7. Semua pasien dengan hipertensi harus menggunakan modifikasi gaya hidup sebagai
terapi definitif atau tambahan. Modifikasi gaya hidup diarahkan untuk mengurangi
tekanan darah dan faktor risiko kardiovaskular secara keseluruhan. Modifikasinya
meliputi (1) perubahan pola makan, termasuk pengurangan asupan natrium, (2)
pembatasan asupan alkohol, (3) aktivitas fisik teratur, (4) penghindaran penggunaan
tembakau (merokok dan mengunyah), (5) pengelolaan stres, dan (6 ) pengurangan
berat badan. Terapi obat direkomendasikan untuk semua pasien berisiko rendah
dengan hipertensi stadium 1 (140–159/90–99 mm Hg), meskipun manajemen gaya
hidup mungkin merupakan satu-satunya terapi. Untuk pasien diabetes atau penyakit
ginjal kronis, target tekanan darahnya adalah < 130/80 mm Hg. Obat-obatan yang
tersedia saat ini untuk mengobati hipertensi mempunyai dua tindakan utama: (1)
menurunkan SVR dan (2) menurunkan volume sirkulasi darah (Tabel 35-8). Obat-
obatan yang digunakan dalam pengobatan hipertensi antara lain diuretik, penghambat
adrenergik (simpatis), vasodilator langsung, penghambat angiotensin, dan
penghambat saluran kalsium.
8. Hypertension Canada dan Heart and Stroke Foundation of Canada merekomendasikan
konsumsi diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), yang menekankan
buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak; serat makanan dan larut; biji-
bijian; dan protein dari sumber nabati dan dikurangi lemak jenuh dan kolesterol. Diet
DASH direkomendasikan untuk pasien hipertensi dan individu dengan tekanan darah
normal yang berisiko tinggi terkena hipertensi. Penatalaksanaan diet hipertensi terdiri
dari pembatasan natrium; pemeliharaan asupan makanan kalium, kalsium, dan
magnesium; dan pembatasan kalori jika pasien kelebihan berat badan.
9. Pasien hipertensi biasanya dianjurkan untuk mengikuti diet rendah garam (juga
dikenal sebagai diet rendah natrium). Berikut adalah beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam diet ini:
1) Kurangi Konsumsi Garam: Batasi asupan garam harian Anda. Garam
mengandung natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Hindari makanan
yang tinggi garam seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan cepat saji.
2) Pilih Makanan Segar: Lebih baik memilih makanan segar daripada makanan
olahan. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan daging tanpa tambahan garam
adalah pilihan yang baik.
3) Perhatikan Label Makanan: Baca label makanan dengan cermat. Pilih produk
yang rendah natrium atau bebas garam tambahan.
4) Hindari Makanan Tinggi Natrium: Beberapa makanan yang tinggi natrium antara
lain:
a. Makanan kaleng dan makanan instan
b. Keju
c. Produk daging olahan seperti sosis dan bacon
d. Makanan laut seperti ikan asin dan udang
e. Makanan ringan seperti keripik kentang dan kacang gurih
5) Gunakan Bumbu Alternatif: Alih-alih garam, gunakan bumbu lain seperti rempah-
rempah, bawang putih, bawang merah, jahe, dan lada untuk memberi rasa pada
makanan.
6) Pantau Asupan Kalium: Kalium membantu mengimbangi efek natrium pada
tekanan darah. Konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, kentang, alpukat,
dan bayam.
10. Rekomendasi untuk individu dengan tekanan darah normal (untuk mengurangi
kemungkinan terkena hipertensi) dan untuk pasien hipertensi (untuk mengurangi
tekanan darahnya) sertakan akumulasi latihan dinamis intensitas sedang selama 30
hingga 60 menit (seperti jalan kaki, joging, bersepeda, atau berenang), 4 hingga 7 hari
per minggu, sebagai tambahan dari rutinitas aktivitas sehari-hari . Latihan dengan
intensitas lebih tinggi tidak lebih efektif.