D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1.ADE MUTIA SIREGAR 10.ANNASTYA USWATUN HASANAH
2.ADE PUTRI RITONGA 11. ARFIRA WATI
3. ADE VALENTINE 12.ARISKA HANDAYANI
4. ADINDA PERMATA SARI 13.ASMAYANI TAMBUNAN
5.ADINDA PUTRI VIARDI 14.ASWANI
6.ADITYA RAMADHANI PURBA 15.AULIA INDRIANI
7. AFIKA LILI UTAMI 16.AYU AGIA AHMAY
8.AIDA FITRI RITOGAH 17AYU SRIWIDIA SITEPU
9.ANGGIKA RAHMELA PUTRI 18.AZRIANA MARDIAH LUBIS
19. BELA INDAYANI NASUTION
DOSEN PENGAMPUH :
GF.GUSTINA SIREGAR,SST,M.Kes,CHt
MATA KULIAH : TERAPI KOMPLEMENTER
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul
makalah ini adalah “Baby Gym”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah terapi komplementer. Dalam penulisan
makalah, tidak sedikit hambatan hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari
bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain berkat kerjasa kelompok dan dosen
pengampuh, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi. Baik pada teknis
penulisan maupun dalam materi, Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya
KELOMPOK 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTRA ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
2.1 Baby Gym (senam bayi)................................................................................................. 3
2.1.1 Pengertian...................................................................................................................
2.1.2 Manfaat Baby Gym ................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usia 3 hingga 12 bulan merupakan salah satu fase awal dari pertumbuhan anak. Agar
potensi pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan anak menjadi optimal, para ibu
disarankan melakukan stimulasi. Salah satunya adalah dengan melakukan senam bayi atau
baby gym untuk merangsang aspek motorik.
Sejak dini, Anda dapat menstimulasi motorik dan pertumbuhan bayi melalui senam.
Melakukan baby gym secara rutin, dapat membantu perkembangan motorik si kecil
optimal. Selain itu juga dapat mempererat mempererat ikatan batin antar orang tua dan bayi
pun makin erat.
Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi dua, yakni motorik kasar dan
motorik halus. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup
keterampilan otot-otot besar, misalnya misalnya merangkak dan berjalan.Sementara
motorik halus melibatkan gerak otot-otot otot-otot kecil, seperti kecil, seperti mengambil
benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.
Baby Gym (senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada bayi, yang
bertujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta kemampuan pergerakan
bayi secara optimal. Selain itu, juga untuk mengetahui jika terjadi terjadi perkembangan
perkembangan yang salah secara dini. Ini merupakan tindakan antisipasi yang tepat untuk
penanganan agar bayi tumbuh normal. .
Awalnya senam bayi diterapkan sebagai salah satu cara rehabilitasi bagi bayi-bayi
yamg mengalami mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya bayi yang
terancam kelumpuhan dapat dicegah dengan latihan latihan senam sejak bayi. Tapi dalam
perkembangannya, senam bayi diperluas dan diterapkan sebagai latihan untuk membantu
stimulasi pertumbuhan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi-bayi yang sehat dan
normal. Kebersamaan ibu dengan si kecil ketika melakukan senam bayi bermakna sangat
dalam. Saat-saat nyaman ketika melakukan senam bayi bersama Anda, tidak hanya membuat
tubuh bayi sehat dan bugar, tetapi si kecil pun tumbuh menjadi anak yang bahagia dan
percaya diri.
1
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pentingnya senam bagi bayi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian baby gym (senam bayi)
b. Untuk mengetahui manfaat baby gym
c. Untuk mengetahui syarat melakukan baby gym (senam bayi)
d. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan baby gym (senam bayi)
e. Untuk mengetahui persiapan untuk melakukan baby gym (senam bayi)
f. Untuk mengetahui cara melakukan baby gym (senam bayi)
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Baby Gym (Senam Bayi)
2.1.1. Pengertian
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym,
kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat.. Dengan senam bayi kita
juga bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat
melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
3
Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian yang nyaman /
bayi sudah tidak memakai baju.
