Disetujui oleh,
STANDAR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
PROSEDUR 25 Juni 2020 Dr. Herman Susilo, Sp.B.,M.Kes
Direkteur RSMB
Pengertian Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui
serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan..
b. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik umum
− Kunjungan pertama meliputi: tanda vital (tekanan darah, nadi,
pernafasan, suhu tubuh), bera tbadan, tinggi badan, lingkar
lengan atas, muka (edema, anemis, ikterik) dan status
generalis umum lengkap meliputi kepala, mata, hygiene
mulut dan gigi, karies, tiroid, jantung, paru, payudara (apakah
terdapat benjolan, bekas operasi di daerah areola, kondisi
puting), abdomen (terutama bekas operasi terkait uterus),
tulang belakang, ekstremitas (edema, varises, refleks patella),
serta kebersihan kulit
− Kunjungan berikutnya meliputi: tanda vital (tekanandarah,
nadi, pernafasan, suhutubuh), beratbadan, edema, dan
pemeriksaan terkait masalah yang telah teridentifikasi pada
kunjungan sebelumnya
c. PemeriksaanPenunjang
Laboratorium rutin untuk semua ibu hamil pada kunjungan
pertama, meliputi: kadar hemoglobin, golongan darah ABO dan
rhesus, tes HIV, dan Hepatitis B
Laboratorium sesuai indikasi meliputi urinalisis (terutama
protein urin pada trimester kedua dan ketiga jika terdapat
hipertensi), kadar hemoglobin pada trimester ketiga terutama
jika dicurigai anemia, pemeriksaan sputum bakteri tahan
asam/BTA (untuk ibu dengan riwayat defisiensi imun, batuk
>2minggu atau LILA <23,5 cm), tes sifilis, gula darah puasa
Pemeriksaan USG direkomendasikan pada trimester pertama 8-
12 minggu (menentukan usia gestasi, viabilitas janin, letak dan
jumlah janin, serta deteksi abnormalitas janin berat), trimester
kedua 18-22 minggu (memastikan jumlah kehamilan, viabilitas
janin, parameter pertumbuhan, deteksi anomali janin, menilai
ASUHAN ANTENATAL CARE
Imunisasi
Skrining status TT dan vaksinasi sesuai status √
Zat besi dan asam folat √ √ √
Aspirin * * *
Kalsium * * *
KIE √ √ √
d. Penatalaksanaan
Beri ibu 60 mg zat besi elemental (~320 mg sulfas ferosus)
segera setelah mual/muntah berkurang dan 400 µg asam folat
1x/hari sesegera mungkin selama kehamilan atau 2 bulan
sebelum hamil
Di area dengan asupan kalsium rendah, suplementasi kalsium
1,5-2 g/hari dianjurkan untuk pencegahan preeclampsia bagi
semua ibu hamil, terutama yang memiliki risiko tinggi (riwayat
preeklampsia di kehamilan sebelumnya, diabetes, hipertensi
kronik, penyakit ginjal, penyakit auto imun, atau kehamilan
ganda)
Pemberian 75 mg aspirin tiap hari dianjurkan untuk pencegahan
preeclampsia bagi ibu dengan risiko tinggi, dimulai dari usia
kehamilan 20 minggu
Beri ibu vaksin tetanus toksoid (TT) sesuai status imunisasinya.
Pemberian imunisasi TT tidak mempunyai interval (selang
waktu) maksimal, hanya terdapat interval minimal antar dosis
TT
Jika ibu belum pernah imunisasi atau status imunisasinya tidak
diketahui, berikan dosis vaksin (0,5 ml IM di lengan atas) sesuai
table berikut: