Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM

INTEGRATED LABOLATORY (IL)


PRODI SI KEBIDANAN STIKES BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Nama Mahasisiwa : Eka Nur Cahyani


NIM : 12110321004
Mata Kuliah : Kebugaran Dalam Praktik Kebidanan
Jenis Kompetensi : Baby Gym & Baby Swim
Perasat : Baby Gym & Baby Swim
Semester/Kelompok : IV/I

A. Latar Belakang
Masa bayi merupakan masa pertama kehidupan kritis. Pertumbuhan adalah perubahan
yang sifatnya kuantitatif. Perkembangan motorik pada bayi sangat penting dan harus diketahui
orang tua supaya terhindar dari keterlambatan sensor motorik. Pelayanan baby massage, baby
swim, serta baby gym merupakan upaya yang dilakukan melalui perawatan menyeluruh
dengan menggunakan metode kombinasi secara terus-menerus untuk menyeimbangkan tubuh,
pikiran, serta perasaan. Berdasarkan studi pendahuluan menemukan 6 dari 10 ibu belum
mengetahui optimalisasi pijat bayi, baby gym dan baby swim untuk stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan bayi. Salah satu faktor terjadinya keterlambatan pada bayi karena
kurangnya pemberian stimulus. Perkembangan motorik pada bayi sangat penting dan harus
diketahui orang tua supaya terhindar dari keterlambatan sensor motorik pada bayi. Di
Indonesia, jumlah balita sebanyak 10% dari jumlah penduduk, dimana prevalensi (rata-rata)
gangguan perkembangan bervariasi 12.8%-16% sehingga dianjurkan untuk melakukan
observasi atau skrining tumbuh kembang pada bayi sedini mungkin untuk mengetahui
perkembangan motoric pada bayi.
Baby Gym atau senam untuk bayi dapat membantu stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan syaraf dan sistem motorik bayi secara optimal. Swim atau renang untuk bayi
adalah latihan terapung di dalam air yang disertai dengan pemijatan lembut. Kualitas tidur bayi
sangat berpengaruh pada pertumbuhan bayi. Untuk meningkatkan kualitas tidur bayi dapat
dilakukan Baby Massage dan Baby Gym dengan Baby Massage dan Baby Swimming dengan
manfaat Membantu mengatasi gangguan tidur sehingga bayi dapat tidur dengan nyaman dan
nyenyak. Pelayanan baby massage, baby swim, serta baby gym merupakan upaya yang
dilakukan melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi secara
terus-menerus untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, serta perasaan. Berdasarkan studi
pendahuluan menemukan 6 dari 10 ibu belum mengetahui optimalisasi pijat bayi, baby gym
dan baby swim untuk stimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pijat bayi merupakan
salah satu terapi yang dilakukan melalui kontak langsung dengan tubuh bayi yang dapat
memberikan rasa aman dan nyaman terhadap bayi. Sentuhan dan pelukan yang diberikan oleh
seorang ibu adalah kebutuhan dasar bagi bayi. Pijat bayi selain membantu tumbuh kembang
pada fisik dan emosi terhadap bayi, juga dapat mempererat hubungan antara ibu dan bayi.
Senam bayi/baby gym merupakan salah satu teknik yang diberikan pada bayi tujuannya
untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan dan perkembangan motoric pada bayi. Stimulasi
seperti senam merupakan salah satu Upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan motorik bayi. Pemberian stimulasi pada bayi dapat berupa terapi atau latihan
untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kondisi yang lebih baik dan akan memberikan
rangsangan pada tubuh bayi secara berkelanjutan/komprehensif. Peran fisioterapi sangatlah
penting dalam membantu mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi
terhadap anak yang mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya,sehingga
dapat meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Dan untuk pencegahan terjadinya
keterlambatan dalam tumbuh kembang, pendekatan Fisioterapi sudah bisa dimulai dari awal
sejak anak masih bayi, disitu Fisioterapi mulai berperan melalui Massage bayi baik terhadap
bayi normal ataupun prematur dan juga sampai skrining tes terhadap tumbuh kembang si bayi
yang tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah bayi tersebut mengalami gangguan
secara motorik kasar, motorik halus, prilaku sosial, dan bahasa yang disesuaikan dengan
usianya Senam bayi/Baby Gym merangsang kemampuan gerak bayi dengan cara anggota
gerak (lengan dan tungkai) digerakkan.
Baby gym memiliki tujuan utama yaitu untuk memelihara sendi agar tetap fleksibel.
Latihan ini juga dapat membantu sendi agar tidak kaku, kontraktur serta menghindari
deformitas. Bahaya paling besar ketika terjadi paralisis atau spastis yang menyebabkan
ketidakseimbangan otot dimana sendi tertarik lebih kuat ke satu arah sehingga menekuk secara
terus meneruskan, sehingga Baby gym bisa membuat bayi menjadi lebih aktif dalam bergerak
jadi membuat bayi mengalami pertumbuhan yang lebih baik lagi. Baby swimming merupakan
fisioterapi pada bayi dan dapat merangsang gerakan motorik bayi. Dengan bermain air, otot-
otot akan berkembang dengan baik, persendian tumbuh secara optimal, pertumbuhan badan
akan semakin meningkat dan menjadi lentur. Dengan berenang, semua anggota tubuh bayi
akan terlatih, karena seluruh anggota tubuh bayi digerakkan mulai dari kaki, tangan,kepala
walaupun belum sempurna. Selain itu kemampuan. mengontrol bayi akan lebih meningkat
karena pada saat berenang di dalam air efek gravitasi sangat rendah sehingga memungkinkan
bayi untuk bergerak lebih banyak dan ototpun dapat bekerja secara optimal.

