Anda di halaman 1dari 9

ALUR PELAYANAN IBU HAMIL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP dr.Octavia Permata Sari,
Tanggal terbit :
M.Si
Halaman :1/1
Klinik Pratama
Soedirman
1. Pengertian Pelayanan kesehatan ibu atau pelayanan pemeriksaan kehamilan adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya, mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya
pemeliharaan kesehatan selama hamil, serta mendeteksi secara dini
faktor resiko dan menanggani masalah tersebut secara dini.
2. Tujuan SOP ini dibuat untuk memantau perkembangan ibu hamil dan bayinya
serta mendeteksi dini adanya komplikasi dalam kehamilan
3. Kebijakan

4. Referensi a. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal


Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2012. Pedoman Pelayanan
Antenatal Terpadu. Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
b. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal PP
dan PL. 2011. Buku Pedoman Imunisasi Tetanus Pada Wanita Usia
Subur. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
c. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Edisi I. Jakarta: World Health Organization, Bhakti Husada, Ikatan
Bidan Indonesia
d. .2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo
5. Prosedur a. Identifikasi Pasien
1) Petugas kesehatan/Bidan mengidentifikasi, apakah pasien
termsauk pasien BPJS atau pasien umum
2) Petugas kesehatan/bidan mengidentifasi, apakah pasien tersebut
ingin memeriksakan kehamilannya atau hanya ingin berkonsultasi
b. Anamnesa
Petugas kesehatan/bidan melaksanakan anamnesa kepada pasien
yang periksa di ruang KI terutama untuk ibu hamil yang baru
memeriksakan kehamilannya.
Anamnesa di kartu ibu meliputi nama ibu hamil, nama
suami/keluarga,tanggal lahir ibu, umur ibu hamil, alamat,
pendidikan, agama, pekerjaan ibu hamil, dan pekerjaan suami ibu
hamil.
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 2/9
Posyandu, nama kader, nama dukun (kalau ada dan ibu hamil
mengetahui), Jamkesmas, Golongan Darah, nomor telefon/HP.
Riwayat obstetrik meliputi gravida, partus, abortus, jumlah anak
hidup. Riwayat komplikasi kebidanan, penyakit kronis dan alergi.
Tanggal periksa, tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT),
Tafsiran Persalinan, Persalinan sebelumnya, BB sebelum hamil, TB,
memiliki buku KIA atau tidak memiliki. Rencana Persalinan
sebelumnya meliputi tanggal persalinan, penolong, tempat,
pendamping, transportasi, calon pendonor darah. Untuk buku KIA
anamnesa meliputi nama ibu, tempat tanggal lahir, kehamilan ke,
anak terakhir umur, agama, penddikan, golongan darah, pekerjaan,
nomor telefon/hp, no JKN, nama suami, tempat tanggal lahir, agama,
pendidikan, golongan darah, pekerjaaan, alamat, no telepon/hp.
Amanat persalinan meliputi nama ini nama ibu hamil, alamat
perkiraan lahir, rencana penolong persalinan, dana persalinan,
kendaraan/transportasi untuk bersalin, metode KB setelah persalinan
yang dipilih, calon pendonor darah. Di catatan kesehatan ibu hamil
bidan menanyakan kepada ibu hamil dan mengisi tanggal Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT), tanggal Tafsiran Persalinan (HPL),
lingkar lengan atas, tinggi badan, golongan darah, pengunaan
kontrasepsi sebelum kehamilan, riwayat penyakit yang diderita ibu,
riwayat alergi, hamil ke , jumlah persalinan, jumlah keguguran
(GPA), jumlah anak hidup, jumlah lahir mati, jumlah anak lahir
kurang bulan, jarak kehamilan dengan persalinan terakhir, status
imunisasi TT terakhir, penolong persalinan terakhir, cara persalinan
terakhir spontan/normal atau tindakan. Untuk pasien dengan umur
kehamilan kurang dari 30 minggu, periksa kehamilan di Poli KIA
sedangkan pasien dengan usia kehamilan diatas 30 minggu
