No. Dokumen : No. Revisi : Ditetapkan Oleh Direktur
PANDUAN PRAKTIK KLINIS INTERNA Tanggal Terbit Halaman :
1. PENGERTIAN Adalah hipertensi yang tidak diketahui penyababnya
(DEFINISI) 2. ANAMNESIS 1. Sakit atau nyeri kepala 2. Gelisah 3. Jantung berdebar-debar 4. Pusing 5. Leher kaku 6. Penglihatan kabur 7. Rasa sakit di dada 3. PEMERIKSAAN 1. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadi FISIK komplikasi hipertensi ke organ lain. 2. Tekanan darah meningkat sesuai kriteria JNC VII. 3. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status neurologis dan pemeriksaan fisik jantung (tekanan vena jugular, batas jantung, dan ronki).
Pre-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg Hipertensi 140-159 mmHg 80-99 stage -1 mmHg Hipertensi ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg stage -2 6. DIAGNOSIS KERJA Hipertensi 7. DIAGNOSIS 1. White collar hypertension BANDING 2. Nyeri akibat tekanan intraserebral 3. Ensefalitis 8. PEMERIKSAAN 1. Laboratorium Darah rutin PENUNJANG 2. Urinalisis (proteinuria), tes gula darah, profil lipid, ureum, kreatinin 3. X ray thoraks 4. EKG 5. Funduskopi 9. TATALAKSANA Hipertensi tanpa compelling indication 1. a. Hipertensi stage 1 dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari, atau pemberian penghambat ACE (captopril 3x12,5- 50 mg/hari), atau nifedipin long acting 30-60 mg/hari) atau kombinasi. b. Hipertensi stage 2 : Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2 minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat biasanya golongan diuretik, tiazid dan penghambat ACE atau penyekat reseptor beta atau penghambat kalsium. 2. Kondisi khusus lain a. Lanjut Usia : Diuretik (tiazid) mulai dosis rendah 12,5 mg/hari. b. Kehamilan : Golongan metildopa, penyekat reseptor β, antagonis kalsium, vasodilator. 10. EDUKASI 1. Edukasi cara minum obat (HOSPITAL HEALTH 2. Kontrol pengobatan setiap 2 minggu atau 1 bulan PROMOTION) 3. Melakukan pengukuran kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin secara teratur. 4. Pemeriksaan komplikasi hipertensi dilakukan setiap 6 bulan atau minimal 1 tahun sekali. 11. PROGNOSIS Ad Vitam : ad bonam Ad Sanationam : ad bonam Ad Fungsionam : ad bonam 12. PENELAAH KRITIS SMF Ilmu Penyakit Dalam 13. INDIKATOR Perbaikan klinis dan laboratorium