Anda di halaman 1dari 2

HORDEOLUM

Ditetapkan Oleh Direktur


No. Dokumen : No. Revisi :
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS MATA
Tanggal Terbit Halaman :

1. PENGERTIAN Adalah peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Biasanya merupakan


(DEFINISI) infeksi Staphylococcus pada kelenjar sebasea kelopak.
2. ANAMNESIS 1. Kelopak yang bengkak disertai rasa sakit dan mengganjal, merah
2. Nyeri bila ditekan, serta perasaan tidak nyaman
3. Sensasi terbakar pada kelopak mata

3. PEMERIKSAAN 1. Kelopak mata bengkak, merah, dan nyeri pada perabaan.


FISIK 2. Nanah dapat keluar dari pangkal rambut (hordeolum eksternum)
3. Apabila sudah terjadi abses dapat timbul undulasi.

4. PEMERIKSAN -
PENUNJANG
5. KRITERIA 1. Anamnesis
DIAGNOSIS 2. Pemeriksaan fisik

6. DIAGNOSIS KERJA Hordeolum


7. DIAGNOSIS 1. Selulitis preseptal
BANDING 2. Kalazion
3. Granuloma piogenik
8. NON 1. Mata dikompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit setiap
FARMAKOLOGIS kalinya untuk membantu drainase.
2. Kelopak mata dibersihkan dengan air bersih atau pun dengan
sabun atau sampo yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun
bayi.
3. Jangan menekan atau menusuk hordeolum.
4. Hindari pemakaian make-up pada mata
5. Jangan memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi
ke kornea.
FARMAKOLOGIS
1. Pemberian terapi topikal dengan Oxytetrasiklin salep mata atau
kloramfenikol salep mata setiap 8 jam. Apabila menggunakan
kloramfenikol tetes mata sebanyak 1 tetes tiap 2 jam.
2. Pemberian terapi oral sistemik dengan Eritromisin 500 mg pada
dewasa dan anak sesuai dengan berat badan atau Dikloksasilin 4
kali sehari selama 3 hari
9. PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam

10. PENELAAH KRITIS KSM Mata


11. KEPUSTAKAAN Buku Ajar Ilmu Penyakit Mata

Anda mungkin juga menyukai