Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERAPI KOMPLEMENTER

BABY GYMNASTIC

Nama Kelompok 2 :

1. Khairul Ihsan ( 015.01.3194 )


2. Anggi Rindang Q ( 015.01.3171 )
3. Donnava Celia ( 015.01.3179 )
4. Indri sawitri ( 015.01.3190 )
5. M. Arif Sugiarto ( 015.01.3204 )
6. Nurhafidah ( 015.01.3213 )
7. Susanti ( 015.01.3228 )

PROGRAM STUDI S – 1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) MATARAM

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT, pencipta alam semesta,


tidak lupa sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw,
dengan rahmat dan karunianya Allah tugas ini dapat kami selesaikan. Tidak lupa
pula saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
menyelsaikan tugas ini. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas akademik Terapi
Komplementer.

Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan harapan dapat bermanfaat


bagi siapa saja yang membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu, semua kritik dan saran yang membangun agar
kita dapat memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna.

Mataram, 20 Oktober 2018

Penyusun, Penyusun Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 3

A. Definisi Baby Gym ...................................................................... 3


B. Manfaat Melakukan Baby Gym................................................... 3
C. Syarat Melakukan Baby Gym ...................................................... 3
D. Waktu Tepat Melakukan Baby Gym ........................................... 4
E. Persiapan Melakukan Baby Gym ................................................ 4
F. Gerakan Baby Gym ..................................................................... 4

BAB II PENUTUP .............................................................................. 12

A. Kesimpulan ................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usia 3 hingga 12 bulan merupakan salah satu fase awal dari pertumbuhan
anak. Agar potensi pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan anak menjadi
optimal, para ibu disarankan melakukan stimulasi. Salah satunya adalah dengan
melakukan senam bayi atau baby gym untuk merangsang aspek motorik. Sejak
dini, Anda dapat menstimulasi motorik dan pertumbuhan bayi melalui senam.
Melakukan baby gym secara rutin, dapat membantu perkembangan motorik si
kecil optimal. Selain itu juga dapat mempererat ikatan batin antar orang tua dan
bayi pun makin erat. Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi
dua, yakni motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah bagian dari
aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya
merangkak dan berjalan. Sementara motorik halus melibatkan gerak otot-otot
kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.
Baby Gym (senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada bayi,
yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta
kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Selain itu, juga untuk mengetahui
jika terjadi perkembangan yang salah secara dini. Ini merupakan tindakan
antisipasi yang tepat untuk penanganan agar bayi tumbuh normal.Awalnya
senam bayi diterapkan sebagai salah satu cara rehabilitasi bagi bayi-bayi yamg
mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya bayi yang
terancam menderita kelumpuhan dapat dicegah dengan latihan senam sejak bayi.
Tapi dalam perkembangannya, senam bayi diperluas dan diterapkan sebagai
latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan perkembangan sistem syaraf
dan motorik bayi-bayi yang sehat dan normal.Kebersamaan ibu dengan si kecil
ketika melakukan senam bayi bermakna sangat dalam. Saat-saat nyaman ketika
melakukan senam bayi bersama Anda, tidak hanya membuat tubuh bayi sehat
dan bugar, tetapi si kecil pun tumbuh menjadi anak yang bahagia dan percaya
diri.

1
B. Rumusan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian baby gym (senam bayi)
b. Untuk mengetahui manfaat baby gym (senam bayi)
c. Untuk mengetahui syarat melakukan baby gym (senam bayi)
d. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan baby gym (senam bayi)
e. Untuk mengetahui persiapan untuk melakukan baby gym (senam bayi)
f. Untuk mengetahui cara melakukan baby gym (senam bayi).

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pentingnya senam bagi bayi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian baby gym (senam bayi)
b. Untuk mengetahui manfaat baby gym (senam bayi)
c. Untuk mengetahui syarat melakukan baby gym (senam bayi)
d. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan baby gym (senam
bayi)
e. Untuk mengetahui persiapan untuk melakukan baby gym (senam bayi)
f. Untuk mengetahui cara melakukan baby gym (senam bayi)

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Baby Gym

Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi


pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal.
Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin
kuat. Dengan senam bayi kita juga bisa mengetahui perkembangan yang salah
pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan antisipasi yang
tepat agar bayi tumbuh normal.

B. MANFAAT BABY GYM

 Menguatkan otot-otot dan persendian.


 Meningkatkan perkembangan motorik.
 Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
 Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
 Meningkatkan ketahanan tubuh.
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
 Meningkatkan kewaspadaan.
 Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
 Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
 Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau
hambatan pertumbuhan dan perkembangan.
 Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan.
 Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya sendiri.

C. SYARAT MELAKUKAN BABY GYM

 Bayi berusia minimal 3 bulan.


 Bayi dalam keadaan sehat.
 Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.

3
 Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau
penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
 Bayi tidak dalam keadaan lapar.
 Bayi sudah selesai makan satu jam lalu.
 Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
 Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian yang
nyaman / bayi sudah tidak memakai baju.

D. WAKTU TEPAT MELAKUKAN BABY GYM

 Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur


 Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
 Lama melakukan 5-10 menit.

E. PERSIAPAN MELAKUKAN BABY GYM


 Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk
melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala
bentuk “gangguan”.
 Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
 Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan,
seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi
tergores.
 Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
 Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur
atau busa tebal.
 Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan
untuk didengar.

F. GERAKAN BABY GYM


1. Gerakan baby gym untuk bayi 3 - 5 bulan:
Posisi telentang

4
Gerakan 1:

 Pegang jari-jari tangan bayi.


 Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada,
lalu kembalikan ke samping tubuhnya.
 Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling
menyilang.

Gerakan 2 :

 Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman


tangannya pada ibu jari Anda.
 Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan
sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan kembali
ke samping tubuh.
 Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan
kanan. Masing-masing 3 - 5 ulangan.

Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang:

 Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.


 Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
 Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.

Posisi tengkurap
Gerakan 1:
 Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
 Tekuk tungkai kanannya.
 Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak
mengambil mainan di sisi kanan.
 Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan
mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan.

Manfaat gerakan 1 posisi tengkurap:

5
 Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.
 Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
 Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
 Koordinasi tangan dan mata.

Gerakan 2:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis
dengan ibu jari Anda pada bagian depan dan
keempat jari lainnya di bagian belakang.
 Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan
perut tetap menempel di alas. Lakukan bergantian dengan tungkai kiri.

Gerakan 3:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri
sampai telapak kakinya menapak.
 Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki
kirinya.

Gerakan 4:

 Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling


menempel.
 Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam
kaki tetap menempel satu sama lain.
 Lakukan gerakan seperti buka tutup.

Manfaat gerakan 2 - 4 posisi tengkurap:

 Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah.


 Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi.

6
2. Gerakan bayi gym untuk bayi 6 - 8 bulan:
Gerakan 1:
 Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
 Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku
serta lututnya.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.

Manfaat:

 Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.


 Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
 Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.

Gerakan 2:
 Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
 Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk
siku serta lututnya.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat
dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.

Manfaat :
 Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
 Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.

Gerakan 3:

7
 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
 Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di
antara kedua tulang belikat.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.

Gerakan 4

 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas
punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
 Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan
atas bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh bagian atas.
 Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya,
sehingga tubuhnya membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik.
Kembali ke posisi semula. Ulangi.

Gerakan 5:

 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan Anda.
 Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan
perutnya.
 Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya
dengan kedua lengannya.
 Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar
ditopang kedua lengannya.

Manfaat gerakan 4-5:

8
 Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang
tubuhnya.
 Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
 Merangsang kekuatan otot lengan.

3. Gerakan Baby Gym untuk bayi 9 - 10 bulan:


Gerakan 1:
 Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di
atas kedua kakinya.
 Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu
pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus.
 Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-
ganti ke depan dan belakang.

Manfaat gerakan 1:

 Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.


 Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
 Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.

Gerakan 2:

 Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
 Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil
Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
 Lakukan gerakan yang sama dengan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
 Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.

9
Gerakan 3:

 Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur


sedemikian rupaagar bayi dalam posisi jongkok.
 Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh
bayi ke arah depan.
 Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya
yang mengarah ke depan.

Manfaat gerakan 2 dan 3:

 Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.


 Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
 Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.

4. Gerakan baby gym untuk bayi 11- 12 bulan:


Gerakan 1a:
 Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
 Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
 Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga bayi
menjadi berdiri (foto samping).

Gerakan 1 b:

 Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda


ke depan dan ke belakang (foto b).
 Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari
kakinya secara bergantian.

Manfaat gerakan 1 a dan b:

 Merangsang bayi belajar berdiri.


 Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri.
 Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah.

10
Gerakan 2:
 Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan
Anda.
 Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi
lurus.

Manfaat gerakan 2:

 Melatih keseimbangan bayi.


 Merangsang bayi belajar berjalan.
 Menguatkan tungkai bawah.

Gerakan 3:

 Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.


 Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
 Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan
dan ke belakang.
 Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara
bergantian.

Manfaat gerakan 3:

 Melatih keseimbangan bayi.


 Merangsang bayi belajar berjalan.
 Menguatkan tungkai bawah.

Catatan:

 Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di


rentang usia sebelumnya.
 Setiap gerakan dilakukan 3 - 5 kali ulangan

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Baby Gym (senam bayi) disusun dengan mengacu kepada pengetahuan modern
kinesiologi (Ilmu Syaraf Motorik). Senam ini menunjang perkembangan
gerakan yang normal dan memberikan banyak kegembiraan bagi para orang tua
dan anak.
Senam juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenali dirinya sendiri
dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang
berkembang juga perkembangan otot yang terkait.Baby Gym (senam bayi) juga
dapat menemukan adanya ancaman kelainan gerakan yang dapat secara dini
dideteksi dengan diagnostik kedokteran anak dan ditangani dengan senam
penderita yang khusus.
Baby Gym Senam bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi berumur 3 bulan ke atas,
setelah kepala bayi mulai kuat. Saat usia bayi belum mencapai 3 bulan, gerakan-
gerakan yang dilakukan bayi lebih kepada gerakan refleks.Gerakan pada senam
bayi tidak boleh dipaksakan. Sebaiknya, senam dilakukan oleh orang yang sudah
dikenal sang bayi. Akan lebih baik jika dilakukan oleh sang bunda.Pelaksanaan
senam bayi jauh lebih mudah karena bayi terbiasa dengan berbagai sentuhan
yang dilakukan si ibu terhadap bayinya. Secara psikologis, hal tersebut juga
menjadi sarana kedekatan antara anak dan ibu.

B. Saran
Sebaiknya senam bayi rutin untuk di lakukan untuk meransang motoric kasar
dan motoric halus pada bayi.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://ibunyakayyisa.blogspot.com/2009/06/senam-bayi-baby-gym.html

http://www.ptkas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Ite
mid=59

http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.ba
yi.3.5.bulan/001/001/1294/2

13

Anda mungkin juga menyukai