Anda di halaman 1dari 3

KLINIK UTAMA

BERSALIN EXONERO PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 1/3

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

Pencegahan kehamilan resiko tinggi adalah usaha untuk menghilangkan atau


PENGERTIAN mengurangi faktor – faktor yang menjadikan kehamilan resiko tinggi.

Agar ibu hamil atau janin yang dikandungnya tidak mengalami gangguan
TUJUAN yang dapat meningkatkan morbiditas atau mortalitas

KEBIJAKAN

Pencegahan kehamilan risiko tinggi antara lain:


A. Faktor Demografi
1. Umur ibu kurang dari 16 tahun atau lebih dari 35 tahun
2. BB kurang atau lebih sebelum hamil.
3. Tinggi badan kurang dan 145 cm.
4. Ibu tidak mendapat pendidikan formal yang memadai.
5. Ibu dari keluarga para sejahtera.
B. Riwayat Obstetri Terdahulu
1. Riwayat infertilitas.
PROSEDUR 2. Riwayat kuret dan abortus
3. Riwayat stilbirth dan neonatal death.
4. Kelainan uterus dan servikuteri. .
5. Grande multipara.
6. Riwayat persalinan lama
7. Riwayat seksiosaesaria
8. Riwayat kehamilan kembar
9. Riwayat persalinan premature
10. Riwayat persalinan BBLR
11. Riwayat persalinan vacum, forcepekstrasi
12. Riwayat persalinan janin besar
13. Riwayat persalinan bayi cacat
C. Riwayat Kelainan Medis
1. Ibu dengan kelainan jantung
2. Ibu dengan kelainan paru, ibu dengan kelainan metabolisme, missal
DM, tyroid
3. Ibu dengan hypertensi kronis
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 2/3

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

4. Ibu dengan riwayat epilepsy


5. Ibu dengan kelainan darah
6. Ibu dengan tumor ganas
7. Ibu riwayat laparotomi sebelumnya
8. Ibu dengan riwayat kelainan mental
9. Ibu dengan riwayat kelainan congenital
PENGERTIAN D. Kehamilan Sekarang
1. Perawatan ANC tidak teratur
2. Tinggi fundusuteri tidak sesuai dengan usia kehamilan
3. Kanaikan berat badan tidak sesuai dengan KMS
4. Pre eklampsia dan klampsia
5. Kehamilan kembar
6. Poli atau oligohidramnion
7. Ketuban pecah dini
8. Haemoragiantepartum
9. Kelainan letak dan kehamilan serotinus.
10. Hamil dengan anemia, dan kehamilan tidak diinginkan
11. Ibu dengan penyakit infeksi, TORCH, AIDS
12. Ibu dengan penyakit sistemik yang berat
13. Jarak kehamilan terlalu dekat
E. Kebiasaan
1. Merokok selama kehamilan
2. Peminum alcohol
3. Pemakai narkoba
F. Pelayanan terencana amat diperlukan antara lain meliputi :
1. Riwayat kehamilan sekarang
2. Pemeriksaan fisik secara umum (tinggi badan, berat badan, tekanan
darah, pernapasan, nadi)
3. Pemeriksaan laboratorium rutin (HB, Ht, Gol darah), darah lengkap,
dan urin rutin
4. Pemeriksaan pelvimetri klinis atau radiologis atas indikasi
5. Pemeriksaan laboratorium khusus antara lain gula darah, TORCH,
penyakit kelamin, AIDS
6. Pemeriksaan janin secara menyeluruh (USG, TFU, CYG. NST).
7. Frekuensi pemeriksaan kehamilan Jebih sering
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 3/3

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

Agar ibu hamil atau janin yang dikandungnya tidak mengalami gangguan
yang dapat meningkatkan morbiditas atau mortalitas.
a. Ibu makan 4 sehat 5 sempurna yang sesuai anjuran, sehingga berat badan
saat mulai hamil tidak underweight atau overweight, tidak terjadi enemia
selama kehamilan, berat badan selama hamil sesuai dengan KMS
b. Penyakit ibu sebelum hamil harus diberikan pengobatan, baik umum,
TORCH, penyakit kelamin, sehingga ibu dalam kehamilan dalam
keadaan sehat.
c. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm atau kelainan panggul,
persalinan harus dilakukan di RS yang ada fasilitas kamar operasi dan
team operasi
d. Kebiasaan yang kurang baik harus dihilangkan antara lain peminum
alkohol dan narkoba
e. Sebaiknya ibu hamil dalam umur reproduksi yang dianjurkan umur 20 –
30 tahun
f. Melakukan pemeriksaan ANC yang teratur, minimal 4 kali dalam
kehamilan
g. Jumlah anak sebaiknya hanya 2 atau 3 saja, karena berulang kali akan
meningkatkan resiko persalinan atau pasca persalinan
h. Jarak anatara kehamilan yang satu dengan yang lain (spacing) hal ini
untuk mencegah keguguran, IUGR, pasca persalinan.

UNIT TERKAIT Ruang Bersalin, Rawat Inap, Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai