Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

RUMAH SAKIT SANSANI PEKANBARU


2021
ABORTUS IMMINENS
DEFINISI Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan atau istilah yang
diberikan untuk semua kehamilan yang berakhir sebelum
periode viabilitas janin, yaitu berakhir sebelum BB janin <
500gram. Bila BB tidak diketahui, maka perkiraan lama
kehamilan kurang dari 20 minggu lengkap ( 139 hari) dihitung
dari pertama haid terakhir normal yang dapat dipakai.
Abortus imminens (Ancaman Keguguran) adalah abortus
tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan pervaginam
ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik
dalam kandungan.
ANAMNESIS 1. Riwayat terlambat haid dengan hasil B HCG (+) dengan
usia kehamilan dibawah 20 minggu
2. Perdarahan pervaginam yang tidak terlalu banyak,
berwarna kecoklatan dan bercampur lendir
3. Tidak disertai nyeri atau kram
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan dalam :
1. Fluksus sedikit.
2. Portio tertutup atau terbuka sempit.
3. DJJ masih ditemukan.
4. Ukuran uterus sesuai dengan umur kehamilan.
KRITERIA DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
DIAGNOSIS KERJA Abortus imminens
DIAGNOSIS BANDING 1. Mola hidatidosa.
2. Kehamilan ektopik terganggu
3. Missed abortion.
PEMERIKSAAN 1. Darah rutin
PENUNJANG 2. PP Test
3. Urinalisa jika ada indikasi
4. Rapid test antigen
5. USG :
- Tanda- tanda kehamilan muda dengan djj +
- Kantong kehamilan dengan diameter ≤ 30 mm masih utuh
meski tanpa janin
TATALAKSANA a. Bila kehamilan utuh, ada tanda kehidupan janin :
 Rawat jalan
 Tirah baring
 Anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan
atau hubungan seksual.
 Bila perdarahan berhenti dilanjutkan jadwal
pemeriksaan kehamilan selanjutnya.
 Bila perdarahan terus berlangsung, nilai ulang kondisi
janin (USG) 1 minggu kemudian.
b. Bila hasil USG meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2
minggu kemudian.
c. Bila hasil USG tidak baik: evakuasi tergantung umur
kehamilan (lihat prosedur terminasi kehamilan)
Medikamentosa :
Dianjurkan untuk terapi dengan hormonal (progesterone)
EDUKASI 1. Edukasi tentang penyakit yang diderita dan komplikasi
yang mungkin akan dihadapi.
2. Pertahankan kehamilan
3. Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan
seksual terlebih dahulu
PROGNOSIS Advitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Functionam : dubia adbonam
TINGKAT EVIDENS I/II/III/IV
PENELAAH KRITIS Dokter Spesialis Obgyn
TINGKAT A/B/C
REKOMENDASI
KEPUSTAKAAN 1. Saifudin, AB. Ilmu Kebidanan. Perdarahan pada
kehamilan muda. Ed 4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo. 2009: p. 460-474.
2. Kementerian kesehatan RI dan WHO. Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
dasar dan Rujukan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.2013.

Direktur RS SANSANI Ketua Komite Medik

dr. Raja Rachmadhina dr. Anwar Bet, SpPD

Anda mungkin juga menyukai