I. Pengkajian
Hari/Tanggal Pengkajian :
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 30 tahun
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Swasta
Alamat :Banjarmasin
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar
Tanggal Masuk RS : 29 Desember 2020
Diagnosa Medis : Cidera Kepala Sedang
Nomor Rekam Medik : 21-1092-19-xx
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Banjarmasin
Hubungan dengan klien : Istri klien
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Istri klien mengatakan klien mengalami kecelakaan
2. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Sekarang
Klien mengatakan pada tanggal 29-12-20 pukul 08.00 suaminya mengalami kecelakaan
kendaraan pada saat berangkat ketempat kerja, klien mengatakan menurut saksi mata
ditempat kejadian suami klien mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi
dan kehilanagn kendali pada saat ada pengendara lain yang menyebrang mendadak
dan klien kehilangan keseimbangan. Klien terpental sejauh ±6 meter helm klien
terlepas dan kepala klien mengahantam pot bunga di trotoar. Klien langsung
mengalami penurunan kesadaran. Klien dilakukan operasi kraniotomi pada tanggal 31-
oktober-2020 untuk membersihkan perdarahan dan kotoran berupa pasir dari kepala
klien.
: perempuan
: laki laki
: klien
: serumah
5. Riwayat Tumbuh Kembang (khusus pada klien: anak yang berusia 0-18 tahun)
(OPTIONAL, JIKA ADA PASIEN)
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
6. Full Set Vital Sign
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 98 x/mnt (Irama : Reguler ; Pulse : tidak kuat angkat)
Respirasi : 19 x/mnt (Irama : Irreguler ; Kedalaman : Dangkal )
T : 36,40C
Tingkat Kesadaran : Somnolen
GCS : E: 3(Membuka mata dg rangsangan suara)
V: 2(kata tidak sesuai/kacau bahasa)
M:5(Dapat melokalisir nyeri/menekuk/fleksi)
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Keadaan umum klien tampak mengalami penurunan kesadaran, berkata kata tidak
sesuai (kekacauan bahasa) sesekali berteriak dan melakukan gerakan gerakan
ekstermitas yang tidak terkontrol yaitu memegang area post op craniotomi
2. Kulit
Keadaan umum kulit kotor, tampak ada luka lecet di bahu, lutut dan kaki bagian kiri
3. Kepala dan Leher
Pre operatif
Keadaan umum kepala tampak ada luka robek pada plipis kiri, tampak ada perdarahan
yang keluar secara, luka tampak kotor karena ada pasir yang menempel. Keadaan
umum leher baik, tidak ada trauma pada leher, tidak terdapat memar pada leher, tidak
ada batasan gerak pada leher.
Post operatif
Keadaam umum kepala baik, tampak luka bekas operasi tertutup oleh perban, perban
tampak kotor, terdapat jahitan sepanjang ±7cm. keadaan umum leher baik, klien
sesekali tampak menggerakkan lehernya.
4. Penglihatan dan Mata
Klien mengalami penurunan kesadaran, klien membuka mata hanya jika diajak
bicara/dipanggil nama nya, kemudian klien akan memejamkan matanya kembali.
Respon pupil terhadap cahaya melambat.
5. Penciuman dan Hidung
Keadaan umum hidung baik, tidak terdapat sumbatan pada hidung, tidak terdapat
cuping hidung, tidak terdapat obstruksi pada lubang hidung,terpasang selang NGT
pada lubang hidung sebelah kanan. klien dapat bernafas dengan spontan, tidak ada
pengeluaran darah dari hidung.
