BABY GYMNASTIC
Nama Kelompok 2 :
2018
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia 3 hingga 12 bulan merupakan salah satu fase awal dari pertumbuhan
anak. Agar potensi pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan anak menjadi
optimal, para ibu disarankan melakukan stimulasi. Salah satunya adalah dengan
melakukan senam bayi atau baby gym untuk merangsang aspek motorik. Sejak
dini, Anda dapat menstimulasi motorik dan pertumbuhan bayi melalui senam.
Melakukan baby gym secara rutin, dapat membantu perkembangan motorik si
kecil optimal. Selain itu juga dapat mempererat ikatan batin antar orang tua dan
bayi pun makin erat. Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi
dua, yakni motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah bagian dari
aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya
merangkak dan berjalan. Sementara motorik halus melibatkan gerak otot-otot
kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.
Baby Gym (senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada bayi,
yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta
kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Selain itu, juga untuk mengetahui
jika terjadi perkembangan yang salah secara dini. Ini merupakan tindakan
antisipasi yang tepat untuk penanganan agar bayi tumbuh normal.Awalnya
senam bayi diterapkan sebagai salah satu cara rehabilitasi bagi bayi-bayi yamg
mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya bayi yang
terancam menderita kelumpuhan dapat dicegah dengan latihan senam sejak bayi.
Tapi dalam perkembangannya, senam bayi diperluas dan diterapkan sebagai
latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan perkembangan sistem syaraf
dan motorik bayi-bayi yang sehat dan normal.Kebersamaan ibu dengan si kecil
ketika melakukan senam bayi bermakna sangat dalam. Saat-saat nyaman ketika
melakukan senam bayi bersama Anda, tidak hanya membuat tubuh bayi sehat
dan bugar, tetapi si kecil pun tumbuh menjadi anak yang bahagia dan percaya
diri.
1
B. Rumusan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian baby gym (senam bayi)
b. Untuk mengetahui manfaat baby gym (senam bayi)
c. Untuk mengetahui syarat melakukan baby gym (senam bayi)
d. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan baby gym (senam bayi)
e. Untuk mengetahui persiapan untuk melakukan baby gym (senam bayi)
f. Untuk mengetahui cara melakukan baby gym (senam bayi).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pentingnya senam bagi bayi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian baby gym (senam bayi)
b. Untuk mengetahui manfaat baby gym (senam bayi)
c. Untuk mengetahui syarat melakukan baby gym (senam bayi)
d. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan baby gym (senam
bayi)
e. Untuk mengetahui persiapan untuk melakukan baby gym (senam bayi)
f. Untuk mengetahui cara melakukan baby gym (senam bayi)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau
penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
Bayi tidak dalam keadaan lapar.
Bayi sudah selesai makan satu jam lalu.
Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian yang
nyaman / bayi sudah tidak memakai baju.
4
Gerakan 1:
Gerakan 2 :
Posisi tengkurap
Gerakan 1:
Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
Tekuk tungkai kanannya.
Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak
mengambil mainan di sisi kanan.
Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan
mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan.
5
Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.
Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
Koordinasi tangan dan mata.
Gerakan 2:
Gerakan 3:
Gerakan 4:
6
2. Gerakan bayi gym untuk bayi 6 - 8 bulan:
Gerakan 1:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku
serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.
Manfaat:
Gerakan 2:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk
siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat
dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Manfaat :
Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:
7
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di
antara kedua tulang belikat.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Gerakan 4
Gerakan 5:
8
Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang
tubuhnya.
Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
Merangsang kekuatan otot lengan.
Manfaat gerakan 1:
Gerakan 2:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil
Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
Lakukan gerakan yang sama dengan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.
9
Gerakan 3:
Gerakan 1 b:
10
Gerakan 2:
Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan
Anda.
Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi
lurus.
Manfaat gerakan 2:
Gerakan 3:
Manfaat gerakan 3:
Catatan:
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baby Gym (senam bayi) disusun dengan mengacu kepada pengetahuan modern
kinesiologi (Ilmu Syaraf Motorik). Senam ini menunjang perkembangan
gerakan yang normal dan memberikan banyak kegembiraan bagi para orang tua
dan anak.
Senam juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenali dirinya sendiri
dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang
berkembang juga perkembangan otot yang terkait.Baby Gym (senam bayi) juga
dapat menemukan adanya ancaman kelainan gerakan yang dapat secara dini
dideteksi dengan diagnostik kedokteran anak dan ditangani dengan senam
penderita yang khusus.
Baby Gym Senam bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi berumur 3 bulan ke atas,
setelah kepala bayi mulai kuat. Saat usia bayi belum mencapai 3 bulan, gerakan-
gerakan yang dilakukan bayi lebih kepada gerakan refleks.Gerakan pada senam
bayi tidak boleh dipaksakan. Sebaiknya, senam dilakukan oleh orang yang sudah
dikenal sang bayi. Akan lebih baik jika dilakukan oleh sang bunda.Pelaksanaan
senam bayi jauh lebih mudah karena bayi terbiasa dengan berbagai sentuhan
yang dilakukan si ibu terhadap bayinya. Secara psikologis, hal tersebut juga
menjadi sarana kedekatan antara anak dan ibu.
B. Saran
Sebaiknya senam bayi rutin untuk di lakukan untuk meransang motoric kasar
dan motoric halus pada bayi.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://ibunyakayyisa.blogspot.com/2009/06/senam-bayi-baby-gym.html
http://www.ptkas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Ite
mid=59
http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.ba
yi.3.5.bulan/001/001/1294/2
13