2.1.4. Waktu Tepat Melakukan Baby Gym
Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur
Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
Lama melakukan 5-10 menit.
4
Gerakan 2 :
Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman tangannya pada ibu jari Anda.
Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan
kembali ke samping tubuh.
Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan kanan. Masing-
masing 3 - 5 kanan. Masing-masing 3 - 5 ulangan. ulangan.
5
Gerakan 2:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis dengan ibu jari Anda pada bagian depan
dan keempat jari lainnya di bagian belakang.
Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan perut tetap menempel di alas. Lakukan
bergantian dengan tungkai kiri.
Gerakan 3:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai telapak kakinya menapak.
Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki kirinya.
6
Gerakan 4:
Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling menempel.
Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam kaki tetap menempel satu sama lain.
Lakukan gerakan seperti buka tutup.
7
Gerakan 2:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah
dudu posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Manfaat :
Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
Letakkan kedua ibu jari di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi
setengah dudu posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
8
Gerakan 4
Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda
di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan atas bayi lurus dan digunakan untuk
menopang tubuh bagian atas.
Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya, sehingga tubuhnya
membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi.
Gerakan 5:
Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan
Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan perutnya.
Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya dengan kedua
lengannya.
Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar ditopang kedua
lengannya.
9
3. Gerakan Baby Gym untuk bayi 9 - 10 bulan:
Gerakan 1:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di atas kedua kakinya.
Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu pada kedua lengannya dan posisi
sikunya lurus.
Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh bergantiganti ke depan dan
belakang.
Manfaat gerakan 1:
Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.
Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
11 Gerakan 2:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua tangannya
bertumpu miring ke sisi kiri.
Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah
depan.
Lakukan gerakan yang sama dengan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.
10
Gerakan 3:
Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur sedemikian rupa agar bayi dalam posisi
jongkok.
Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh bayi ke arah depan.
Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya yang mengarah ke
depan.
11
Gerakan 1 b:
Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang
Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian.
Gerakan 2:
Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan Anda.
Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi lurus.
Manfaat gerakan 2:
Melatih keseimbangan bayi.
Merangsang bayi belajar berjalan.
Menguatkan tungkai bawah
Gerakan 3:
Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang.
Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian.
12
Manfaat gerakan 3:
Melatih keseimbangan bayi.
Merangsang bayi belajar berjalan.
Menguatkan tungkai bawah.
Catatan:
Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di rentang usia sebelumnya.
Setiap gerakan dilakukan 3 - 5 kali ulangan
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Keismpulan Baby Gym (senam bayi)
disusun dengan mengacu kepada pengetahuan modern kinesiologi (Ilmu Syaraf Motorik).
Senam ini menunjang perkembangan gerakan yang normal dan memberikan banyak kegembiraan
bagi para orang tua dan anak. Senam juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenali
dirinya sendiri dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang
berkembang juga perkembangan otot yang terkait.
Baby Gym (senam bayi) juga dapat menemukan adanya ancaman kelainan gerakan yang
dapat secara dini dideteksi dengan diagnostik kedokteran anak dan ditangani dengan senam
penderita yang khusus.
Baby Gym Baby Gym Senam bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi berumur 3 bulan ke
atas, setelah kepala bayi mulai kuat. Saat usia bayi belum mencapai 3 bulan, gerakan- gerakan
yang dilakukan bayi lebih kepada gerakan refleks.
Gerakan pada senam bayi tidak boleh dipaksakan. Sebaiknya, senam dilakukan oleh
orang yang sudah dikenal sang bayi. Akan lebih baik jika dilakukan oleh sang bunda.
Pelaksanaan senam bayi jauh lebih mudah karena bayi terbiasa dengan berbagai
sentuhan berbagai sentuhan yang dilakukan si ibu terhadap bayinya.Secara psikologis, hal
tersebut juga menjadi sarana kedekatan antara anak dan ibu.
14
DAFTAR PUSTAKA
1.http://ibunyakayyisa.blogspot.com/2009/06/senam-bayi-baby-gym.html
2.http://www.ptkas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=59
3.http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untu
k.bayi.3.5.bulan/001/001/1294/2
15