Anda di halaman 1dari 3

KLINIK UTAMA

BERSALIN EXONERO LIMA MOMEN CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 1/3

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

Saat/ waktu dimana petugas harus melakukan cuci tangan untuk mencegah
penyebaran infeksi yang ditularkan melalui tangan, bisa dalam bentuk proses
PENGERTIAN handrub dan handwash dengan jenis sabun, durasi dan ketentuan kondisi
penggunaannya sesuai ketentuan World HealthOrganization (WHO).
1. Untuk menghilangkan kotoran dan febris yang melekat pada tangan
TUJUAN 2. Untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit dan
mikroorganisme permanen yang tinggal didalam lapisan terdalam kulit,
baik yang diperoleh dari kontak dengan pasien maupun lingkungan.
3. Untuk memberikan pelayanan yang higenis kepada pasien.
4. Untuk mengurangi resiko infeksi dalam proses melayani pasien.
5. Untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis keselamatan pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Kapan: saat mendekati pasien, sebelum menyentuh pasien, dilakukan di antara


kontak dengan area perawatan dan kontak dengan pasien.
Contoh:
 Sebelum berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi pasien;
 Sebelum membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi, makan,
berpakaian, dan sebagainya.
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO LIMA MOMEN CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 2/3

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

 Sebelum melakukan perawatan bukan invasif; memakaikan masker


oksigen, member fisioterapi;
 Sebelum melakukan perneriksaan fisik atau bukan invasif, mengukur
nadi, tekanan darah, merekam Elektrokardiografi (EKG).
2. Indikasi 2: sebelum prosedur bersih/ aseptik (pada bagian tubuh pasierı
yang berisiko infeksi)
Kapan: segera sebelum menyentuh bagian tubuh pasien yang beresiko
infeksi. Dilakukan setelah kontak dengan area perawatan dan zona pasien
(termasuk pasien dan lingkungannya). Dan prosedur lain yang kontak
(langsung maupun tidak langsung) dengan membrane mukosa, kulit bukan
intak atau alat invasif.
Contoh:
 Sebelum menyikatkan gigi pasien, meneteskan obat tetes mata,
pemeriksaan vagina atau rektal, pemeriksaan mulut dan hicung, telinga
dengan atau tanpa menggunakan instrument, melakukan suppositoria,
suction mukosa.
 Sebelum melakukan perawatan luka dengan atau tanpa menggunakan
instrumen, memberi krim, melakukan injeksi perkutan;
 Sebelum memasang alat invasif (nasal kanul, Nasogastric Tube (NGT),
Endothraceal Tube (ETT), kateter urin, drainase, membuka sirkuit pada
alat invasif (untuk makanan, drain, obat, suction).
 Sebeluın menyiapkan makanan, obat-obatan, benda- benda steril.
3. Indikasi 3: setelah menyentuh cairan tubuh
Kapan: segera setelah menyentuh cairan tubuh (dan setelah melepas sarung
tangan).
Contoh :
 Setelah kontak dengan membran mukosa dan atau kulit bukan intak
 Setelah melakukan injeksi, setelah memasang alat invasif (akses
vaskuler, kateter, tube, drain, dan sebagainya) setelah membuka sirkuit
pada alat invasif.
 Setelah melepas alat invasive
 Setelah melakukan perawatan luka
 Setelah menangani sampel organik; setelah membersihkan ekskresi dan
cairan tubuh lainnya; setelah membersihkan permukaan yang
terkontaminasi (linen, instrumen, pispot, dan sebagainya)
KLINIK UTAMA
BERSALIN EXONERO MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A. 1 . 26A 03 3/3

Tanggalterbit Ditetapkan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2022 dr. SDA. Soesbandoro, Sp.OG(K)
DirekturKlinik Utama BersalinExonero

4. Indikasi 4: setelah menyentuh pasien


Kapan: setelah menyentuh pasien, sebelum menyentuh lingkungarı di area
perawatan.
 Setelah berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi pasien;
 Setelah membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi, makan,
berpakaian, dan sebagainya.
 Setelah melakukan perawatan bukan invasif; mengganti linen sementara
pasien tidak pindah, memakaikan masker oksigen, memberi fisioterapi.
 Setelah melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan bukan invasif;
mengukur nadi, tekanan darah, merekam Elektrocardiografi (EKG).
5. Indikasi 5: setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Kapan: setelah menyentuh objek apapun atau furniture di sekitar pasien
(tanpa menyentuh pasien) sebelum menyentuh objek di area perawatan.
Contoh:
 Setelah aktifitas pemeliharaan; mengganti linen dan pasien pindah dari
tempat tidur, memegang roda tempat tidur, membersihkan meja pasien.
 Setelan aktifitas perawatan mengatur kecepatan perfusi, membersihkan
alat monitoring pasien;
 Setelah kontak lain dengan objek (yang seharusnya dapat dihindari).
UNIT TERKAIT Seluruh Unit

Anda mungkin juga menyukai