HIPERTENSI
1. Pengertian (Definisi) Peningkatan non fisiologis dari tekanan darah sistemik (TD) dimana tekanan
darah sistolik (TDS) ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik (TDD)
≥ 90 mmHg pada pengukuran berulang atau menerima terapi atas indikasi
menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Hipertensi primer (esensial), penyebab hipertensi tidak diketahui
(90-95% pasien)
2. Hipertensi sekunder
2. Anamnesis 1. Durasi dan nilai TD sebelumnya, termasuk pengukuran di rumah
2. Mulai dari tidak bergejala hingga dengan gejala. Gejala peningkatan TD:
Pusing, kepala berat terutama di daerah occipital pada saat bangun pagi
selanjutnya berkurang secara spontan setelah beberapa jam, leher kaku,
cepat lelah, berdebar-debar / palpitasi.
3. Riwayat pengobatan hipertensi dan efek samping bila ada
4. Riwayat hipertensi dan kardiovaskular pada keluarga
5. Faktor risiko lainnya: dislipidemia, Diabetes Mellitus, kebiasaan
merokok, kebiasaan makan, perubahan berat badan, obesitas, inaktifitas
fisik.
6. Skrining terhadap kemungkinan hipertensi sekunder
7. Tanda-tanda kerusakan organ target simtomatik : riwayat transient
ischemic attack (TIA), stroke, buta sementara, penglihatan kabur tiba-
tiba, angina pektoris, sesak karena gagal jantung, disfungsi seksual.
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pengukuran tinggi dan berat badan, tanda-tanda vital
TDS (mmHg) TDD (mmHg) JNC 7 ESC/ESH 2018
<120 dan < 80 Normal Optimal
120-129 dan/atau 80-84 Prehipertensi Normal
130-139 dan/atau 85-89 Prehipertensi Normal tinggi
140-159 dan/atau 90-99 Hipertensi derajat 1 Hipertensi derajat 1
160-179 dan/atau 100-109 Hipertensi derajat 2 Hipertensi derajat 2
Tatalaksana Medikamentosa
1. ACE inhibitor (ACEI) / Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
2. Diuretik: Thiazid
3. Beta-blocker (BB)
4. Calcium Channel Blocker (CCB)
5. Alpha-blocker
6. Vasodilator direk
Strategi Penatalaksanaan Hipertensi disadur dari Konsensus Penatalaksanaan
Hipertensi 2019. INASH 13th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension 2019.
(lihat lampiran 3)
!2
8. Tatalaksana Ambang batas tekanan darah untuk inisiasi obat berdasarkan Konsensus
Penatalaksanaan Hipertensi 2019. INASH 13th Scientific Meeting of Indonesian Society
of Hypertension 2019.
!3
11. Prognosis Ad vitam : malam
Ad sanationam : malam
Ad fungsionam : malam
Prognosis umunya bonam apabila terkontrol
12. Tingkat Evidens *
13. Tingkat Rekomendasi *
14. Penelaah Kritis * dr. Dandy Hari Hartono, SpJP FIHA
dr. Elfan Moeljono, SpJP
dr. Sugeng Budi R, SpPD
dr. Indra Hartawan, SpPD
dr. Herman Bagus Trianto, SpPD
15. Indikator (Outcome) 80% pasien telah mendapat obat anti hipertensi.
Target Tekanan Darah berdasarkan kelompok usia dan penyakit penyerta
disadur dari Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. INASH 13th Scientific
Meeting of Indonesian Society of Hypertension 2019. (lihat lampiran 4)
!4
LAMPIRAN 1
Algoritme Diagnosis yang diadaptasi dari Canadian Hypertension Education Program.
The Canadian Recommendation for The Management of Hypertension 2014.
!5
LAMPIRAN 3
Strategi Penatalaksanaan Hipertensi disadur dari Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. INASH
13th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension 2019.
!6
LAMPIRAN 3
Algoritme Tatalaksana Hipertensi yang disadur dari A Statement by by the American Society of
Hypertension and the International Society of Hypertension2013;
!7
LAMPIRAN 4
Target Tekanan Darah Berdasarkan Kelompok Usia dan Penyakit Penyerta disadur dari Konsensus
Penatalaksanaan Hipertensi 2019. INASH 13th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension 2019.
!8