B. Tujuan
- BABY GYM
Untuk merangsang pertumbuhan, perkembangan, serta kemampuan motorik bayi secara
optimal.

- BABY SWIM
Untuk melatih fungsi tubuh, merangsang aktifitas bayi dengan cara bayi menggerakan
tangan dan kaki dan melatih otot-otot secara aman dan berguna untuk melatih sistem
motorik bayi,
C. Indikasi
- Bayi dengan usia >3 bulan
- Bayi usia 3 – 12 bulan
D. Kontraindikasi
1. Adanya trombus dan emboli serta peradangan pada pembuluh darah
2. Kelainan pada sendi dan tulang
3. Anak dengan fase imobilisasi karena penyakit tertentu
4. Trauma baru dengan kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam
5. Anak dengan sakit berat, dan
6. Anak yang mengalami kekakuan sendi atau tidak dapat bergerak

E. Persiapan Alat dan Bahan


- Matras
- Alas (kain/bedong)
F. Prosedur
A. TAHAP PRA INTERAKSI
1 Melakukan verifikasi data pasien
B. TAHAP ORIENTASI
1 Memberikan salam
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur baby gym pada klien
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
4. Menjaga privasi Klien
5. Mencuci tangan
6. Persiapan Alat :
a. Matras
b. Alas (kain/bedong)
C. TAHAP KERJA
Gerakkan Pada Lengan
1 Memegang tangan bayi, kemudian rentangkan lengan kanan
kirinya setinggi bahu sebanyak 8 kali gerakkan
2 Menggerakkan kedua lengan bayi ke atas kepala, lalu
kembali ke posisi semula lakukan sebanyak 8 kali gerakan
3 Menggerakkan kedua lengan ke samping badan, lalu kembali
ke posisi semula lakukan sebanyak 8 kali gerakan
4 Mengerakkan lengan menyilang didepan tubuh, lalu kembali
ke posisi lakukan sebanyak 8 kali gerakan

Gerakkan pada kaki


5 Menekuk kedua tungkai bayi ke arah perut secara bersamaan,
rentangkan kembali ke posisi awal lakukan sebanyak 8 kali
gerakan
6 Menekuk kedua tungkai bayi secara bergantian seperti
gerakkan mengayuh, lalu kembali ke posisi awal lakukan
sebanyak 8 kali gerakan
7 Menekuk kedua tungkai bayi kemudian putar pahanya kea
rah luar, ke dalam, lalu kembali ke posisi awal lakukan
sebanyak 8 kali gerakan
8 Mempertemukan kedua telapak kaki ke depan perut, lalu
goyangkan ke kiri dan ke kanan lakukan sebanyak 8 kali
gerakan.
D. TAHAP TERMINASI
1 Mengevaluasi hasil tindakan
2 Berpamitan dengan pasien
3 Membereskan dan mengembalikan alat
4 Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai