Anda di halaman 1dari 2

PT.

SASL AND SONS


INDONESIA
SASL/ PROSEDUR TANGGAP T
Dok. No. 013/HSE/ DARURAT
2019
Revisi No. 0 T

1.0. RUANG LINGKUP

Prosedur ini memberikan panduan dalam melakukan tindakan untuk mencegah dan
menangani kondisi darurat di lingkungan PT. SASL.

2.0. TANGGUNG JAWAB

Prosedur ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab kepada HSE Manager serta
manajer terkait dalam mencegah dan menangani kondisi darurat.

3.0. PROSEDURE

3.1. Kebakaran

3.1.1. Klasifikasi Kebakaran

3.1.1.1. Api Kelas A


Api yang berkaitan dengan bahan keras yang mudah terbakar
seperti kayu, kertas, kain dan plastik. Dengan pendingin air, api
dapat dipadamkan.

3.1.1.2. Api Kelas B


Api yang berkaitan dengan minyak, gas dan substansi lain yang
dapat mengeluarkan uap yang mudah terbakar. Pemadaman
dilakukan dengan mengisolasi sumber api dari udara/
oksigen.Tepung kimia kering, busa dan CO2 dapat dipergunakan

3.1.1.3. Api Kelas C


Api yang melibatkan kebakaran peralatan listrik, atau dekat
dengan peralatan listrik. Pemadaman dilakukan dengan Dry
Chemical dan CO2.

3.1.1.4. Api Kelas D


Api yang melibatkan logam-logam yang dapat terbakar seperti
Magnesiun, Titanium dsb
3.2. Pertolongan pertama Pada Kecelakaan (P3K)
PT. SASL AND SONS
INDONESIA
SASL/ PROSEDUR TANGGAP T
Dok. No. 013/HSE/ DARURAT
2019
Revisi No. 0 T

3.2.1. Jaga agar orang yang cedera tetap terbaring, kepala sama tinggi dengan
tubuh, sampai anda mengetahui tingkat cederanya.
3.2.2. Periksa apakah napasnya terhenti, denyut nadi hilang, banyak
mengeluarkan darah, pingsan, tanda-tanda keracunan, luka bakar, patah
tulang/ terkilir. Panggil BANTUAN.
3.2.3. Jika tidak ada cedera di kepala, rendahkan kepala korban atau tinggikan
letak kakinya. Jika dicurigai ada cedera dikepala, angkat sedikit
kepalanya.
3.2.4. Jaga agar korban tetap hangat, pertahankan temperatur tubuhnya.
3.2.5. Jangan pindahkan korban jika tidak perlu, sehingga terhindar dari cedera
tambahan.
3.2.6. Jangan berusaha memberi air atau cairan lain kepada korban yang
pingsan atau setengah sadar.
3.2.7. Usahakan posisi korban senyaman mungkin dan JANGAN
MEMBICARAKAN CEDERANYA.
3.2.8. Kecuali pada cedera ringan, usahakan pertolongan ke dokter.

3.3. Prosedur Penanganan Kecelakaan Transportasi Darat


3.3.1. Berikan bantuan P3K pada korban
3.3.2. Ikuti Pelaporan sesuai alur pelaporan kecelakaan transportasi darat
3.3.3. Jika kondisi korban memerlukan pertolongan lebih lanjut, segera menuju
ke Rumah Sakit/ Klinik/ puskesmas terdekat untuk menolong korban
4. DETAIL REVISI
Revisi : 0 date : -

Anda mungkin juga menyukai