Anda di halaman 1dari 27

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3RS)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH


JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.(0778) 361363
KOTA BATAM

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH-EF


KOTA BATAM
Nomor : 001/ K3RS/ RSUD-EF/III/2013
Tentang :
Sistem Alarm dan Sistem Deteksi Kebakaran

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH –EF KOTA BATAM

Menimbang : 1. Bahwa untuk menjamin keselamatan hidup pasien, pengunjung,


dan pegawai RSUD-EF Kota Batam
2. Bahwa untuk memberitahukan kepada seluruh petugas/pegawai
dan pengunjung yang berada di RSUD-EFKota Batam apabila
terjadi bencana/kebakaran.
3. Bahwa dipandang perlu membuat dan memberlakukan suatu
keputusan direktur tentang sistem alarm and/ sistem deteksi
kebakaran/bencana.

Mengingat : 1. Pernaker No. 02/Men/1983 tanggal 10 Agustus 1983 tentang


Instalasi Alarm Kebakaran Automatic
2. Pernaker No : 04/Men/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan tentang sistem alarm / dan sistem deteksi kebakaran
automatic
Kedua : Memberlakukan tentang sistem central alarm di RSUD-EFKota Batam

Ketiga : Semua pihak yang terkait dalam pelayanan tersebut, wajib melaksanakan
dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Batam
Pada Tanggal : 10 Maret 2013

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


EMBUNG FATIMAH,KOTA BATAM
DIREKTUR,

Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes


NIP. 19580912 198703 2 006

Lampiran SK Direktur
Nomor : 001/ K3RS/ RSUD-EF/III/2013
Tanggal 01 maret 2013
1. Petugas / pegawai yang mengetahui ada bahaya atau bencana segera menghubungi petugas
SATPAM atau tempat alarm sentral.
2. Setelah menerima laporan petugas segera membunyikan tanda bahaya / ALARM.
a.BUNYI ALARM TAHAP SATU atau suara terputus-putus.
a.Ialah tanda kebakaran atau bencana untuk bersiaga, sambil menanti petunjuk dari petugas
ruangan / kepala ruangan atau perintah langsung dari Komandan Satgas.
b.BUNYI ALARM TAHAP DUA atau suara bergelombang.
a.Ialah tanda / perintah untuk segera melakukan tindakan Evakuasi atau perintah untuk
segera meninggalkan tempat dengan bimbingan Kepala/Pengawas Ruangan.
3. Petugas SATPAM atau Petugas Alarm central segera menghubungi Kepala IGD atau pihak-pihak di
luar Rumah Sakit seperti Kepolisian, pemadam kebakaran atau yang lainnya yang berhubungan
dengan kejadian yang terjadi.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


EMBUNG FATIMAH,KOTA BATAM
DIREKTUR,

Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes


NIP. 19580912 198703 2 006

PEMELIHARAAN APAR

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.(0778)
361363
NO. DOK :
NO. REVISI : HAL : 1 dari 22
001/SOP/K3RS.
Ditetapkan
Direktur
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR TETAP
01 Maret 2013
Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes
NIP. 19580912 198703 2 006
PENGERTIAN 1. Mengatur tentang pemeliharaan APAR untuk memenuhi standar.
TUJUAN 1. Untuk memadamkan api.
KEBIJAKAN 1. Permenaker No : 04/Men/1983 tentang Pemasangan dan Pemeliharaan
APAR
PROSEDUR 1. Setiap APAR harus dilihat segelnya, sudah rusak atau terpakai/belum
(masih utuh).
2. Setiap APAR harus dipasang di lokasi yang mudah terlihat.
3. Setiap APAR harus diperiksa dan diisi ulang setiap setahun sekali oleh
Dinas Pemadam Kebakaran.
4. Setiap APAR yang telah dipakai harus diisi ulang oleh Dinas Pemadam
Kebakaran.
5. Setiap APAR harus dibolak-balik/diputar agar tekanan tidak berkurang satu
bulan sekali.
UNIT TERKAIT 1. Bagian Umum
2. K3RS
KEBIJAKAN
PEMASANGAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM DI RUMAH SAKIT
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.
(0778) 361363

KESELAMATAN KERJA,
NO. DOK :
KEBAKARAN DAN NO. REVISI : HAL : 2 dari 22
001/SOP/K3RS.
KEWASPADAAN BENCANA
Ditetapkan
Direktur

TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR TETAP 01 Maret 2013
Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes
NIP. 19580912 198703 2 006

1. PENGERTIAN 1.1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat pemadam api yang
ringan, yang mudah digunakan oleh satu orang pada waktu terjadi
bencana kebakaran.

2 TUJUAN 2.1 Sebagai acuan dalam menetapkan jenis dan jumlah alat pemadam
api yang harus ada di RSUD-EF sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

3 KEBIJAKAN 3.1 Kebijakan penggunaan APAR adalah suatu upaya untuk menjaga
dan mencegah terjadinya kebakaran di RSUD-EF.
4 PROSEDUR 4.1 Direktur RSUD-EF menetapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
sebagai alat pemadam api ringan di RSUD-EF.
4.2 Direktur RSUD-EF menetapkan lokasi pemasangan APAR di RSUD-
EF.
4.3 Bidang sarana bertanggung jawab terhadap penyediaan APAR di
RSUD-EF.
4.4 Tim K3RS bertanggung jawab terhadap cara penggunaan APAR di
RSUD-EF.
4.5 Setiap APAR harus diperiksa minimal 1 kali dalam sebulan.
4.6 Setiap APAR harus diletakkan minimal setiap 15 m 2.
4.7 Tinggi pemasangan APAR adalah 125 cm dari dasar lantai.
4.8 Semua tabung APAR harus berwarna merah.

5 UNIT TERKAIT 5.1 Seluruh unit kerja


PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH EMBUNG FATIMAH NO. DOK :
KOTA BATAM NO. REVISI : HAL :4 dari 22
001/SOP/K3RS.
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.
(0778) 361363

Ditetapkan
Direktur
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR TETAP 01 Maret 2013
Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes
NIP. 19580912 198703 2 006
1.1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah suatu alat yang berfungsi
PENGERTIAN
sebagai pemadam api ringan.
2.1 Untuk mengendalikan situasi aman apabila terjadi bencana kebakaran di
TUJUAN
lingkungan RSUD-EF.
3.1 Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Embung Fatimah tentang
KEBIJAKAN
Penggunaan alat pemadam api ringan.

PROSEDUR KERJA
4.1 Pastikan segel tabung APAR belum terlepas dan tutup harus benar-
benar rapat dan kuat untuk memastikan tabung APAR belum dipakai.
4.2 Tabung APAR dibalik-balikan terlebih dahulu sebelum digunakan sampai
isi yang terdapat dalam tabung turun semua.
4.3 Segel tabung dicabut, lalu dipegang bagian pompanya dengan satu
tangan, sedangkan tangan yang lain memegang slang tabung.
4.4 Slang diarahkan ke sumber titik api dengan jarang 4 – 7 meter.
4.5 Semprotkan ke arah titik api dengan cara menekan bagian pompanya
dan semprotkan lagi ke sumber api yang lain sampai isi tabung APAR
benar-benar habis.

UNIT TERKAIT
5.1 Seluruh tempat yang beresiko / berbahaya.
RUMAH SAKIT UMUM PENGGUNAAN ALARM
DAERAH EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.
(0778) 361363

KESELAMATAN KERJA,
NO. DOK :
KEBAKARAN DAN NO. REVISI : HAL : 5 dari 22
001/SOP/K3RS
KEWASPADAAN BENCANA
Ditetapkan
Direktur

TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR TETAP 01 Maret 2013
Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes
NIP. 19580912 198703 2 006

1. PENGERTIAN 1.1 Suatu alat yang dapat mengeluarkan suara yang dipergunakan
apabila terjadi kejadian-kejadian yang luar biasa atau bencana baik
bencana alam, kebakaran atau bahaya besar lainnya.

2. TUJUAN 2.1 Untuk memberitahukan kepada seluruh petugas/pegawai dan


pengunjung pasien yang berada di RSUD-EF, sehingga apabila
terjadi bencana atau bahaya besar baik bencana alam, kebakaran
maupun bahaya besar lainnya dapat ditangani dengan cepat.

3. KEBIJAKAN 3.1. Surat Keputusan Direktur Badan Rumah Sakit Daerah tentang
Alarm di RSUD-EF.

4. PROSEDUR 4.1 Petugas / pegawai yang mengetahui ada bahaya atau bencana
segera menghubungi petugas SATPAM atau Alarm l.
4.2 Setelah menerima laporan petugas segera membunyikan tanda
bahaya / ALARM.
4.3 Petugas SATPAM atau Petugas Alarm segera menghubungi
Kepala IGD atau pihak-pihak di luar Rumah Sakit seperti
Kepolisian, pemadam kebakaran atau yang lainnya yang
berhubungan dengan kejadian yang terjadi..
5. UNIT TERKAIT 5.1 SATPAM

PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA


KEBAKARAN DAN EVAKUASI

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH EMBUNG
NO. DOK :
FATIMAH KOTA BATAM NO. REVISI : HAL : 7 dari 22
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9
001/SOP/K3RS
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.
(0778) 361363
Ditetapkan
Direktur

TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR TETAP 01 Maret 2013 Drg. Fadilah Malarangan,M.Kes
NIP. 19580912 198703 2 006

1.1 Prosedur ini mengatur tatacara untuk menghadapi keadaan bila terjadi
1. PENGERTIAN bahaya kebakaran didalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Embung
Fatimah mengatur peran tugas masing-masing karyawan serta berisi
petunjuk apa yang mesti mereka lakukan dalam upaya memadamkan
kebakaran.
2.1 Memupuk kewaspadaan seluruh karyawan RSUD. Embung Fatimah
2. TUJUAN terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran.
2.2 Melatih setiap karyawan untuk menjadi terampil dan memahami tugasnya
masing-masing perannya dalam regu pemadam.
3. KE BIJAKAN 3.1 Tugas dalam rangka penanggulangan bahaya kebakaran merupakan
kewajiban seluruh karyawan mulai dari Managemen sampai karyawan
pelaksana dilapangan. Untuk lebih efektifnya peran serta seluruh karyawan
dan koordinasi dilapangan, maka dibentuk regu Pemadam Kebakaran Intern
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah yang anggotanya terdiri dari
karyawan dari tiap ruangan/gedung dibawah komando KOORDINATOR
SATPAM selaku KOORDINATOR REGU PEMADAM KEBAKARAN RSUD-
Embung Fatimah dan sebagai KOORDINATOR PELAKSANA di lapangan
yang bertanggung jawab langsung kepada Kabag Umum dan Direktur selaku
PIMPINAN UMUM.

3.2 URAIAN JABATAN DAN TUGAS


3.2.1 Kepala Bag. Umum
a. Memberikan rekomendasi kepada direktur mengenai masalah
pencegahan dan penanggulangan kebakaran maupun
kewaspadaan bencana di lingkungan RSUD Embung Fatimah.
b. Mengoordinasi kegiatan pemantauan/pengecekan kondisi sarana
pemadam kebakaran serta sarana evakuasi.
c. Bekerja sama dan berkoordinasi dengan bagian kepegawaian
dalam melakukan upaya penyuluhan dan pelatihan untuk
meningkatkan pengetauan, kesadaran, dan kemampuan karyawan
di bidang pemadam kebakaran, proses evakuasi, dan
kewaspadaan bencana.
d. Mengorganisasikan penanggulangan kebakaran dan kewaspadaan
bencana.
e. Mempersiapkan perencanaan penanggulangan
kebakaran/kewaspadaan bencana.
f. Melaksanakan penerapan perencanaan penanggulangan
kebakaran dan kewaspadaan bencana.
g. Mengawasi pelaksanaan penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana.
h. Melakukan evakuasi tentang pelaksanaan penanggulangan
kebakaran dan kewaspadaan bencana.
i. Membuat laporan kepada direktur tentang pelaksanaan yaitu
tentang penanggulangan penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana.
3.2.2 KOMANDAN SATUAN TUGAS KEBAKARAN dijabat oleh
Koordinator Satpam pada hari kerja biasa/Normal (08.00 – 16.00 WIB).
Pada sore/malam dan hari libur dijabat oleh Ketua Regu Satpam yang
bertugas saat itu.
TUGAS :
a. Memimpin operasi pemadaman kebakaran.
b. Memastikan bahwa pemberitahuan umum mengenai status
keadaan siaga telah dilakukan ketika kewaspadaan bencana.
c. Memastikan prosedur keadaan darurat dipatuhi dan dilaksanakan.
d. Memastikan regu pemadam kebakaran/penanggulangan
kewaspadaan bencana telah dimobilisasi untuk menindaklanjuti
adanya alarm atau pemberitahuan kebakaran/bencana.
e. Melaporkan status keadaan darurat kepada Kabag. Umum.
f. Melakukan komunikasi dengan efektif dengan instansi terkait.
g. Siaga untuk menerima laporan mengenai situasi dari pemimpin
regu pemadam kebakaran yang berada di lokasi kebakaran dan
menetapkan perlu tidaknya evakuasi total.
h. Selalu memantau mengenai status evakuasi, kondisi kebakaran,
jumlah karyawan yang terjebak
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 10 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS
(0778) 361363

3.2.3 REGU PEMADAM dijabat oleh Ketua Urusan Kewaspadaan dan


Pengendalian Bencana Kebakaran pada jam kerja normal (08.00-16.00
WIB). Dan dijabat oleh Ketua Unit Satpam pada sore, malam dan hari
libur.
TUGAS :
A. Rescue
- Pertolongan
a. Memberi bantuan kepada penghuni yang terjebak/terkunci
di dalam ruangan tertutup, tertimpa barang, terjepit
barang/benda.
b. Membantu melakukan pemindahan atau evakuasi
pasien/pekerja/korban ke tempat lokasi evakuasi yang
telah ditentukan.

- Evakuator
a. Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya,
hambatan, ataupun jebakan pintu tetutup.
b. Memimpin para penghuni meninggalkan ruangan,
mengatur ,dan memberi petunjuk tentang rute dan arus
evakuasi menuju ke tempat berkumpul melalui jalan dan
tangga darurat.
c. Melaksanakan tugas evakuasi dengan berpegang pada
prosedur evakuasi antara lain:
 Melarang berlari kencang, berjalan cepat, dan saling
mendahului.
 Mengingatkan agar tidak membawa barang besar dan
berat.
 Keluar gedung menuju tempat evakuasi.
 Berkumpul di tempat yang ditentukan.
 Melarang kembali masuk ke dalam gedung sebelum
diumumkan melalui alat komunikasi, bahwa keadaan
telah aman.
 Mengadakan apel checking jumlah penghuni guna
meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal di
gedung.
d. Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban.
- Sisir
a. Melakukan penyisiran atau pemeriksaan orang/penghuni
di setiap ruangan/lantai/gedung.
b. Memastikan bahwa tidak ada lagi orang.
c. Mengecek ulang jumlah pasien/penghuni gedung yang
dievakuasi.
B. Security
a. Mengatur lingkungan sekitar lokasi untuk memberikan
ruangan yang cukup serta untuk mengendalikan
kebakaran/bencana dan mengamankan orang yang tidak
bertugas dalam penanggulangan kebakaran/kewaspadaan
bencana.
b. Mengamankan dokumen atau peralatan penting dan
penyebaran api dan asap atau benda terbakar dan juga
terhadap air yang mungkin dapat merusakkannya.
c. Mengamankan daerah kebakaran lantai tersebut dari
kemungkinan tindakan seseorang, misalnya mencuri dll.
d. Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan
kejahatan dan membawanya ke pos komando.

C. Medical Ruangan
a. Memberi bantuan hidup dasar di ruangan.

D. Keselamatan/Pemadam
TUGAS :
- Menyelamatkan pasien dalam keadaan bencana.
- Memadamkan api kebakaran

3.2.4 Unit Pengaman


 Petugas pertama yang melakukan tindakan sebagai rescue,
security, dan pemadam kebakaran.
 Diwajibkan bagi seluruh pegawai di RSUD Embung Fatimah yang
telah dibagi tugasnya sebagai rescue, security, dan petugas
pemadam kebakaran di masing-masing unit/bagian yang telah
ditentukan, untuk memberi pertolongan bagi penghuni RSUD
Embung Fatimah, khususnya orang-orang yang berada di
unit/bagian
tersebut.
 Petugas pemadam kebakaran/bencana melakukan pemadaman
api atau penyelamatan bencana sesuai dengan prosedur pelatihan.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 12 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS
(0778) 361363

3.2.5 Pendukung
1. Teknik
a. Matikan peralatan pengendalian listrik dan aliran gas yang
bisa dikenai akibat kebakaran.
b. Menyiagakan genset untuk mengantisipasi listrik PLN padam.
c. Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti
misalnya pompa dan cadangan air berfungsi dengan baik.
d. Memasang lampu sorot yang dipasang di beberapa titik.
e. Siapkan rakit/perahu karet (bencana banjir).
f. Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang harus
dilakukan.
g. Upayakan kelancaran sarana agar prosedur pengendalian
keadaan darurat dan evakuasi berjalan baik.

2. Gudang
a. Menyiapkan alat penerang (lilin, baterai).
b. Menyiapkan segala kebutuhan unit (plastic, tong sampah, dll)
c. Pengamanan tempat penampunan air bersih (PAM)
d. Membersihkan sampah-sampah dalam pompa banjir.
e. Mengerahkan tenaga kebersihan untuk membantu unit-unit
terkait.
f. Apabila PAM tidak mengalir, maka untuk mendapatkan air
bersih dilakukan dengan cara membeli air (mobil tangki).
g. Siapkan tempat penampung limbah pasien.
h. Menyiapkan ruang makan umum.

3. Dapur
a. Membuat perencanaan daftar bahan makanan yang
dibutuhkan.
b. Menyiapkan persediaan bahan-bahan mentah, makanan
untuk lebih kurang 100 orang
c. Membuat dapur darurat di tempat evakuasi.
d. Menyiapkan bahan makanan dan minuman untuk pasien,
karyawan (petugas) yang berjaga selama siaga bencana.

.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 13 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS
(0778) 361363

3.2.6 Humas
a. Menginformasikan/melaporkan keadaan bencana ke “Tripida”
(Koramil, Polsek, Camat) bila diperlukan.
b. Memantau dan melaporkan perkembangan bencana kepada ketua
tim dan ke instansi terkait.
c. Humas bertugas pada jam kerja, bila jam kerja telah usai semua
informasi dapat melalui operator.
d. Menenangkan situasi.

3.2.7 Medical
a. Memberi bantuan hidup lanjut di poliklinik.
b. Menyelenggarakan trease bila pelayanan IGD tetap
diselenggarakan.
c. Menyelengarakan pelayanan kegawatan darurat medik.
d. Perawatan pasien yang belum dirujuk.

3.2.8 KESELAMATAN/PEMADAM KEBAKARAN diambil dari karyawan dari


tiap ruangan/gedung yang saat itu mendapat tugas sebagai anggota
regu pemadam.
TUGAS :
- Melakukan upaya pemadaman kebakaran di areal yang menjadi
tanggung jawabnya dengan peralatan yang ada dan teknik yang
benar.

3.2.9 KETUA RUANGAN / KOORDINATOR RUANGAN


TUGAS :
- Membimbing pasien, pengunjung, tamu karyawan yang berada di
lantai/areal yang menjadi tanggung jawabnya sesuai petunjuk dan
route yang telah ditentukan.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM
NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 14 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

3.3 PETUNJUK
3.3.1 Sewaktu mendengar tanda bahaya / alarm kebakaran atau
pemberitahuan adanya kebakaran, Petugas Regu Pemadam segera
menuju Pos masing-masing.

3.3.2 Segera menuju ke lokasi kebakaran jika terjadi kebakaran segera


padamkan api.

3.3.3 Langkah pertama padamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).

3.3.4 Bagi regu yang menjadi tanggung jawabnya tidak terjadi kebakaran,
agar tetap bersiap di-POS masing - masing menunggu perintah
KOORDINATOR SATPAM/PIMPINAN UMUM untuk membantu upaya
pemadaman atau membantu upaya tindakan Evakuasi.

3.3.5 Bagi petugas Teknik Listrik, Tugasnya menunggu perintah untuk


melakukan pemadaman aliran listrik di area / lokasi kebakaran jika
diperlukan.

3.3.6 Humas membantu Koordinator Satuan Tugas / Pimpinan Umum


menginformasikan hal-hal yang dianggap perlu kepada petugas
maupun kepada pasien / pengunjung dengan alat komunikasi yang
tersedia.

4. PROSEDUR
4.1 PETUNJUK / PROSEDUR YANG HARUS DILAKUKAN BILA TERJADI
KEBAKARAN
4.1.1 ORANG YANG PERTAMA MELIHAT TERJADINYA KEBAKARAN
- Segera menghubungi alarm sentral
- Berusaha memadamkan api dengan alat Pemadam Api Ringan
(APAR) yang tersedia di dekat lokasi terjadinya kebakaran.
- Segera memberitahukan Kepala Ruangan perihal terjadinya
kebakaran.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. DOK :
NO. REVISI : HAL : 15 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

4.1.2 PETUGAS ALARM


- Sewaktu menerima berita kebakaran segera membunyikan alarm
kebakaran dan mencatat tempat terjadinya kebakaran.
- Segera menghubungi Satpam/Regu Pemadam Kebakaran Intern,
Sampaikan perihal terjadinya kebakaran dengan alamat yang jelas
menggunakan alat komunikasi yang ada.
(agar petugas dapat segera datang ke lokasi)
- Tetap bersiaga memonitor situasi dengan menggunakan seluruh
alat komuniksi yang tersedia, sambil menunggu perintah dari
Koordinator Satgas / Pimpinan Umum.
- Membantu tugas Koordinator Satgas / Pimpinan Umum dalam hal
penyampaian informasi kepada seluruh petugas di lapangan.
(menggunakan seluruh alat komunikasi yang ada)

4.1.3 REGU PEMADAM


- Sewaktu mendengar/mendapat informasi terjadinya kebakaran,
segera menuju ke lokasi kebakaran untuk memimpin langsung
usaha pemadaman.
(Memperhatikan apakah petugas telah bekerja dengan baik dan
memperingatkan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan
keselamatn diri)
- Memerintahkan orang-orang yang tidak berkepentingan agar
segera menyingkir dari lokasi.
(banyak orang berkeliaran akan menghambat upaya pemadaman).
- Apabila api tidak dapat dikuasai, segera melapor kepada
Koodinator Satgas untuk segera melakukan tindakan upaya
penyelamatan.
(Keselamatan jiwa manusia menjadi prioritas utama disamping
upaya pemadaman api)
- Menyerahkan usaha pemadaman api kepada petugas Dinas
Kebakaran.
(petugas dinas kebakaran lebih terampil dan mempunyai peralatan
yang lebih lengkap).
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 16 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

4.1.4 ANGGOTA REGU PEMADAM KEBAKARAN / KESELAMATAN


- Sewaktu mendengar/mendapat informasi terjadinya kebakaran
segera memberitahukan kepada kepada Kepala Regu Pemadam.
- Segera menuju kelokasi terjadinya kebakaran, untuk melakukan
upaya pemadaman.
(bagi regu yang area tanggung jawabnya tidak terjadi kebakaran
agar tetap bersiaga di pos masing-masing menunggu perintah
komandan satgas/pimpinan umum).
- Pertama kali pergunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
(perhatikan kelas kebakaran. Kebakaran Kelas C jangan
menggunakan Foam atau Air)
- Jika tidak berhasil, gunakan sumber air yang ada.
(Yakinkan bahwa arus listrik di areal kebakaran sudah pada.

4.1.5 PETUGAS TEKNIK


- Pada saat mendengar terjadinya kebakaran, segera bersiap di pos,
yaitu panel induk listrik.
- Menunggu perintah Komandan Satgas / Pimpinan Umum untuk
memadamkan aliran listrik bila diperlukan.

4.1.6 KOORDINATOR SATGAS / PIMPINAN UMUM


- Sewaktu menerima informasi terjadinya kebakaran, segera menuju
ke POS KOMANDO untuk memimpin langsung upaya pemadaman.
- Mengendalikan seluruh unsur-unsur yang berkaitan dengan upaya
pemadaman.
- Memastikan bahwa Dinas Kebakaran telah dihubungi.
(untuk menjaga kemungkinan upaya pemadaman secara intern tidak
berhasil)
- Segera memerintahkan tindakan Evakuasi bila upaya pemadaman
intern tidak berhasil memadamkan api.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 17 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.
001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

4.2 PEDOMAN UMUM BAGI SELURUH PENGHUNI / PASIEN / DLL


4.2.1 PADA SAAT MELIHAT API / KEBAKARAN.
- Bunyikan Alarm dengan cara memecah kaca / menekan Break
Glass alarm / Manual Call Poin pada gedung baru
- Dihimbau agar tidak panik dan tetap tenang waspada
- Segera memberitahu kepada Kepala ruangan
(Laporkan tentang adanya api dan lokasinya dengan jelas)
- Padamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

4.2.2 PADA SAAT MENDENGAR ALARM TAHAP SATU.


- Dengarkan dengan seksama tahapan bunyi alarm, dan bersiaga
(tetap tenang dan tidak panik)
- Berhenti menggunakan telepon dan jaringan telepon gedung.
(agar penyampaian informasi lewat telepon menjadi lancar tanpa
hambatan).
- Kunci semua lemari, dokumen serta file.
- Matikan semua peralatan listrik.
- Awasi keberadaan benda-benda yang mudah terbakar.
- Bersiaga dan menunggu instruksi dari Pengawas/Kepala ruangan
atau Koordinator Satgas / Pimpinan Umum

4.2.3 PADA SAAT MENDENGAR ALARM TAHAP DUA.


- Segera melakukan tindakan Evakuasi / penyelamatan melalui pintu /
tangga Darurat terdekat.
- Pelaksanaan Evakuasi dipandu oleh Kepala Ruangan dibantu oleh
Petugas Evakuasi

4.2.4 PADA SAAT MELAKUKAN TINDAKAN EVAKUASI.


- Jangan panik, bergerak cepat keluar pintu / menuruni tangga darurat.
- Lepaskan sepatu yang berhak tinggi, karena akan mengganggu
upaya evakuasi/terkilir.
- Jangan kembali keruangan untuk mengambil barang yang tertinggal.
- Pada waktu keluar pintu / menuruni tangga darurat, jangan kembali
masuk ke bangunan, kecuali ada perintah dari Kepala Ruangan.
- Jika jalan / korridor telah dipenuhi asap, berjalanlah serendah
mungkin dengan lantai / merangkak merapat ke dinding menuju pintu
/ tangga darurat terdekat.
- Untuk mengurangi gangguan pernafasan akibat asap, gas beracun,
tutuplah mulut dan hidung anda dengan sapu tangan yang telah
dibasahi air.

4.2.5 PADA SAAT TIBA DILUAR GEDUNG.


- Langsung menuju tempat berhimpun yang telah dtentukan.
- Melapor kepada Petugas Pos Medik Lapangan (PML).
- Tetap berada ditempat sampai ada pemberitahuan lapangan.

4.3 PROSEDUR EVAKUASI


PENGERTIAN.
Pengertian evakuasi secara umum adalah suatu tindakan pengosongan suatu
lokasi / daerah tertentu atau suatu upaya memindahkan penghuni / penduduk
/ orang-orang dari suatu lokasi / daerah tertentu karena diperkirakan pada
tempat tersebut akan atau telah terjadi hal-hal yang dapat mengancam
keamanan dan keselamatan jiwa manusia seperti bencana alam, kebakaran,
gempa bumi, ancaman bom, huru-hara, peperangan, wabah penyakit,dsb.

4.3.1 TANDA-TANDA / ISYARAT.


a.BUNYI ALARM TAHAP SATU atau suara terputus-putus.
- Ialah tanda kebkaran / bencana untuk bersiaga, sambil menanti
petunjuk dari petugas ruangan / kepala ruangan atau perintah
langsung dari Koordinator Satgas.
b.BUNYI ALARM TAHAP DUA atau suara bergelombang.
- Ialah tanda / perintah untuk segera melakukan tindakan Evakuasi
atau suara bergelombang panjang perintah untuk segera
meninggalkan tempat dengan bimbingan Kepala / petugas
Evakuasi.

4.3.2 PRIORITAS EVAKUASI


a.Penyelamatan jiwa manusia, pasien, pengunjung, tamu, karyawan,
dll menduduki prioritas pertama.
b.Dokumen berharga, barang berharga, dan Peralatan Vital menduduki
prioritas selanjutnya.
c. Prioritas urutan evakuasi berdasarkan lokasi.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 19 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX.
001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

- Daerah / lokasi yang sedang terjadi kebakaran menduduki


prioritas pertama.
- Daerah / lokasi satu lantai diatas dan satu lantai dibawah lokasi
yang sedang terjadi kebakaran menempati urutan kedua.
- Daerah / lokasi lantai diatas berikutnya sampai lantai teratas
menduduki prioritas ketiga.
- Daerah / lokasi lantai-lantai di bawah lokasi yang sedang terjadi
kebakaran menduduki prioritas selanjutnya.
- Daerah / lokasi yang lainnya.

4.3.3 TATA CARA PELAKSANAAN EVAKUASI


a.PETUGAS EVAKUASI RUANGAN sewaktu mendapat informasi dari
petugas pemadam bahwa upaya pemadaman tidak berhasil, segera
melapor kepada Koordinator Satgas / Pimpinan Umum di POSKO
untuk meminta persetujuan melakukan tindakan evakuasi.
b.Setelah mendapat laporan situasi terakhir dari Petugas Evakuasi,
maka Koordinator Satgas / Pimpinan Umum segera memerintahkan
membunyikan alarm tahap dua / general alarm sebagai tanda
perintah melakukan tindakan evakuasi.
c. Kepala Ruangan dan Petugas Evakuasi segera mengarahkan
penghuni / pasien yang ambulancy / pengunjung / dll untuk segera
meninggalkan ruangan / lokasi dengan menggunakan pintu / tangga
darurat terdekat. Langsung menuju tempat berkumpul yang telah
ditetapkan.
d.Untuk meng-evakuasi pasien yang in-ambulancy, petugas evakuasi
harus menggunakan peralatan bantu evakuasi seperti tandu,
brankaart dan peralatan lainnya serta harus mematuhi tata cara /
persyaratan tertentu atas petunjuk dokter ruangan dengan tujuan
untuk tidak memperburuk kondisi pasien.
e.Kepala Ruangan dan Petugas Evakuasi terus memberikan petunjuk
dan pengarahan evakuasi sampai pada penghuni terakhir. Sebelum
meninggalkan lokasi kedua petugas tersebut melakukan
pemeriksaan terhadap seluruh ruangan untuk memastikan
bahwatidak ada lagi penghuni / pasien yang tertinggal.
f. Seluruh penghuni / pasien / pengunjung / tamu / dll setibanya
ditempat berkumpul segera melapor kepada Petugas Pos Medik
Lapangan (PML) dan tetap berada di tempat sampai ada
pemberitahuan lanjutan.
g.PETUGAS PML berusaha menenangkan pasien, mendata,
memeriksa kondisi serta menyeleksi pasien dan memutuskan
tindakan evakuasi lanjutan ke rumah sakit rujukan bila dianggap
perlu.

4.3.4 PETUNJUK PENTING SEWAKTU BER-EVAKUASI.


a.Bergerak cepat, sigap dan tidak panik sambil tetap memperhatikan
petunjuk Petunjuk.
b.Pergunakan Pintu tangga darurat terdekat, jangan kembali
memasuki ruangan kecuali ada perintah dari Pengawas.
c. Lepaskan sepatu yang berhak tinggi karena akan menyulitkan
sewaktu ber-evakuasi / kaki terkilir.
d.Jika ruangan / koridor telah dipenuhi asap, maka berjalanlah
serendah mungkin dengan lantai / merangkak menuju tangga
darurat.
e.Untuk mengurangi asap dan uap beracun, tutuplah mulut dan hidung
dengan sapu tangan yang telah dibasahi air.

4.3.5 ROUTE EVAKUASI.


a.TEMPAT EVAKUASI I ( Titik Kumpul Satu )
- Gedung Administrasi Lantai Satu dan Lantai Dua,
- Gedumng IRNA Lanta 1, 2, 3 dan 4.
- Keluar gedung menurut petunjuk arah Evakuasi, menuju titik
kumpul.
b.TEMPAT EVAKUASI II ( Titik Kumpul dua )
- Gedumng IRNA Lanta 1, 2, 3 dan 4.
- Gedung Poli Rawat Jalan Lantai satu dan dua, Laboratorium,
Radiologi, Instalasi Farmasi, Pendaftaran dan K3RS
- Keluar gedung
menurut petunjuk arah Evakuasi, menuju titik kumpul.
c. TEMPAT EVAKUASI III ( Titik Kumpul Tiga )
- Gedung Emergency
- Keluar gedung menurut petunjuk arah Evakuasi, menuju titik
kumpul.
d. TEMPAT EVAKUASI IV ( titik Kumpul Empat )
- Gedung Poli Rawat Jalan Lantai satu dan dua, Loundry, Gizi IPRS.
- Keluar gedung menurut petunjuk arah Evakuasi, menuju titik
kumpul.
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVALUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. DOK :
NO. REVISI : HAL : 21 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

ALUR MANUAL PROSEDUR PENANGGULANGAN


KEBAKARAN DAN EVAKUASI
AKTIVITAS DOCUMENT KETERANGAN
Orang pertama Tanpa document - Orang yang pertama melihat
Melihat Kebakaran
tertulis / merupakan api / kebakaran. Wajib
perintah langsung menelepon alarm sentral
disamping melakukan upaya
Alam
Sentr pemadam awal dengan
al
APAR.
Security
Pengaman - Satpam melakukan
lokasi
pengamanan lokasi dari
kemungkinan orang tidak
Selesai
bertanggung
Regu
jawab/pencurian, dll.
Pemadam - Regu pemadam kebakaran
Upaya intern melakukan upaya
pemadam
pemadaman.
Api padam
- KOORDINATOR/PIMPINAN
Selesai Koordinat
UMUM melakukan
or pengendalian seluruh
kegiatan.
Dinas - Pemadam berhasil. Selesai
Kebakaran
Kota batam Pemadaman tidak berhasil
KOORDINATOR/PIM.UMUM
Api Padam
menghubungi DINAS
KEBAKARAN dan
Selesai
memerintahkan dilakukan
tindakan evakuasi.
A - Kepala ruangan memimpin
Kepala tindakan evakuasi.
Ruangan
- Pasien dikumpulkan di PML
(Petugas Medis Lapangan)
Tindakan
Evakuasi untuk di data dan upaya
evakuasi lanjutan.
Pos Medis
Lapangan

Selesai
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN DAN EVAKUASI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM
NO. DOK :
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-9 NO. REVISI : HAL : 22 dari 22
BATU AJI TELP.(0778) 364446 FAX. 001/SOP/K3RS.
(0778) 361363

4.3.6 DENAH ROUTE EVAKUASI (Terlampir)


1) ADMINISTRASI
2) IRNA
3) POLIKLINIK
4) IGD
5) LABOLATORIUM
6) RADIOLOGI
7) FARMASI
8) GIZI
9) LAUNDRY
10) CSSD
11) IPSRS
12) ICU
13) KAMAR OPERA

5. UNIT TERKAIT 5.1 Karyawan dari seluruh Departemen yang ada di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Embung Fatimah, mulai dari Managemen sampai pelaksana di
lapangan wajib memahami dan melaksanakan Manual Prosedur ini.
No. Dokumen :

KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAN
DAERAH EMBUNG KESELAMATAN No. Revisi : 0
FATIMAH KOTA BATAM KERJA Halaman : 1 dari 2
JALAN R. SOEPRAPTO BLOK D 1-
9 BATU AJI TELP.(0778) 364446
FAX.(0778) 361363

FORMULIR
BERITA ACARA LAPORAN KEJADIAN
No. Salinan :
KEBAKARAN
Status :

1. Lokasi Kejadian :

2. Hari, tanggal dan tahun kejadian :

3. Waktu Kejadian :

4. Sumber Kebakaran :

5. Luas area yang terbakar (Uraikan) :

6. Alat Pemadam yang digunakan :

(Uraika)

7. Kejadian dilaporkan pertama oleh :

Laporan diterima oleh :


8. Jam / Pukul Kedatangan :
Tim Kebakaran RSUD-EF

9. Petugas Tehnik IPSRS :


10. Petugas Rumah Tangga :

11. Anggota Tim Kebakaran :

12. Dinas Kebakaran Kodya Bandung :

13. Taksiran kerugian (Uraikan) :

14. Evaluasi Tindakan (uraikan) :

Ketua Tim Bencana Batam , .........................................


RSUD-EF. Kota Batam Kepala Unit Kerja
RSUD-DF. Kota Batam

( )

( )

Anda mungkin juga menyukai