Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI


ABORTUS

RSUD WAIKABUBAK 2018

No. Dokumen
Diagnosis Abortus
Pengertian Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin viabel
(<24minggu/ BB<500gram) disertai atau tanpa pengeluaran hasil
konsepsi.
Catatan : Klasifikasi abortus :
1. Menurut mekanisme terjadinya :
a. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi dengan
sendirinya tanpa provokasi dan intervensi.
b. Abortus provokatus adalah abortus yang terjadi karena
diprovokasi yang terdiri dari :
- Abortus provokatus terapeutikus adalah abortus
provokatus yang dilakukan atas indikasi medis dengan
alasan bahwa kehamilan membahayakan ibu atau janin.
- Abortus provokatus kriminalis adalah abortus
provokatus yang dilakukan tanpa indikasi medis.
2. Menurut klinis :
a. Abortus iminens.
b. Abortus insipien.
c. Abortus inkomplit.
d. Abortus komplit.
e. Abortus infeksiosus.
f. Abortus habitualis.
g. Missed abortion.
Anamnesis 1. Adanya tanda - tanda kehamilan.
2. Nyeri perut bagian bawah.
3. Keluar darah bergumpal - gumpal dari vagina.
Pemeriksaan Fisik 1. Umum.
2. Ginekologi:
a. Abdomen : Tinggi fundus uteri
b. Inspekulo
c. Colok Vagina
Kriteria Diagnosis Abortus Iminens :
 Adanya tanda - tanda kehamilan. Nyari perut bagian bawah.
 Perdarahan pervaginam.
 Tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kehamilan.
 Pada pemeriksaan inspekulo dan colok vagina didapatkan osteum
uteri tertutup.

1
Abortus Insipien :
 Adanya tanda - tanda kehamilan. Nyeri perut bagian bawah.
 Tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kahamilan.
 Pada pemeriksaan inspekulo dan colok vagina didapatkan osteum
uteri terbuka dan ketuban utuh.
Abortus Inkomplit :
 Adanya tanda - tanda kehamilan. Nyeri perut bagian bawah.
 Tinggi fundus lebih kecil dari umur kehamilan.
 Pada pemeriksaan inspekulo dan colok vagina didapatkan osteum
uteri terbuka dan teraba jaringan.
Abortus Komplit :
 Adanya tanda - tanda kehamilan.
 Tidak ada nyeri perut bagian bawah dan perdarahan pervaginam.
 Tinggi fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan.
 Pada pemeriksaan inspekulo dan colok vagina didapatkan osteum
uteri tertutup.
Abortus Infeksiosus :
 Adanya tanda - tanda kehamilan. Nyeri perut bagian bawah.
 Tinggi fundus lebih kecil atau sama dengan umur kehamilan. Pada
pemeriksaan inspekulo dan colok vagina didapatkan osteum uteri
terbuka dan teraba jaringan.
 Ada tanda – tanda infeksi (klinis dan laboratorium)
Diagnosis Banding 1. KET
2. Mola Hidatidosa
3. Kehamilan dengan kelainan pada cerviks
4. Perdarahan Implantasi
Pemeriksaan 1. DL.
Penunjang 2. UL.
3. USG
Konsultasi Anestesia dan reanimasi
Perawatan Rumah Abortus infeksiosus
Sakit
Terapi / tindakan Abortus Imminen
 Tirah baring , tidak melakukan koitus
 Isoksuprine 3x1
Abortus Insipien
 Lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena
(garam fisiologik atau larutan ringer laktat) dengan kecepatan 40
tetes permenit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.
 Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan
Abortus Inkomplit
 Kuretase dengan atau tanpa GA

2
Abortus infeksiosus
 Perbaiki keadaaan umum
 Antipiretik (parasetamok 3 x500mg)
 Kuretase setelah 6 jam bebas panas atau 12 jam setelah
antibiotika terakhir
Tempat Pelayanan 1. Ruang Bersalin.
2. Ruang Nifas
3. Ruang HCU
4. Poliklinik
Penyulit 1. Perdarahan
2. Perforasi
3. Infeksi
4. Syok
Informed Consent Ya, tertulis.
Tenaga Standar Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi
Lama Perawatan 1. Rawat jalan (abortus imminen, insipien, inkomplit)
2. Rawat inap (abortus infeksiosus)
Masa Pemulihan 7-14 hari paska tindakan
Hasil Abortus imminen (keluhan flek pervaginam berkenti)
Abortus inkomplit dan insipen (hasil kensepsi dievakuasi seluruhnya)
Abortus infeksiosus (klinis dan laboratorium membaik)
Patologi Diperlukan (bila pasien belum menikah)
Otopsi Tidak diperlukan
Prognosis Dubius ad bonam.
Tindak Lanjut Kontrol poliklinik
Tingkat - Dilatasi dan evakuasi (D&E) pada kasus abortud Usia kehamilan
Evidens & diatas 15 minggu dapat dilakukan denganpersiapan cerviks yang
Rekomendasi baik (Level evidence A).
- Terminasi kehamilan dengan menggunakan suction pada
kehamilan trismester pertama dianjurkan (Level evidence A).
Indikator Medis Klinis dan laboratorium baik
Edukasi 1. Diagnosa
2. Rencana tindakan
3. Komplikasi tindakan
4. Prognosis
Kepustakaan 1. Di Renzo J.C, International Guidelines, Guidelines for
Management of Spontaneus Preterm Labor, J. Perinat. Med. 34
(2006) New York 2006.
2. RCOG, Antenatal Corticosteroids for Reduce Perinatal Morbidity
and Mortality, Green Top Guideline no 7, 2010.
3. DI Renzo J.C, et al, Guidelines for Management of Spontaneus
Preterm Labour Archive of Perinatal Medicine, 13(4), 29-35, 2007.

3
4. Crane J, Antenatal Corticosteriod Therapy for Fetal Maturation,
SOGC Committee Opinion, January 2007.
5. Royal Cornwall Hospital, Woman’s and Child Health Division
Maternity Service, Guideline for the Management of Preterm
Prelabour Ruptur of Membranes, 2010.
6. Queensland Maternity and Neonataal Clinical Guideline,
Assessment and Management of Preyerm Labour, September
2009.
7. RCOG. 2004. Evidence-based Clinical Guideline Number 7

4
Bagan Alur Penanganan Abortus
Langkah awal
Penampilan
Nilai tanda syok
Wanita usia reproduksi : Bila ditemui
Nadi cepat,
Terlambat haid syok,segera
lemah
Perdarahan Lakukan stabilisasi
Hipotensi
Kram atau nyeri ( penatalaksanaan syok
Pucat, berkeringat
perut bawah )
Gelisah, apatis atau
Keluar massa kehamilan Setelah syok teratasi,
tidak sadar
Demam, mengigil lanjutkan evaluasi
klinis

EVALUASI KLINIS

Anamnesa HPHT, terlambat haid, lama, jumlah perdarahan, lama/intensitas kram,


kontrasepsi yang digunakan, nyeri perut/punggung, alergi, gangguan
perdarahan/pembekuan
Px Fisik Tanda vital, pemeriksaan jantung, paru abdomen dan ekstremitas
Tanda-tanda gangguan sistemik ( sepsis, perdarahan intra abdomen )
Px Vagina Trauma vagina/serviks, pus, nyeri tekan/goyang, besar/arah/konsistensi
uterus, dinding perut tegang, derajat abortus
Lain-lain Bersihkan massa kehamilan, konfirmasi Rh negatif dan pemberian TT

PENATALAKSANAAN

Perdarahan Perdarahan hebat Trauma intra Infeksi/Sepsis


ringan hingga abdomen
sedang Jumlahnya Demam,
banyak, Segar, Perut menggigil Sekret
Kain pembalut dengan atau tanpa kembung berbau
tidak basah setelah bekuan Bising usus
5 menit melemah Riwayat abortus
Pembalut, Dinding perut provokatus
Darah segar handuk atau tegang
tanpa bekuan pakaian, segera Nyeri ulang- Nyeri perut
basah oleh darah lepas Mual, Perdarahan
Darah muntah Nyeri lama Gejala
campur Pucat punggung seperti influenza
lendir Demam
Lakukan AVM Bila komplikasi Nyeri perut, kram Tangani sesuai
teratasi dan pasien abortus
stabil, lakukan Pikirkan infeksiosus Setelah
AVM kemungkinan itu lakukan AVM
perforasi
uterus Tunda
AVM

Anda mungkin juga menyukai