6. Pendengaran dan Telinga
Keadaan umum telinga baik, klien dapat mendengar saat dipanggil namanya walaupun
klien tidak merespon, tidak ada pengeluaran darah dari telinga
7. Mulut dan Gigi
Keadaan umum mulut tampak ada luka lecet pada bibir bawah, gigi utuh dan lengkap
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Keadaan umum dada baik, ekspansi kedua dada smetris, pernafasan baik, tidak ada
gangguan pernafasan, klien bernafas dengan spontan tidak ada otot bantu nafas
Sirkulasi: CRT <2detik
9. Abdomen
Diisi hasil pengkajian yang meliputi:
Inspeksi : keadaan umum perut baik, tidak ada luka pada bagian perut
Auskultasi : bising usus 13x/menit
Palpasi : tidak ada massa pada perut
Perkusi : Timpani
10. Genetalia dan Reproduksi
Keadaan umum genetelia baikk
11. Ekstremitas Atas dan Bawah
Rentang gerak ekstermitas klien baik dan penuh, tampak ada luka lecet pada
ekstermitas atas, dan pada ekstermitas bawah bagian kiri. Klien selalu berusaha
memegang area post op craniotomi
D. Kebutuhan Fisik, Psikologi, Sosial dan Spiritual
1. Aktivitas dan Istirahat (di rumah/ sebelum sakit dan di rumah sakit/ saat sakit)
Di Rumah : Aktivitas klien sehari hari adalah klien sebagai karyawan swasta bekerja
dari pukul 08.00-17.00. setelah itu klien beristirahat dirumah
Di RS : Selama di Rumah sakit klien tidak melakukan aktivitas apapun
Personal Hygiene
Di Rumah : klien mandi 2xsehari, gosok gigi 3xsehari dan keramas 2hari sekali
Di RS : selama di RS klien tidak dapat mandi
Nutrisi
Di Rumah : Klien makan 3 kali sehari dengan 1 porsi penuh lauk, sayur dan nasi
Di RS : klien hanya makan makanan cair yang terpasang dari selang NGT dan
nutrisi tampbahan dari infus
Eliminasi (BAB dan BAK)
Di Rumah : klien BAB 1 kali sehari dan BAK 7-8 kali sehari
Di RS : klien belum ada BAK selama dirawat di RS dan terpasang DC dengan
jumlah cairan 1200ml/24 jam
2. Seksualitas
-
3. Psikososial
-
4. Spiritual
Klien beragama islam
E. Data Fokus
Pre Operatif
Data Subjektif:
- Istri klien mengatakan klien mengalami kecelakaan
- Istri klien mengatakan saat kecelakaan suaminya terpental sejauh ±6 meter dan
menghantam pot bunga di trotoar
- Istri klien mengatakan suaminya langsung mengalami penurunan kesadaran
- Istri klien mengatakan suaminya sering berbicara tidak jelas
- Istri klien mengatakan suaminya sering tidak merespon saat diajak bicara
- Istri klien mengatakan suaminya masih bisa merespon yaitu dg mmbuka mata saat
namanya dipanggil
Data Objective:
- Tampak ada luka robek pada plipis kiri
- Klien tampak mengalami penurunan kesadaran
- Respon pupil terhadap cahaya melambat
- Klien tampak gelisah
- Klien menunjukan postur dekortikasi (fleksi)
- TTV
TD: 140/90
N: 98x/m
RR: 19x/m
T: 36,4◦c
- Tingkat kesadaran : Somnolen
E: 3(Membuka mata dg rangsangan suara)
V: 2(kata tidak sesuai/kacau bahasa)
M:5(Dapat melokalisir nyeri/menekuk/fleksi)
Post operatif
Data subjektif:
- Istri klien mengatakan klien dilakukan operasi craniotomi pada tanggal 31-20-2020
- Istri klien mengatakan klien sering melakukan gerakan yang tidak terkontrol
- Istri klien mengatakan klien selalu ingin memegang area sekitar post operasi
Data objektif:
- Tampak ada luka post operasi craniotomi sepanjang ±7cm
- Balutan tampak kotor
- Klien tampak melakukan pergerakan ektermitas dengan tidak terkontrol
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Pemeriksaan Diagnostik
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
G. Terapi Farmakologi (Obat-Obatan)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
No Nama Dosis Cara Komposisi Golongan Indikasi/ Efek
Obat Pemberian Obat Kontraindikasi Samping
(Isi)
II. Analisa Data
preoperatif
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1
DS:
Istri klien mengatakan
suaminya langsung
mengalami penurunan
kesadaran
Istri klien mengatakan klien
mengalami kecelakaan
Edema serebral (akibat Penurunaan kapasitas
DO:
cidera kepala) adaptif intrakranial
Klien tampak lesu dan lemah
Klien tampak gelisah
Pola nafas irreguler
Tingkat kesadaran menurun
Respon pupil melambat
TTV:
TD : 140/90
N : 98x/m
RR : 19x/m
T : 36,4◦
Tingkat kesadaran somnolen
G : 3 (Membuka mata dg
rangsangan suara)
V : 2 (kata kata tidak
sesuai/kacau bahasa)
M : 5 (Dapat melokalisir
nyeri/menekuk/fleksi)
2 DS:
Istri klien mengatakan
suaminya mengalami
penurunan kesadaran
Istri klien mengatakan
suaminya sering berbicara
tidak jelas
Istri klien mengatakan
suaminya sering tidak
merespon saat diajak bicara
Penurunan sirkulasi Gangguan komunikasi
Istri klien mengatakan
serebral verbal
suaminya masih bisa
merespon yaitu dg membuka
mata pada saat namanya
dipanggil
DO:
Klien tampak berbicara tidak
jelas
Verbalisasi klien tidak tepat
Tidak ada kontak mata
Klien tidak mampu
menggunakan ekspresi
wajah atau tubuh
Post operatif
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS:
Istri klien mengatakan klien
sering melakukan gerakan
yang tidak terkontrol
Gangguan fungsi kognitif Defisit pengetahuan
Istri klien mengatakan klien
selalu ingin memegang area
sekitar post operasi
DO:
Tampak ada luka post
operasi craniotomi
sepanjang ±7cm
Balutan tampak kotor
Klien tampak melakukan
pergerakan ektermitas
dengan tidak terkontrol
2 Faktor resiko
Efek prosedur invasif
DO
Klien dilakukan operasi
Tindakan invasif Resiko infeksi
craniotomi pada 31-12-2020
Tampak ada bekas post op
pada bagian kepala dg
ditutup perban
Tampak ada luka jahitan
sepanjang ±7cm
Balutan tampak kotor
1
: Klien mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga terjadi cidera kepala sedang
Monitor peningkatan TD
: TD : 140/90 mmHg
: mendengarkan hal yang disampaikan klien walaupun klien mengatakan kalimat yang sulit
dipahami
tahan diri untuk mengoreksi atau menantang persepsi dan pengalama pasien
: tidak mengoreksi atau menantang presepsi klien walaupun klien mengatakan kalimat yang sulit
dipahami
3 Identifikasi kebutuhan keselamatan berdasarkan tingkat fungsi fisik, kognitif, fan kebiasaan
: klien butuh didampingi oleh orang lain karena klien sering melakukan gerakan yang tidak
terkontrol
Anjurkan menggunakan alat pelindung (mis. Restrain, rel samping, penutup pintu, pagar dll)
: terpasang rel samping pada tempat tidur
4
: perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
1
Istri klien mengatakan suaminya masih mengalami penurunan
kesadaran
Istri klien mengatakan klien mengalami kecelakaan
O:
Klien tampak lesu dan lemah
Klien tampak gelisah
Pola nafas irreguler
Tingkat kesadaran menurun
Respon pupil melambat
TTV:
TD : 130/80
N : 97x/m
RR : 21x/m
T : 37,4◦
Tingkat kesadaran somnolen
G : 3 (Membuka mata dg rangsangan suara)
V : 2 (kata kata tidak sesuai/kacau bahasa)
M : 5 (Dapat melokalisir nyeri/menekuk/fleksi)
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
I:
E:
Identifikasi penyebab peningkatan TIK
: Klien mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga terjadi cidera
kepala sedang
Monitor peningkatan TD
: TD : 140/90 mmHg
2 29-12-2020 07.00 S:
2
Istri klien mengatakan suaminya mengalami penurunan kesadaran
Istri klien mengatakan suaminya sering berbicara tidak jelas
Istri klien mengatakan suaminya sering tidak merespon saat diajak
bicara
Istri klien mengatakan suaminya masih bisa merespon yaitu dg
membuka mata pada saat namanya dipanggil
O:
Klien tampak berbicara tidak jelas
Verbalisasi klien tidak tepat
Tidak ada kontak mata
Klien tidak mampu menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
I:
Identifikasi tahap gangguan kognitif
Monitor dan refleksikan gestur
Dengarkan dengan empati
Tahan diri untuk mengoreksi atau menantang persepsi dan pengalama
pasien danpertahankan kontak mata
gunakan sentuhan suportif
E:
Identifikasi tahap gangguan kognitif
3
Istri klien mengatakan klien sering melakukan gerakan yang tidak
terkontrol
Istri klien mengatakan klien selalu ingin memegang area sekitar post
operasi
O:
Tampak ada luka post operasi craniotomi sepanjang ±7cm
Balutan tampak kotor
Klien tampak melakukan pergerakan ektermitas dengan tidak terkontrol
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
I:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi kebutuhan keselamatan berdasarkan tingkat fungsi fisik,
kognitif, fan kebiasaan
Identifikasi bahaya keamanan di lingkungan
Anjurkan menggunakan alat pelindung (mis. Restrain, rel samping,
penutup pintu, pagar dll)
Informasikan nomor telpon darurat
Anjurkan melakukan program skrining lingkungan
E:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
: istri klien siap dan mampu untul menerima informasi yang akan
diberikan
4
Efek prosedur invasif
DO
Klien dilakukan operasi craniotomi pada 31-12-2020
Tampak ada bekas post op pada bagian kepala dg ditutup perban
Tampak ada luka jahitan sepanjang ±7cm
Balutan tampak bersih
Tidak ada tanda tanda infeksi
Area sekitar luka post op bersih
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
Pre Operatif
Tgl Diagnosa Catatan perkembangan
keperawatan
30/12/2020 S:
klien
masih
mengalami
O:
Klien tampak lesu dan lemah
Klien tampak gelisah
Pola nafas irreguler
Tingkat kesadaran menurun
Respon pupil melambat
TTV:
TD : 1400/80
N : 94x/m
RR : 19x/m
T : 37,3◦
Tingkat kesadaran somnolen
G : 3 (Membuka mata dg rangsangan suara)
V : 2 (kata kata tidak sesuai/kacau bahasa)
M : 5 (Dapat melokalisir nyeri/menekuk/fleksi)
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dihentikan
Klien akan dilakukan tindakan operasi kraniotomi
pada 31-12-2020
S:
3
Istri klien mengatakan klien sering melakukan
gerakan yang tidak terkontrol
Istri klien mengatakan klien selalu ingin memegang
area sekitar post operasi
O:
Tampak ada luka post operasi craniotomi
sepanjang ±7cm
Balutan tampak bersih
Klien tampak melakukan pergerakan ektermitas
dengan tidak terkontrol
Terpasang restrain pada tangan sebelah kiri
Terpasang rel pada sisi tempat tidur
3
Istri klien mengatakan sudah tidak melakukan
gerakan tidak terkontrol
Istri klien mengatakan untuk menjaga agar klien
tidak melakukan gerakan tidak terkontrol yang
mendadak, telah dipasangkan restrain pada
tangan klien
O:
Tampak ada luka post operasi craniotomi
sepanjang ±7cm
Balutan tampak bersih
Klien tidak tampak melakukan pergerakan
ektermitas dengan tidak terkontrol
Terpasang restrai pada tangan sebelah kiri
Terpasang rel pada sisi tempat tidur
A: Masala teratasi
P: Intervensi dihentikan
VII. Discharge Planning
S :
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
O :
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
A :
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
P :
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
Banjarmasin, 20….
…………………………………………….