Anda di halaman 1dari 2

HIPERTENSI

No. Dokumen:
PPK/UKP/001/ I/2021
PP No. :00
Revisi
K
Tanggal :02/01/2021
Terbit
Halaman :1/2

A. Pengertian Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik


(Definisi) dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg dengan 2 kali
pengukuran.

Keluhan hipertensi antara lain:


1. Sakit atau nyeri kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar-debar
B. Anamnesis 4. Pusing
5. Leherkaku
6. Penglihatan kabur
7. Rasa sakit di dada
Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman
kepala, mudah lelah dan impotensi.
1. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-
berat bila terjadi komplikasi hipertensi ke organ lain
C. Pemeriksaan 2. Tekanan darah meningkat sesuai kriteria JNC VII.
Fisik 3. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa
status neurologis dan pemeriksaan fisik jantung
(tekanan jugular, batas jantung dan ronki)
D. Diagnosis Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik klasifikasi sesuai JNC VII
Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik
Normal <120 mmHg <80mmHg
Pre-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89mmHg
Hipertensi 140-159mmHg 90-99mmHg
stage 1
Hipertensi >160mmHg >100mmHg
Stage 2
E. Kriteria
Diagnosis I10. Essential(primary) hypertension
F. Pemeriksaan 1. Laboratorium: Urinalisis(proteinuria), tesguladarah,
Penunjang profil lipid
1. White collar Hipertension
G. Diagnosis
2. Nyeriakibattekananintraserebral
Banding
3. Ensefalitis
Terapi Hipertensi essensial:
1. Hipertensi stage 1: diberikan diuretik (HCT 12.5-50
mg/hari), atau ACE(kaptopril 3x12.5-50 mg/hari)
H. Terapi & atau CCB (amlodipin 5-10 mg/hari)
Tujuan 2. Hipertensi stage 2: bila target terapi tidak tercapai
setelah observasi selama 2 minggu, dapat
diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan
diuretik , ACE atau CCB
 Minum obat rutin dan jangka panjang
 Mengurangi makanan yang mengandung garam tinggi
 Olahraga teratur
I. Edukasi
 Pemeriksaan rutin dan cek gula darah, tekanan darah
dan periksa urin untuk mengetahui komplikasi pasien
hipertensi
1. Sphygmomanometer/Tensimeter
J. Sarana &
2. Laboratorium untuk melakukan pemeriksaan urin
Prasarana
alisis dan glukosa
K. Prognosis Dubia ad bonam apabila terkontrol
L. Penelaah Dokterumum Puskesmas
Kritis
Panduan Praktek Klinis bagi dokter difasilitas pelayanan
M. Kepustakaan
kesehatan primer Edisi I, Jakarta, 2017

Anda mungkin juga menyukai