0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan panduan praktik klinis tentang hipertensi di RS Sansani Pekanbaru yang mencakup definisi, gejala, faktor risiko, kriteria diagnosis, pemeriksaan, tatalaksana, edukasi, dan prognosis hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan panduan praktik klinis tentang hipertensi di RS Sansani Pekanbaru yang mencakup definisi, gejala, faktor risiko, kriteria diagnosis, pemeriksaan, tatalaksana, edukasi, dan prognosis hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan panduan praktik klinis tentang hipertensi di RS Sansani Pekanbaru yang mencakup definisi, gejala, faktor risiko, kriteria diagnosis, pemeriksaan, tatalaksana, edukasi, dan prognosis hipertensi.
RS SANSANI 2022 HIPERTENSI Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah 1. Pengertian ( Definisi) ≥140/90 mmHg secara kronis. Keluhan : 1. Sakit kepala/ kepala terasa berat, terkadang sensasi berputar 2. Mual (+) muntah (+) 3. Leher kaku 4. Dapat tidak bergejala Faktor resiko kardiovaskuler lainnya: 1. Merokok 2. Obesitas (IMT >30 3. Inaktivitas fisik 4. Dislipidemia 5. DM 6. Mikroalbuminuria atau LFG< 60 ml/menit 2. Anamnesis 7. Usia (laki-laki >55 tahun, Perempuan >65 tahun) 8. Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskuler dini (laki-laki <55 tahun Perempuan <65 tahun) Kerusakan organ sasaran: 1. Jantung: hipertrofi ventrikel kiri, angina, atau riwayat infark miokard, riwayat revaskularisasi koroner, gagal jantung 2. Otak: Stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA) 3. Penyakit ginjal kronik 4. Penyakit arteri perifer 5. Retinopati Nilai tekanan darah diambil dari rerata 2x pengukuran pada setiap kunjungan ke dokter. 3. Pemeriksaan Fisik Hipertensi ditegakkanjika tekanan darah ≥ 140/90 pada 2 atau lebih kunjungan. Klasifikasi TD TD diastolic sistolik (mmHg) Normal (mmHg) < 120 dan < 80 4. Kriteria Diagnosis Pre-hipertensi 120-139 atau 80 - 89 Hipertensi stage I 140 - 159 atau 90-99 Hipertensi stage 2 160 atau > 100 5. Diagnosis Kerja Hipertensi esensial 1. White collar hypertension 2. Nyeri akibat tekanan intraserebral 6. Diagnosis Banding 3. Ensefalitis 4. Akibat obat Memeriksa komplikasi yang telah atau sedang terjadi: 1. Darah Lengkap 2. Ureum, Kreatinin 3. Kadar Gula Darah 4. Elektrolit darah: Na, K, Cl, Ca 5. Profil lipid: Kolesterol; Total, LDL, HDL, Trigliserida. 7. Pemeriksaan Penunjang 6. Asam Urat 7. Urinalisis 8. Rontgen Thorax 9. EKG Kecurigaan hipertensi sekunder: 1. TSH, FT4 dan FT3 2. CT Scan/MRI Abdomen 3. USG Ginjal 1. Modifikasi gaya hidup - Target berat badan ideal - Batasi asupan garam - Olahraga dan aktivitas fisik 2. Terapi Medikamentosa 8. Tata Laksana : - ACE inhibitor - ARB - CCB - Diuretik - Penyekat β - Antagonis aldosteron 9. Edukasi (Hospital Health 1. Modifikasi gaya hidup Promotion) 2. Menjalankan pengobatan seumur hidup Ad vitam : dubia adbonam 10. Prognosis Ad Sanationam : dubia adbonam Ad Fungsionam : dubia adbonam 80% Pasien hipertensi terkontrol tekanan darah 11. Indikator dalam waktu 3 bulan pertama
1. Kaplan’s clinical hypertension 2010
12. Kepustakaan 2. Harrison’s principles of internal medicine 2012