Anda di halaman 1dari 3

KLINIK UTAMA

BERSALIN EXONERO PENANGANAN LUKA BAKAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 1/2

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

PENGERTIAN Merupakan tata cara penatalaksanaan pasien luka bakar di UGD.


Sebagaiacuanuntukmeringankanataumenguranginyerisampaitingkatkenyamanan
TUJUAN yang dapatditerimapasien
1. Agar tercapai penanganan luka bakar yang cepat dan tepat.
KEBIJAKAN 2. Untuk mencegah kerusakan yang lebih lanjut akibat luka bakar.
1. Tentukan Etiologi
a. Agen fisik : api, cairan/benda panas, uap panas, listrik tegangan tinggi,
sinar ultra violet (dari sumber nuklir dan matahari).
b. Agen kimia: asam/basa kuat (terutama H2SO4 pekat).
2. Anamnesis
a. Penyebab luka bakar (penting untuk memperkirakan kedalaman luka
bakar.
b. Tempat kejadian.
c. Umur.
PROSEDUR d. Penyakit lain yang sedang diderita.
3. Pemeriksaan
a. Ketahui bagian tubuh yang terbakar.
b. Ketahui seandainya ada cedera dibagian tubuh lainnya.
c. Menghitung luas luka bakar.
d. Untuk orang dewasa menggunakan rule of nine.

Sensasi Penyebab
Deraja Jaringan
Penampakan (pin prick yang umum
t Rusak
test terjadi
I Eritem, kering, Epidermis Hiperestasi Api kecil, uap
sama tinggi dgn panas, sinar
kulit sekitarnya matahari
II A Deep eritemaungu, Dermis atas Hiperestesi Nyala api,
edematous, air/benda
melepuh/bulla/kulit panas, zat
terkelupas kimia (terutama
minyak panas)
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 1/2

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

II B Kulit mengelupas, Dermis Hipoestesi Nyala api,


pucat/putih seperti air/benda
lilin panas, zat
kimia
(terutama
minyak panas)
III Putih mengkilat/ Seluruh Anastesi Api membara,
hitam seperti arang. lapisan kulit listrik
Kkulit yang tegangan
terbakar tinggi, aspal
permukaannya panas
lebih rendah, kering

DIAGNOSIS
TABEL III
KLASIFIKASI LUKA BAKAR MENURUT LUAS DAN DERAJATNYA
% tase luas luka bakar
Derajat
2 s/d 5 >5 s/d 10 >10 s/d 15 >15 s/d 30 >30
I R R R R R
.
II A R R R/S S S
II B R R R S B
.
III S/B B B B B

Keterangan
R = Ringan
B = Berat
S = Sedang
S. = Sudah termasuk sedang (pada anak-anak)
B. = Sudah termasuk berat (pada anak-anak)
Termasuk juga dalam klasifikasi berat bila :
* Derajat II-III dan mengenai wajah, tangan, kaki, perineum, daerah
fleksural, seluruh tungkal atau pada orang tua (>60 tahun)
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO PENANGANAN LUKA BAKAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 1/2

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

4. Perendaman
a. Gunakan kasa steril dalam keadaan basah, kemudian luka bakar
dengan air sejuk (20-30o C) selama 20-40 menit.
b. Jangan menggunakan es, air es, minyak, tinta atau odol dan luka bakar
jangan dikipasi (memperburuk luka bakar).
c. Jangan menggunakan zat anti untuk menetralisir zat kimi penyebab
luka bakar, tetapi irigasi dengan salin steril atau air.
5. Perawatan luka
a. Bersihkan dengan air sejuk.
b. Bila perlu debridemen dan diberi antibiotik topikal.
c. Bungkus dengan kasa steril yang basah. Bila mengenai jar sebelum
dibalut sela-sela jari diganjal dengan kasa steril.
6. Pencegahan tetanus dengan tetagam injeksi.
7. Evaluasi ulang lebih cermat. Tentukan luas dan derajat luka bakar.
8. Persiapkan pasien untuk rawat inap. Bila rawat inap konsulkan pasien
kepada konsultan bedah sesuai dengan persetujuan pasien.
9. Semua pemeriksaan dan tindakan yang sudah dilakukan dicatat dalam RM
UGD dan dijadikan satu dengan RM RJ.
UNIT TERKAIT UGD, OK, Unit Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai