Disusun Oleh:
11194692010077
FAKULTAS KESEHATAN
BANJARMASIN
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
ABORTUS
Nyeri Akut
Gangguan Eliminasi
(Konstipasi)
Invasi Bakteri
Risiko Infeksi
Sumber : Nurarif Amin Huda. Kusuma Hardhi, 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC jilid 1. Jogjakarta: Mediaction
G. Penatalaksanaan
1. Menunggu sisa janin keluar secara alami
Sisa janin dapat keluar secara alami dari rahim dalam waktu 1–2 minggu.
Namun, selama menunggu, perdarahan bisa saja sangat banyak dan tidak
kunjung berhenti bahkan saat sudah mendekati 2 minggu. Oleh karena itu,
kebanyakan dokter biasanya lebih menyarankan metode penanganan lain.
2. Menggunakan obat
Dokter akan memberikan obat untuk mempercepat proses pengeluaran sisa
jaringan janin dari rahim. Tingkat keberhasilan cara ini cukup tinggi, yaitu
hingga 80–99%, terutama pada kehamilan yang masih di trimester pertama.
Obat tersebut dapat digunakan dengan cara diminum atau dimasukkan ke
dalam vagina. Efek samping yang mungkin dirasakan oleh pasien adalah
mual, muntah, atau diare.
3. Menjalani kuret
Dilatasi dan kuretase, atau yang lebih sering disebut kuret, merupakan
metode penanganan abortus inklomplit yang paling aman dan efektif. Pada
prosedur ini, leher rahim dilebarkan dan sisa jaringan yang ada di dalam
rahim diangkat.
Kuret biasanya disarankan jika dokter menganggap pasien memerlukan
penanganan segera untuk menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi
yang dapat mengancam nyawanya.
H. Komplikasi Abortus (Farrer, Hellen, 2009)
1. Perdarahan (Hemorrage)
2. Perforasi sering terjadi di waktu dilatasi dan kuretase yang dilakukan oleh
tenaga yang tidak ahli seperti dukun anak, dll
3. Infeksi dan tetanus
4. Payah ginjal akut
5. Syok karena perdarahan banyak dan infeksi berat (sepsis)
I. Model Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas pasien berupa nama, alamat, umur, status, agama,
pendidikan, pekerjaan, tanggal lahir, nomor RM, diagnosa medis,
jenis kelamin.
2) Identitas pengguang jawab berupa nama, alamat, tanggallahir,
status, agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan pasien,
jenis kelamin.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Keluhan utama yang dirasakan pasien.
2) Riwayat penyakit sekarang
Pengkajian kondisi kesehatan pasien saat ini.
3) Riwayat kesehatan dahulu
Pengkajian riwayat penyakit di masa lalu yang berhubungan kodisi
kesehatan saat ini.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Pengkajian riwayat penyakit keluarga, misalnya tentang ada atau
tidaknya riwayat alergi, stroke, penyakit jantung, diabetes melitus.
c. Pengkajian fungsional Gordon
Perubahan pola kebutuhan dasar manusia sebelum sakit dan sesudah
sakit
1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
2) Pola nutrisi
3) Pola eliminasi
4) Pola istirahat dan tidur
5) Pola personal hygiene
6) Pola aktivitas
7) Pola kognitif dan persepsi
8) Pola konsep diri
9) Pola hubungan dan peran
10) Pola seksual dan reproduksi
11) Pola penanganan masalah stress
12) Pola keyakinan dan nilai-nilai
d. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum dan kesadaran umum
2) Tanda tanda vital berupa tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu
3) Pemeriksaan head to toe
e. Pemeriksaan penunjang
1) Tes kehamilan dengan hasil positif bila janin masih hidup, bahkan 2-
3 minggu stelah kehamilan.
2) Pemeriksaan doppler atau USG untuk menentukan apakah janin
masih hidup
3) Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion
2. Diagnosa keperawatan
a. Kekurangan volume cairan b/d perdarahan
b. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, penurunan sirkulasi
c. Resiko infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan sekunder
J. Perencanaan Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Aziz. 2006. Nursing Interventions Classification (NIC). Solo: Mosby An Affiliate
OfElsefer. Farrer, Helen. 2009. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC