S : Istri klien mengatakan suaminya dilakukan operasi craniotomi pada 31/12/2020
Istri klien mengatakan ia tidak tahu bagaimana melakukan perawatan luka post craniotomi
O : Tampak ada luka kraniotomi sepanjang ±7cm
Luka tampak tertutup oleh kassa
A : Masalah belum teratasi
P : Melakukan Discharge Planning 1. Nutrisi Menganjurkan pasien untuk makan teratur dan dengan gizi seimbang. Hal tersebut penting untuk mempercepat penyebuhan luka. Berkolaborasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui dan menentukan jenis makanan yang dapat mempercepat penyembhan luka seperti makan makanan yang tinggi protein. 2. Obat obatan a. Setelah pulang dari rumah sakit dokter akan memberikan resep obat obatan untuk rawat jalan, anjurkan keluarga untuk memantau pasien dalam konsumsi obat obatan yang teratur. b. Anjurkan pasien untuk tidak menggunakan obat-obatan seperti Aspirin atau sejenisnya yang dapat mengencerkan darah kecuali jika ada saran atau istruksi dari dokter 3. Nyeri & rasa nyaman Informasikan pada klien dan keluarga bahwa akan ada rasa nyeri pada luka operasi atau sakit kepala yang mungkin akan berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu, dokter akan meresepkan obat obatan penahan rasa nyeri. Informasikan juga kepada keluarga tentang efek samping obat obatan tersebut diantaranya : a. Informasikan kepada keluarga bahwa obat obatan penahan rasa nyeri tersebut bersifat mengiritasi lapisan lambung maka pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan/minuman yang dapat melumasi lapisan lambung pada saan mengonsumsi obat obatan tersebut. Contohnya seperti yogurt tanpa lemak b. Informasikan kepada keluarga bahwa obat penahan rasa nyeri juga dapat menyebabkan sembelit, maka disarankan untuk pasien memakan makanan mudah cerna atau obat pencahar jika diperlukan c. Setelah dilakukan operasi biasanya akan menyebabkan pembengkakkan pada area mata dan wajah maka gunakan bantal pada area bawah kepala pasien dan anjurkan keluarga untuk melakukan manajemen nyeri seperti relaksasi dan distraksi 4. Gambaran umum aktivitas sehari-hari Informasikan kepada pasien bahwa ia mungkin akan meraskan kelemahan dan penurunan kemampuan dalam beraktivitas mungkin sekitar 1-3 minggu. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setiap hari dengan teratur dan semampu pasien 5. Batasan apapun Informasikan kepada pasien tentang batasan seperti : a. Anjurkan pasien agar tidak mengejan b. Anjurkan pasien untuk tidak menekuk pinggang c. Anjurkan pasien untik tidak melakukan olahraga yang berdampak tinggi seperti lari, mengangkat beban dll d. Anjurkan pasien untuk tidak mengngkat beban berat atau lebih dari 10pounds Hal tersebut harus dihindari pasien selama minimal ±2 minggu setelah operasi 6. Melanjutkan pekerjaan, mengemudi atau perjalanan udara Informasikan kepada pasien untuk konsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang bertanggung jawab atas operasi pasien 7. Perawatan luka/ jahitan Informasikan kepada klien dan keluarga bahwa klien akan pulang dengan jahitan yang masih terpasang pada kepalanya. Hal hal yang lain yang perlu diperhatikan adalah : a. Informasikan pada pasien dan keluarga bahwa pasien boleh mandi sesaat 24 jam setelah pulang kerumah b. Ushakan agar luka jahitan tidak basah paling tidak sampai hari ke4 c. Sarankan pasien untuk mandi dengan bantuan orang lain agar dapat membantu klien d. Setelah mandi diharapkan agar tidak menggosok gosok area luka e. Ushakan luka dapat sirkulasi udara yang baik f. Anjurkan klien untuk melakukan kontrol luka secara rutin g. Informasikan kepada klien tentang pengangkatan jahitan mungkin akan dilakukan pada hari ke 10-14 atau sesuai anjuran dari dokter. 8. Tanda bahaya yang harus diperhatikan dirumah Hubungi dokter anda apabila terjadi tanda bahaya tersebut a. Timbulnya sakit kepala parah yang tidak dapat hilang dengan pengobatan dan istirahat b. Timbulnya peningkatan rasa kantuk dan kebingungan c. Timbulnya mual, muntah, diare d. Penurunan kemampuan berbicara e. Timbul atau bertambahnya mati rasa ataupun kesemutan f. Timbul atau memburuknya kejang g. Onset demam lebih dari 101◦F, terjadi kekakuan leher dankejang secara terus menerus h. Kemerahan dan pembengkakakkan pada area sekitar luka i. Terjadi sesak nafas, nyeri dada, nyeri tungkai satu sisi