melakukan pemeriksaan kehamilan di Ruang Bersalin.
c. Pemeriksaan Fisik
Petugas kesehatan/ bidan melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu
hamil dimana ibu hamil baru melakukan pemeriksaaan fisik yang
meliputi : mengukur TB (Tinggi Badan), Berat Badan, Lingkar
lengan atas, dan tekanan darah. Sedangkan pada ibu hamil lama
melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi timbang berat badan dan
mengukur tekanan darah
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 3/9
d. Pemeriksaan Kebidanan/ Pemerikasaan Kehamilan
Petugas kesehatan/bidan melakukan pemeriksaan kehamilan
meliputi pemeriksaaan palpasi, mengukur TFU (tinggi Fundus
Uteri) dan mendengarkan detak jantung janin, menentukan letak
janin
e. Pemeriksaan penunjang
Petugas kesehatan/bidan memberikan permintaan pemeriksaaan
penunjang kepada ibu hamil baru dan trimester 3 sesuai indikasi
menulis permintaan rutin lab (HB, proteinurin, Gula Darah Sewaktu,
HbsAg, sifilis dan HIV). Khusus untuk ibu hamil yang belum tahu
golongan darah dilakukan pemeriksaan golongan darah di
laboratorium
f. Diagnosa
Petugas kesehatan/bidan menentukan diagnosa GPA
(Gravida,Para,Abortus) dan usia kehamilan. Dan menentukan ibu
hamil yang normal dan ibu hamil dengan resiko tinggi dan
menentukan faktor resiko pada ibu hamil dan komplikasi pada ibu
hamil.
1) Kehamilan resiko tinggi adalah suatu keadaan dimana kehamilan
itu dapat berpengaruh buruk terhadap keadaan ibu dan janin,
penyakit ibu dapat berpengaruh buruk pada janinnya,, atau
keduanya ini saling berpengaruh. Kehamilan resiko tinggi (high
risk pregnancy ) merupakan ancaman. Saefudin, 2003)
a) Sedang/ pernah menderita penyakit kronis antara lain :
tuberkolosis, kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis.
Kelainan endokrin(Diabetes melitus, Sistemik lupus
eritematosus,dll), tumor dan keganasan
b) Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dempet
c) Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat , janin
besar
d) Kelainan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang
pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu
e) Tinggi badan <145 cm atau dengan bentuk panggul dan
tulang belakang
f) Riwayat SC
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 4/9
2) Faktor Risiko
Faktor resiko merupakan situasi dan kondisi serta keadaan
umum ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas akan
memberikan ancaman pada kesehatan dan jiwa ibu maupun janin
yang di kandungnya. Keadaan dan kondisi tersebut bisa
digolongkan sebagai faktor medis dan non medis
a) Faktor medis :
Faktor resiko pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010)
sebagai berikut :
(1) Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
(2) Anak lebih dari 4
(3) Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang
dari 2 tahun
(4) Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 atau penambahan ebrat bdan <9 kg
selama masa kehamilan
(5) Anemia dengan hemoglobin <11 g/dlRiwat hipertensi
pada kehamilan sebelumnya atyau sebelum kehamilan ini
(6) Riwayat kehamilan buruk : keguguran berulang,
kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa, ketuban
pecah dini, bayi dengan cact kongenital
(7) Riwayat persalinan dengan komplikasi : persalinan
ekstraksi vakum/forseps
(8) Riwayat nifas dengan komplikasi : perdarahan pasca
persalinan, infeksi masa nifas, psikosis postpartum
(postpartum blues)
(9) Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis ,
hipertensi dan riwayat cacat kongenital
b) Faktor non medis :
Kemiskinan, ketidaktahuan, adat tradisi, kepercayaan, dan
lain-lain. Sosial ekonomi rendah, kebersihan lingkungan,
kesadaran memeriksakan kehamilan secara teratur, fasilitas
dan sarana kesehatan yang serba kekurangan.
c) Komplikasi Kehamilan dan Persalinan :
Pengertian komplikasi kehamilan adalah kegawatdaruratan
obstetrik yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan
bayi (Prawirohardjo,1999).
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 5/9
Komplikasi pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010) adalah
:
(1) Ketuban Pecah Dini
(2) Perdarahan Pervaginam : Perdarahan antepartum yaitu
keguguran, plasenta previa, solutio plasenta
(3) Perdarahan post partum : sisa plasenta, atonia uteri dan
ruptur uteri
(4) Hipertensi pada kehamilan (HDK) : tekanan darah tinggi
(sistolik >140 mmHg, diastolik >90 mmHg), dengan
atau tanpa edema pretibial
(5) PER/Peb/Eklampsia
(6) Ancaman persalinan prematur
(7) Infeksi berat dalam kehamilan : demam berdarah , tifus,
abdominalis, sepsis
(8) Distosia, persalinan macet, persalinan tak maju
(9) Tali pusat menumbung
(10) Retensio plasenta
Catatan :
- Lingkari temuan resikko tinggi pada spidol warna merah pada kartu
ibu
- Lingkari temuan faktor resiko dengan spidol kuning pada kartu ibu
Rujukan
Petugas kesehatan/bidan melakukan rujukan eksternal terhadap ibu
hamil yang resti (resiko tinggi) dan ibu hamil yang mengalami
komplikasi, kehamilan atau persalinan yang termasuk ibu hamil
resiko tinggi adalah :
a. Sedang/ pernah menderita penyakit kronis antara lain :
tuberkolosis, kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis. Kelainan
endokrin(Diabetes melitus, Sistemik lupus eritematosus,dll),
tumor dan keganasan
b. Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dempet
c. Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat , janin besar
d. Kelainan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang pada
usia kehamilan lebih dari 32 minggu.
e. Tinggi badan <145 cm atau dengan bentuk panggul dan tulang
belakang
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 6/9
f. Riwayat SC
Sedangkan ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan
atau persalinan antara lain :
Komplikasi pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010) adalah
1) Ketuban Pecah Dini
2) Perdarahan Pervaginam : Perdarahan antepartum yaitu
keguguran, plasenta previa, solutio plasenta
3) Perdarahan post partum : sisa plasenta, atonia uteri dan
ruptur uteri
4) Hipertensi pada kehamilan (HDK) : tekanan darah tinggi
(sistolik >140 mmHg, diastolik >90 mmHg), dengan atau
tanpa edema pretibial
5) PER/Peb/Eklampsia
6) Ancaman persalinan prematur
7) Infeksi berat dalam kehamilan : demam berdarah , tifus,
abdominalis, sepsis
8) Distosia, persalinan macet, persalinan tak maju
9) Tali pusat menumbung
10) Retensio plasenta
g. Tindakan
Petugas kesehatan/bidan melakukan tindakan yang diperlukan
seperti imunisasi TT (tetanus toxoid) pada ibu hamil.
1) Untuk pasien umum melakukan pembayaran imunisasi TT
dikasir
2) Untuk pasien BPJS langsung diberikan imunisasi TT
h. Konseling
Petugas kesehatan/bidan melakukan konseling pada ibu hamil
i. Resep
Petugas kesehatan/bidan memberikan resep obat/ vitamin ibu
hamil seperti asam folat, vitamin B6 , vitamin B 12, SF (Sulfat
Ferosus) atau tablet tambah darah, kalsium laktat (kalk)
j. Pencatatan
Petugas kesehatan/bidan mencatat pada kartu hamil meliputi
nomer registrasi (tanggal, cara masuk, usia kehamilan, trimester
ke), pemeriksaan ibu ( anamnesa, BB (kg), TD (mmHg), LILA
(cm), status gizi , TFU (cm), refleks pattella, pemeriksaan bayi
(DJJ, kepala terhadap PAP, TBJ, presentasi, jumlah janin),
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 7/9
status imunisasi TT, Pelayanan ( injeksi TT, catat di buku KIA, Fe
(tab/botol), Laboratorium ( Periksa Hb, anemi (+/-), protein uria (+/-
), gula darah, talasemia (+/-), sifilis (+/-), HbsAg (+/-), Intergrasi
Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)
Datang dengan HIV (+) ditawarkan tes, dilakukan tes, hasil tes HIV
(+), mendapatkan ART, pencegahan malaria dalam kehamilan
(diberikan kelambu berinsektida, diperiksa RDT/mikrokopis, hasil
tes darah malaria (+/-) , obat kina/ACT***), TB dalam kehamilan (
diperiksa dahak, TBC (+/-) , (obat***), kecacingan dalam kehamilan
( diperiksa Ankylostoma, hasil (+/-), pencegahan IMS dalam
kehamilan (diperiksa IMS, hasil (+), terapi), pencegahan hepatitis
dalam kehamilan ( diperiksa hepatitis, hasil + , terapi)
Jika terjadi resiko, pemeriksaan resiko berupa resiko deteksi pertama
kali oleh (Pasien, Keluarga, Masyarakat, Dukun, Kader, Bidan,
Perawat, Dokter), Komplikasi (HDK, Abortus,
Perdarahan,Infeksi,KPD dan lain-lain), Keadaan ( Tiba H/M),
Pulang (H/M), Keterangan.
Saat memasuki persalinan atau RB, pengisian kartu meliputi
persalinan (Kala I aktif (Tanggal dan Jam), Kala II (Tanggal dan
jam), Bayi lahir (tanggal dan jam) Plasenta lahir (tanggal dan jam) ,
perdarahan kala IV 2 jam (cc), presentasi ( puncak kepala, belakang
kepala, lintang/oblique, menumbung, bokong, dahi, muka,
campuran), usia kehamilan (minggu), usia HPHT (minggu), keadaan
ibu (hidup/mati), keadaan bayi (hidup/mati), berat bayi (gram),
tempat persalinan ( Rumah, polindes, Pustu, puskesmas, RB,
RSIA,RS , RS ODHA), penolong ( keluarga, dukun , bidan, dr
spesialis, dr, lainnya, tidak ada), cara persalinan ( normal, vacum,
forseps, sectio caesaria), manajemen aktif kala III ( injeksi oksitosin,
peregangan talipusat terkendali, masase fundus uteri, IMD < 1jam/
> 1 jam), menggunakan partograf, catat di buku KIA, integrasi
program (ART, Obat Anti Malaria, Obat Anti TB), ARV profilaksis
pada bayi baru lahir, komplikasi ( distosia, HDK, PPP, infeksi,
lainnya) < dirujuk ke ( Puskesmas, RB, RSIA,RS, Lainnya ), tidak
dirujuk. Keadaan tiba : hidup/mati, keadaan pulang : hidup/mati,
alamat bersalin.
Saat pemeriksaan PNC meliputi tanggal, hari ke / KF, tanda vital (
TD, suhu), pelayanan (catat di buku KIA, FE tab / botol, vit A ,
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 8/9
integrasi program (ART +/-), anti malaria, anti TB, Foto Thorax +/-
, komplikasi (PPP, infeksi, HDK, lainnya), Dirujuk ke ( PKM,
RB,RSIA,RS , Lainnya), Keadaan (Tiba H/M, Pulang H/M).
Metode kontrasepsi ( MAL, Kondom, Pil, Suntik, AKDR, Implant,
MOW, MOP), rencana dan tindakan.
Petugas kesehatan mencatat pada buku KIA meliputi tanggal,
keluhan sekarang, tekanan darah (mmHg), Berat Badan (kg), Umur
kehamilan (minggu), tinggi fundus (cm), letak janin kep/su/li,
denyut jantung janin/ menit, kaki bengkak, hasil pemeriksaan
laboratorium, tindakan (pemberian TT, Fe, terapi, rujukan, umpan
balik), nasihat yang disampaikan, keterangan (tempat pelayanan,
nama periksa (paraf), kapan harus kembali.
Register harian KI meliputi mencatat : nama pasien ibu hamil,
nama suami, alamat, no kartu status, umur ibu hamil, umur
kehamilan , LILA, golongan darah, Hb ( Khusus pasien baru),
Berat badan, tekanan darah, status imunisasi TT pada buku catatan
imunisasi TT dan diagnosa pasien dengan resiko tinggi pada buku
ibu hamil resti dan pasien resti yang dirujuk pada buku catatan
pasien yang dirujuk eksternal, menulis kohort ANC.
k. Membuat laporan bulanan KI.
ALUR PELAYANAN IBU HAMIL
No. Dokumen :
Klinik Pratama dr.Octavia Permata Sari,
No. Revisi :
Soedirman SOP M.Si
Tanggal terbit :
Halaman : 9/9
6. Diagram alir
( bila perlu ) Identifikasi pasien

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan kebidanan /
Pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan penunjang

diagnosa

7. Unit terkait a. Loket


b. Poli Umum
c. Laboratorium
d. Apotek

Anda mungkin juga menyukai