Anda di halaman 1dari 3

11

BAB IV
PEMBAHASAN ANALISA JURNAL

Nyeri persalinan merupakan respons stimulasi persarafan yang disebabkan


oleh adanya kontraksi uterus dan kerusakan jaringan selama persalinan serta
kelahiran melalui vagina. Persepsi tentang nyeri atau toleransi nyeri bervariasi
tergantung individu masing-masing, dan intensitas nyeri selama persalinan
mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan, dan kesejahteraan janin.
Dalam penelitian didapatkan hasil ada hubungan antara counterpressure
dengan nyeri persalinan. Hasil uji statistik diperoleh value =0,034 yang berarti
value < (0,05), sehingga disimpulkan ada hubungan counterpressure dengan
nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif ibu primipara di BPS Hj.
Sulastri, Amd.Keb Pekalongan Lampung Timur. Diperoleh juga nilai OR sebesar
5,333 (1,069-26,613) yang menunjukkan bahwa counterpressure yang tidak
dilakukan lebih berpeluang mengalami nyeri berat 5,3 kali dibanding yang
melakukan tindakan massage berupa counterpressure.
Massage berupa counterpressure merupakan salah teknik non farmakologis
untuk menanggulangi nyeri persalinan. Terapi pijat dapat membantu pemulihan
fungsi fisik maupun psikis. Ibu yang dipijat dua puluh menit setiap jam selama
persalinan akan lebih terbebas dari rasa sakit. Hal ini disebabkan karena pijatan
merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa Endorphin yang merupakan pereda
rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman (Manuaba, 2012).
Secara fisiologis teknik counterpresure dapat menurunkan nyeri, hal ini
sesuai dengan teori Gate Control yang menyatakan rangsangan rangsangan
nyeri dapat diatur atau bahkan dihalangi oleh pintu mekanisme sepanjang sistem
pusat neurons. Gate dapat ditemukan didalam sel-sel gelatinosa dengan tanduk
tulang belakang pada ujung syaraf tulang belakang, talamus dan sistem limbic
(Tjahjati & Ismail, 2001). Dengan memahami apakah dapat mempengaruhi teori
gate control, para penolong persalinan dapat memperoleh sebuah kerangka kerja
konseptual yang berguna untuk manajemen rasa nyeri. Teori ini menyatakan
bahwa rangsangan akan dirintangi ketika sebuah pintu tertutup. Penutupan pintu
adalah dasar untuk terapi pertolongan rasa11
sakit (Pottern, 2006).
12

Penelitian tentang massage yang efektif menurunkan nyeri persalinan


didukung dengan penelitian Indah Lestari (2012) yang berjudul Pegaruh Deep
Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Dan
Kecepatan Pembukaan Pada Ibu Bersalin Primigavida Di Mojokerto. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai wilxocon sign rank test adalah value =
0,000 atau kurang dai 0,05 sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh deep back
massage terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif dan kecepatan
pembukaan pada ibu bersalin primigavida di Mojokerto.
Deep back massage merupakan penekanan pada sacrum yang dapat
mengurangi ketegangan pada sendi sacroiliakus dari posisi oksiput posterior janin
(Simkin, 1995). Selama kontraksi dapat dilakukan penekanan pada sacrum yang
dimulai saat awal kontraksi dan diakhiri setelah kontraksi berhenti. Penekanan
selama kontraksi sama dengan metode penurunan nyeri dengan menggunakan
obat 50 100 mg meperidine. Dengan penekanan menstimulasi kutaneus,
sehingga dapat menghambat impuls nyeri tidak sampai ke thalamus. Hal ini sesuai
dengan teori gate control.
Penelitian lainnya yang mendukung antara lain pendampingan persalinan.
Penelitian yang dilakukan Defiany (2013) menyatakan ada hubungan antara
pendampingan persalinan dengan nyeri persalinan dengan nilai value 0,002.
Kesimpulan penelitian yaitu pendampingan persalinan merupakan salah satu
teknik non farmakologis dalam mengurangi nyeri persalinan.
Dalam pendampingan persalinan, seorang pendamping terutama suami
berperan memberi dukungan emosional yang terdiri dari pujian, penetraman hati,
tindakan untuk meningkatkan kenyamanan ibu, kontak fisik misalnya menggosok
atau mengusap punggung ibu dan memegang tangannya. Menggosok atau
mengusap punggung ibu merupakan salah satu teknik dalam mengontrol nyeri
sesuai dengan teori gate control selain menciptakan rasa aman dan nyaman ibu
bersalin karena bersanding dengan keluarga terdekat.
Hasil penelitian yang mendukung adanya pengurangan nyeri persalinan
dengan teori gate control yaitu penggunaan terapi bitter orange terhadap nyeri
persalinan dan kecemasan kala I persalinan yang dilakukan Wiji Astuti (2015) di
Rumah Sakit Aisiyah Kabupaten Magelang. Dalam penelitian tersebut
13

menyimpulkan bahwa ada perbedaan nyeri persalinan setelah diberikan


aromaterapi bitter orange pada kelompok intervensi dan kelompok control dengan
nilai value = 0,000. Gate control dalam penelitian ini adalah bitter orange yang
mempunyai efek anti spasmodik dan obat penenang ringan sehingga mampu
mengontrol siklooksigenase I dan II sehingga mencegah aktifitas prostaglandin
dan mngurangi rasa sakit/ nyeri serta meningkatkan mood sehingga bisa berperan
sebagai penenang anagetic alami.

Anda mungkin juga menyukai