Anda di halaman 1dari 2

KEHAMILAN NORMAL

Ditetapkan Oleh Direktur


No. Dokumen : No. Revisi :
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS OBGYN
Tanggal Terbit Halaman :

1. PENGERTIAN Adalah keadaan ibu sehat, tidak ada riwayat obstetrik buruk, ukuran uterus
(DEFINISI) sesuai dengan usia kehamilan, pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
2. ANAMNESIS
1. Haid yang terhenti
2. Mual dan muntah pada pagi hari
3. Ngidam
4. Sering buang air kecil
5. Pengerasan dan pembesaran payudara
6. Puting susu lebih hitam
3. PEMERIKSAAN 1. Keadaan umum baik
FISIK 2. Tekanan darah < 140/90 mmHg
3. Pertambahan berat badan sesuai minimal 8 kg selama kehamilan
(1 kg perbulan) atau sesuai Indeks Masa Tubuh (IMT) ibu
4. Edema hanya pada ekstremitas
5. BJJ = 120-160 x/menit
6. Gerakan janin dapat dirasakan setelah usia 18 -20 minggu hingga
melahirkan
7. Ukuran uterus sesuai umur kehamilan
8. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam batas normal
9. Tidak ada riwayat kelainan obstetrik
4. PEMERIKSAN 1. Tes kehamilan menunjukkan HCG (+)
PENUNJANG 2. Pemeriksaan darah : Golongan darah ABO dan Rhesus pada
trimester 1, Hb dilakukan pada trimester 1 dan 3, kecuali bila
tampak adanya tanda-tanda anemia berat.
3. Pemeriksaan lain : kadar glukosa darah dan protein urin sesuai
indikasi.
4. Pada ibu hamil dengan faktor risiko, dianjurkan untuk dilakukan
pemeriksaan : BTA, TORCH (toxoplasma, rubella, cytomegalo
virus, herpes and others), sifilis, malaria dan HIV dilakukan pada
trimester 1 terutama untuk daerah endemik untuk skrining faktor
risiko.
5. USG sesuai indikasi.
5. KRITERIA 1. Anamnesa
DIAGNOSIS 2. Pemeriksaan fisik/obstetrik
3. Pemeriksaan penunjang
6. DIAGNOSIS KERJA Kehamilan Normal
7. DIAGNOSIS 1. Kehamilan palsu
BANDING 2. Tumor kandungan
3. Kista ovarium
4. Hematometra
5. Kandung kemih yang penuh
8. NON 1. Memberikan jadwal pemeriksaan berkala kepada calon ibu selama
FARMAKOLOGIS masa kehamilan
2. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, kala nifas dan laktasi.
3. Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai : sakit kepala lebih dari
biasa, perdarahan per vaginam, gangguan penglihatan,
pembengkakan pada wajah/tangan, nyeri abdomen (epigastrium),
mual dan muntah berlebihan, demam, janin tidak bergerak
sebanyak biasanya.
4. Pemberian makanan bayi, air susu ibu (ASI) eksklusif, dan inisiasi
menyusu dini (IMD).
5. Penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin
misalnya hipertensi, TBC, HIV, serta infeksi menular seksual
lainnya.
6. Perlunya menghentikan kebiasaan yang beresiko bagi kesehatan,
seperti merokok dan minum alkohol.
7. Program KB terutama penggunaan kontrasepsi pascasalin.
8. Minum cukup cairan.
9. Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori/hari dari menu
seimbang
10. Latihan fisik normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah.

1. Memberikan zat besi dan asam folat (besi 60 mg/hari dan folat 250
FARMAKOLOGIS
mikogram 1-2 kali/hari), bila Hb < 7,0 gr/dl dosis ditingkatkan
menjadi dua kali.
2. Memberikan imunisasi TT (Tetanus Toxoid) apabila pasien
memiliki risiko terjadinya tetanus pada proses melahirkan dan
buku catatan kehamilan.
9. PROGNOSIS Bonam

10. PENELAAH KRITIS KSM Obstetri dan Ginekologi


11. KEPUSTAKAAN Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai