Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RS. MITRA KASIH


CIMAHI

ABORTUS IMMINENS
1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan atau istilah yang diberikan untuk semua
kehamilan yang berakhir sebelum periode viabilitas janin, yaitu berakhir
sebelum BB janin < 500gram. Bila BB tidak diketahui, maka perkiraan
lama kehamilan kurang dari 20 minggu lengkap ( 139 hari) dihitung dari
pertama haid terakhir normal yang dapat dipakai.
Abortus imminens (Ancaman Keguguran) adalah abortus tingkat
permulaan, dimana terjadi perdarahan pervaginam ostium uteri masih
tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.

2. Anamnesis - Riwayat terlambat haid dengan hasil B HCG (+) dengan usia kehamilan
dibawah 20 minggu
- Perdarahan pervaginam yang tidak terlalu banyak, berwarna kecoklatan
dan bercampur lendir
- Tidak disertai nyeri atau kram

3. Pemeriksaan Fisik - Osteum uteri masih menutup


- Perdarahan berwarna kecoklatan disertai lendir
- Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
- Detak janung janin masih ditemukan

4. Kriteria Diagnosis 1. Perdarahan sedikit


2. Nyeri perut sedang
3. Uterus sesuai usia gestasi
4. Serviks tertutup
5. Diagnosis Kerja Abortus Imminens

6. Diagnosis Banding Kehamilan ektopik, Mola hidatidosa, Missed Abortion


7. Pemeriksaan Penunjang USG : akan lebih jelas untuk menyingkirkan diagnosis blighted ovum
yang sering didiagnosis sebagai abortus imminens

8. Tata Laksana: - Tirah Baring


- Dianjurkan untuk terapi dengan hormonal (progesterone)
9. Edukasi - Pertahankan kehamilan
(Hospital Health Promotion) - Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual

10. Prognosis Advitam : dubia adbonam


Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Functionam : dubia adbonam

11. Tingkat Evidens I

12. Tingkat Rekomendasi A

13. Penelaah Kritis SMF obgyn


14. Indikator 1. Pemeriksaan rutin antenatal
2. Makan makanan yang bergizi( sayuran, susu, ikan, daging, telur)
3. Menjaga kebersihan diri, terutama daerah kewanitaan dengan tujuan
mencegah infeksi yang bisa menggangu proses implantasi janin.
15. Kepustakaan 1. Saifuddin, A.B. Ilmu Kebidanan. Perdarahan Pada Kehamilan
Muda. Ed 4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo. 2009: p. 460-474. (Prawirohardjo, et al., 2010)
2. Kementerian Kesehatan RI dan WHO. Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta
: Kementerian Kesehatan Kesehatan RI. 2013 (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2013)

DISAHKAN OLEH : DISETUJUI OLEH : DIBUAT OLEH :


Direktur RS. MITRA KASIH Ketua Komite Medik RS. MITRA KASIH
Cimahi, ………………………

dr. Antonius Haryanto, SpPD dr. Zainal Abidin, SpTHT dr. Aseng Subhan Aziz, SpOG

Anda mungkin juga menyukai