MSDS C Reagent (Indo)

No : F/QCL/008 Rev.
01
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006
C REAGENT
Revisi: 00 Revisi tanggal : 23.05.2019 No. MSDS : 0321
Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan
1.1 Mengidentifikasi Produk

Nama Produk : C REAGENT
Sinonim : −
No. CAS : 56-23-5
Kode HS :
Kode Produk : A 1196
Merek : SMART-LAB
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap
Penggunaan yang teridentifikasi : Reagen untuk analisis
1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan
Perusahaan : PT.Smart-Lab Indonesia
Alamat : Ruko Boulevard TamanTekno Blok E No.10 -11BSD SektorXI
Serpong, Tangerang - Indonesia
Website : www.smartlab.co.id
Email : sales@smartlab.co.id
Untuk Informasi : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198
Telpon Darurat : +62-21-7588 0205(Hunting)
Bagian 2 – Identifikasi Bahaya
2.1 Klasifikasi bahan atau campuran

Klasifikasi menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Toksisitas akut, Oral (Kategori 3), H301
Toksisitas akut, Penghirupan (Kategori 3), H331
Toksisitas akut, Kulit (Kategori 3), H311
Kepekaan kulit (Sub-kategori 1B), H317 Karsinogenisitas (Kategori 2), H351
Toksisitas organ target spesifik - paparan berulang (Kategori 1), H372
Bahaya akuatik jangka panjang (kronis) (Kategori 3), H412
Berbahaya bagi lapisan ozon (Kategori 1), H420
Untuk teks penuh dari pernyataan-H yang disebutkan dalam Bagian ini, lihat Bagian 16.
2.2 Elemen label

Pelabelan menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Piktogram bahaya
Kata Sinyal Bahaya
Pernyataan bahaya (s)

H301 + H311 + H331 Toksik jika tertelan, kontak dengan kulit atau jika terhirup.
H317 Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
H351 Diduga menyebabkan kanker.
H372 Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau
berulang.
PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – C REAGENT Page 1

No : F/QCL/008 Rev. 01
C REAGENT
H412 Berbahaya bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.

H420 Membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan dengan merusak
ozon di bagian atas atmosfer.
Pernyataan pencegahan
P261 Hindari menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotan.
P273 Hindari pelepasan ke lingkungan.
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/pakaian pelindung/pelindung
mata/pelindung wajah.
P301 + P310 + P330 JIKA TERTELAN: Segera hubungi PUSAT RACUN/dokter. Bilas mulut.
P403 + P233 Simpan di tempat yang berventilasi baik. Jaga wadah tertutup rapat.
P502 Lihat produsen/ pemasok untuk informasi tentang pemulihan/ daur ulang.
2.3 Bahaya lain

Bahaya lain yang tidak dihasilkan
dalam klasifikasi GHS: Zat/campuran ini tidak mengandung komponen yang dianggap
persisten, bioakumulatif dan toksik (PBT), atau sangat persisten
dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih
tinggi. Cepat diserap melalui kulit
Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan
2.1 Bahan
Sinonim : Tetrachloromethane
Rumus Kimia : CCl4
Berat Molekul : 153.82 g/mol
No. CAS : 56-23-5
No. EC : 200-262-8
No. Indek: 602-008-00-5
3.2 Campuran
Bahan berbahaya menurut Peraturan (EC) No 1272/2008
Bahan Klasifikasi Konsentrasi

Toks Akut. 3; Sensasi Kulit 1B; Carc. 2; STOT
RE 1; Perairan Kronis 3; Ozon 1; H301, H331,
Tetrachloromethane H311, H317, H351, H372, H412, H420 Batas <=100 %
konsentrasi: >= 1 %: STOT RE 1, H372; 0,2 - < 1
%: STOT RE 2, H373;
Untuk teks penuh dari pernyataan-H yang disebutkan dalam Bagian ini, lihat Bagian 16.
Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran Umum Konsultasikan dengan dokter. Tunjukan lembar data keselamatan
ini ke dokter
Jika terhirup Jika dihirup, pindah orang ke udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Konsultasikan dengan dokter.
Dalam kasus kontakdengan kulit Cuci bersih dengan sabun dan air yang banyak. Larikan/membawa
korban segera ke rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter.

C REAGENT
Dalam kasus kontak pada mata Bilas dengan air yang banyak selama minimal 15 menit dan
konsultasikan dengan dokter.
Jika tertelan JANGAN menyebabkan muntah. Jangan pernah memberikan
apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar. Bilas mulut
dengan air. Konsultasikan dengan dokter.
4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda

Gejala yang berhubungan
dengan penggunaan Gejala dikenal dan efek yang paling penting dijelaskan dalam label
(lihat bagian 3.2) dan / atau di bagian 11
4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Tidak tersedia informasi
Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran
5.1 Media pemadaman api

Media pemadaman yang sesuai Gunakan semprotan air, busa tahan alkohol, bahan kimia kering
atau karbon dioksida.
5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Karbon oksida, gas Hidrogen klorida
5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Kenakan alat bantu pernapasan mandiri untuk pemadam kebakaran jika perlu.
5.4 Informasi lebih lanjut

Gunakan semprotan air untuk mendinginkan wadah yang belum dibuka.
Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat

Kenakan pelindung pernapasan. Hindari menghirup uap, kabut, atau gas. Pastikan ventilasi yang memadai.
Evakuasi personel ke area yang aman. Untuk perlindungan pribadi lihat bagian 8.
6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan

Cegah kebocoran atau tumpahan lebih lanjut jika aman untuk melakukannya. Jangan biarkan produk masuk
ke saluran pembuangan. Pembuangan ke lingkungan harus dihindari.
6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan

Serap dengan bahan penyerap lembam dan buang sebagai limbah berbahaya. Simpan dalam wadah tertutup
yang sesuai untuk pembuangan.
6.4 Rujukan ke bagian lainnya

Untuk pembuangan lihat bagian 13.
Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan
7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman

Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari menghirup uap atau kabut. Untuk tindakan pencegahan,

C REAGENT
lihat bagian 2.2.
Untuk tindakan pencegahan lihat bagian 2.2.
7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas

Simpan di tempat yang sejuk. Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik.
Wadah yang dibuka harus ditutup kembali dengan hati-hati dan dijaga tetap tegak untuk mencegah
kebocoran.
7.3 Penggunaan akhir khusus

Selain penggunaan yang disebutkan di bagian 1.2, tidak ada penggunaan khusus lainnya yang ditetapkan
Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan diri
8.1 Parameter Pengendalian

8.2 Pengendalian Pemaparan
Kontrol teknik yang sesuai
Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Cuci tangan sebelum istirahat dan segera setelah menangani
produk.
Alat pelindung diri

Pelindung mata/wajah
Pelindung wajah dan kacamata pengaman Gunakan peralatan pelindung mata yang diuji dan disetujui di
bawah standar pemerintah yang sesuai seperti NIOSH (AS) atau EN 166 (EU).
Perlindungan kulit
Tangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan. Gunakan teknik
pelepasan sarung tangan yang benar (tanpa menyentuh permukaan luar sarung tangan) untuk menghindari
kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan yang terkontaminasi setelah digunakan sesuai dengan
hukum yang berlaku dan praktik laboratorium yang baik. Cuci dan keringkan tangan.
Sarung tangan pelindung yang dipilih harus memenuhi spesifikasi EU Directive 89/686/EEC dan standar EN
374 yang diturunkan darinya.
Kontak penuh
Bahan: Karet berfluorinasi
Ketebalan lapisan minimum: 0,7 mm
Waktu terobosan: 480 menit
Bahan yang diuji: Vitoject®
Kontak percikan
Bahan: Karet nitril
Ketebalan lapisan minimum: 0,4 mm
Waktu terobosan: 240 menit
Bahan yang diuji: Camatril®
Perlindungan Tubuh
Setelan lengkap yang melindungi terhadap bahan kimia, Jenis peralatan pelindung harus dipilih sesuai
dengan konsentrasi dan jumlah zat berbahaya di tempat kerja tertentu.
Perlindungan pernapasan
Jika penilaian risiko menunjukkan respirator pemurni udara adalah penggunaan yang tepat (EN 143) kartrid
respirator sebagai cadangan untuk kontrol teknik. Jika full-face memasok udara
alat pernapasan. Gunakan respirator dan komponen yang diuji dan disetujui di bawah standar pemerintah
yang sesuai seperti NIOSH (AS) atau CEN (EU).
C REAGENT
Kontrol paparan lingkungan

Cegah kebocoran atau tumpahan lebih lanjut jika aman untuk melakukannya. Jangan biarkan produk masuk
ke saluran pembuangan. Pembuangan ke lingkungan harus dihindari.
Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia
9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia

Penampakan Bentuk fisik : Cairan
Warna Clear ,tidak berwarna
Bau manis
Ambang Bau data tidak tersedia
pH data tidak tersedia
Titik lebur /rentang -23 °C - lit.
Titik didih/rentang didih 76 - 77 °C - lit
Titik nyala tidak berkedip
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Batas mudah terbakar Tidak tersedia informasi
Batas ledakan atas & bawah Tidak tersedia informasi
Tekanan uap 45 hPa at 0,3 °C
120 hPa at 19,8 °C
14.549 hPa at 24 °C
Kerapatan (densitas) uap relatif 1,594 g/cm3 at 25 °C
Densitas Tidak tersedia informasi
Kerapatan (den-sitas) relatif Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air 0,8461 g/l at 20 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: 2,83 at 25 °C.
Suhu dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian Tidak tersedia informasi.
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi

Sifat peledak Tidak tersedia informasi
Sifat oksidator Tidak tersedia informasi
9.2 Data lain

Tegangan permukaan 26,7 mN/m pada 20 °C
19,5 mN/m pada 80 °C
Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas
10.1 Reaktifitas
Tidak ada data yang tersedia
10.2 Stabilitas Kimia

Stabil di bawah kondisi penyimpanan yang direkomendasikan.
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus

10.4 Kondisi yang harus dihindari

Panas, nyala api, dan percikan api

C REAGENT
10.5 Bahan yang harus dihindari

Oksidator kuat
10.6 Produk berbahaya hasil penguraian

Produk penguraian berbahaya yang terbentuk dalam kondisi kebakaran. - Karbon oksida,
gas Hidrogen klorida
Produk penguraian lainnya - Data tidak tersedia
Jika terjadi kebakaran: lihat bagian 5
Bagian 11 – Informasi Toksikologi
11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas akut
LD50 Oral - Tikus - 2.350 mg/kg
LC50 Penghirupan - Tikus - 4 jam - 8000 ppm LD50
Kulit - Kelinci - > 20.000 mg/kg
Korosi/iritasi kulit
Kulit - Kelinci
Hasil: Iritasi kulit ringan - 24 jam (Draize Test)
Kerusakan mata serius/iritasi mata

Mata - Kelinci
Hasil: Iritasi mata ringan - 24 jam (Draize Test)
Sensitisasi pernapasan atau kulit

- Tikus
Hasil: Produk ini merupakan sensitiser kulit, subkategori 1B.
(Pedoman Tes OECD 429)
Mutagenisitas sel nutfah

Karsinogenisitas
Produk ini adalah atau mengandung komponen yang telah dilaporkan mungkin bersifat karsinogenik
berdasarkan klasifikasi IARC, OSHA, ACGIH, NTP, atau EPA. Bukti terbatas karsinogenisitas dalam
penelitian pada hewan
IARC: 2B - Grup 2B: Mungkin karsinogenik bagi manusia (Tetrachloromethane)
Toksisitas reproduksi
Toksisitas organ target spesifik - paparan tunggal

Toksisitas organ target spesifik - paparan berulang

Inhalasi - Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau berulang. - Hati, Ginjal
Bahaya aspirasi

C REAGENT
11.2 Informasi lebih lanjut

RTECS: FG4900000
Muntah, Diare, Sakit perut, Mual, Pening, Sakit kepala, Kerusakan mata., Cedera hati dapat terjadi.,
Cedera ginjal dapat terjadi., Paparan dan/atau konsumsi alkohol dapat meningkatkan efek toksik., Kontak
dengan kulit dapat menyebabkan :, Nyeri, Eritema, hiperemia Sejauh pengetahuan kami, sifat kimia, fisik,
dan toksikologi belum diselidiki secara menyeluruh.
Bagian 12 – Informasi Ekologi
12.1 Toksisitas
Toksisitas terhadap ikan
mortalitas LC50 - Danio rerio (ikan zebra) - 24,3 mg/l - 96 jam
Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
Imobilisasi EC50 - Daphnia magna (Kutu air) - 35 mg/l - 48 jam (Pedoman Tes OECD 202)
Toksisitas terhadap alga

Penghambatan pertumbuhan EC50 - Alga - 20 mg/l - 72 jam (Pedoman Tes OECD 201)
12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

12.3 Potensi bioakumulasi

Bioakumulasi Lepomis macrochirus (Bluegill) - 21 hari - 52,3 g/l(Tetrachloromethane) Faktor
biokonsentrasi (BCF): 30.
12.4 Mobilitas dalam tanah

Produk ini larut dalam air dan dapat menyebar dalam sistem air.
12.5 Hasil dar asesmen PBT dan vPvB

Zat/campuran ini tidak mengandung komponen yang dianggap persisten, bioakumulatif dan toksik (PBT),
atau sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih tinggi.
12.6 Efek merugikan lainnya

Berbahaya bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang. Tidak ada data yang tersedia
Bagian 13 – Pembuangan Limbah
13.1 Metode pengolahan limbah

Produk
Menawarkan solusi surplus dan tidak dapat didaur ulang ke perusahaan pembuangan berlisensi. Bahan
limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk tentang limbah 2008/98/EC serta peraturan nasional dan
lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Tidak tercampur dengan sampah lain.
Tangani wadah yang tidak bersih seperti produk itu sendiri.
Kemasan yang terkontaminasi

Buang sebagai produk yang tidak terpakai
Bagian 14 – Informasi Pengangkutan

C REAGENT
14.1 Nomor PBB

ADR/RID: 1846 IMDG: 1846 IATA: 1846
14.2 Nama pengiriman PBB yang tepat
ADR/RID: CARBON TETRACHLORIDE
IMDG: CARBON TETRACHLORIDA
IATA: Karbon tetraklorida
Pesawat Penumpang: Tidak diizinkan untuk diangkut
Pesawat Kargo: Tidak diizinkan untuk diangkut
14.3 Kelas bahaya pengangkutan
ADR/RID: 6.1 IMDG: 6.1 IATA: 6.1
14.4 Grup pengemasan
ADR/RID: I I IMDG: I I IATA: II
14.5 Bahaya lingkungan
ADR/RID: tidak IMDG Polutan laut: ya IATA: tidak
14.6 Tindakan pencegahan khusus untuk pengguna
Informasi lebih lanjut
Bagian 15 – Peraturan Perundang - undangan
15.1 Regulasi tentang lingkungan , kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Perundang-undangan nasional
Datasheet keamanan ini sesuai dengan persyaratan dari Peraturan (EC) No. 1907/2006
15.2 Asesmen Keselamatan Kimia

Untuk produk ini penilaian keamanan bahan kimia tidak dilakukan
Bagian 16 – Informasi Lain
Teks penuh dari pernyataan H- mengacu pada bagian 2 dan 3.

H301 Toksik jika tertelan.
H301 + H311 + H331 Toksik jika tertelan, kontak dengan kulit atau jika terhirup.
H311 Beracun jika kontak dengan kulit.
H317 Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
H331 Toksik jika terhirup.
H351 Diduga menyebabkan kanker.
H372 Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau
berulang.
H373 Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau
berulang.
H412 Berbahaya bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.
H420 Membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan dengan merusak
ozon di bagian atas atmosfer.
Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional (A.S.):

Kesehatan: 3
Kemudahan terbakar: 0
Reaktivitas: 0

C REAGENT
Informasi lebih lanjut

Informasi di atas diyakini benar tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif dan harus
hanya digunakan sebagai panduan. Informasi dalam dokumen ini didasarkan pada pengetahuan terkini
kami dan berlaku untuk produk yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Itu tidak
mewakili menjamin sifat dari produk. PT.SMART-LAB INDONESIA dan Afiliasinya tidak bertanggung
jawab atas segala kerusakan akibat penanganan atau dari kontak dengan produk di atas. dan / atau sisi
sebaliknya dari faktur atau slip kemasan untuk syarat dan ketentuan penjualan tambahan.

MSDS C Reagent (Indo)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MSDS C Reagent (Indo)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

No : F/QCL/008 Rev.

Bagian 1 – Identitas Bahan dan Perusahaan

1.1 Mengidentifikasi Produk

Bagian 2 – Identifikasi Bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran

2.2 Elemen label

Kata Sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya (s)

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – C REAGENT Page 1

H412 Berbahaya bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.

2.3 Bahaya lain

Bagian 3 – Komposisi dan Informasi Bahan

Bahan Klasifikasi Konsentrasi

Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – C REAGENT Page 2

4.2 Kumpulan gejala/efek terpenting, baik akut maupun tertunda

Bagian 5 – Tindakan Penanggulangan Kebakaran

5.1 Media pemadaman api

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran

5.4 Informasi lebih lanjut

Bagian 6 – Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri,alat pelindung dan prosedur tanggap darurat

6.2 Tindakan pencegahan Lingkungan

6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan

6.4 Rujukan ke bagian lainnya

Bagian 7 – Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – C REAGENT Page 3

lihat bagian 2.2.

Untuk tindakan pencegahan lihat bagian 2.2.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas

7.3 Penggunaan akhir khusus

Bagian 8 – Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan diri

8.1 Parameter Pengendalian

Alat pelindung diri

Kontrol paparan lingkungan

Bagian 9 – Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisika dan kimia

Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi

9.2 Data lain

Bagian 10 – Reaktifitas dan Stabilitas

10.2 Stabilitas Kimia

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus

10.4 Kondisi yang harus dihindari

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – C REAGENT Page 5

10.5 Bahan yang harus dihindari

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian

Bagian 11 – Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Sensitisasi pernapasan atau kulit

Mutagenisitas sel nutfah

IARC: 2B - Grup 2B: Mungkin karsinogenik bagi manusia (Tetrachloromethane)

Toksisitas organ target spesifik - paparan tunggal

Toksisitas organ target spesifik - paparan berulang

PT.SMART-LAB INDONESIA LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN – C REAGENT Page 6

11.2 Informasi lebih lanjut

Bagian 12 – Informasi Ekologi

Toksisitas terhadap alga

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

12.3 Potensi bioakumulasi