi
melintang di depan
dengan kepala di sebelah
kiri dan kaki di sebelah
kanan. Pijat sepanjang
punggung dengan
gerakan maju mundur
menggunakan kedua
telapak tangan, dari
bawah leher sampai ke
pantat bayi, lalu kembali
ke leher.
C. Usapan punggung (Swooping Part A)

Pegang pantat bayi


dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri
mulai memijat dari leher
ke bawah hingga bertemu
dengan tangan kanan
seperti gerakan
menyetrika.
D. Usapan punggung dengan kaki (Swooping Part B)

Ulangi gerakan
menyetrika punggung,
hanya kali ini tangan
kanan memegang kaki
bayi dan gerakan
dilanjutkan sampai ke
tumit kaki bayi.
E. Putaran kecil di punggung (Back Circles)
Buatlah gerakan
melingkar kecil-kecil
mulai dari batas tengkuk
ke bawah di sebelah
kanan dan kiri tulang
punggung sampai pantat
dengan menggunakan
jari-jari tangan. Mulai
dengan lingkaran-
lingkaran kecil di daerah
leher, kemudian
lingkaran yang lebi bear
di daerah pantat
F. Menggaruk punggung (Combing)

Tekankan dengan lembut


ke lima jari tangan kanan
pada punggung bayi. Buat
gerakan menggaruk
menggunakan ujung jari
ke bawah memanjang
sampai ke pantat bayi
7. Gerakan Peregangan Lembut
A. Menyilangkan kedua lengan (Cross Arms)

Pegang kedua pergelangan


tangan bayi dan silangkan
keduanya di depan dada.
Luruskan kembali kedua tangan
bayi ke samping.
B. Menyilangkan lengan dengan kaki (Cross Arm and Leg)

Pertemuan ujung kaki Pertemukan ujung kaki


kanan dan ujung tangan kiri dengan ujung tangan
kiri bayi di atas tubuh kanan di atas tubuh bayi.
bayi sehingga Selanjutnya, tarik
membentuk garis kembali tangan dan kaki
diagonal. Kemudian, tarik bayi ke posisi semula.
kembali kaki kanan dan
tangan kiri bayi ke posisi
semula.
C. Menyilangkan kedua kaki (Cross Legs)

Pegang pergelangan kaki Pegang kedua


kanan dan kaki kiri bayi, pergelangan kaki bayi
lalu silangkan ke atas. dan silangkan kedua
Buatlah silangan kakinya ke atas sehingga
sehingga mata kaki kanan mata kaki kanan dalam
luar bertemu mata kaki bertemu dengan mata
kiri dalam. Setelah itu, kaki kiri luar. Setelah itu,
kembalikan posisi kaki kembalikan pada posisi
pada posisi semula. semula.
D. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah (Up and Down)

Pegang pergelangan kaki


kanan dan kiri bayi dalam
posisi kaki lurus, lalu
tekuk lutut kaki kerlahan
menuju ke arah perut.
E. Mengayuh sepeda (Bicycle)

Gerakannya sama seperti


menekuk kaki, namun
dilakukan pada kedua
kaki secara bergantian,
kanan kemudian kiri
seperti gerakan
mengayuh sepeda.

Anda mungkin juga menyukai