Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN ANTENATAL

TERPADU

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
DEFINISI DAN KONSEP
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif
dan berkualitas yang diberikan kepada semua Ibu hamil.
Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas secara keseluruhan
meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan termasuk gizi
agar kehamilan berlangsung sehat;
b) Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi
kehamilan
c) Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman;
d) Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan
rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi.
e) Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat
waktu bila diperlukan.
f) Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga
g) kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan
kesiagaan bila terjadi penyulit/komplikasi.
TUJUAN UMUM
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat & melahirkan bayi yang sehat

TUJUAN KHUSUS
Menyediakan PELAYANAN ANTENATAL terpadu, komprehensif dan
berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB
dan pemberian ASI
Menghilangkan “MISSED OPPORTUNITY” pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif & berkualitas
MENDETEKSI SECARA DINI kelainan/penyakit/gangguan yang
diderita ibu hamil.
Melakukan INTERVENSI terhadap kelainan/penyakit/gangguan
pada ibu hamil sedini mungkin
Melakukan RUJUKAN KASUS ke fasiltas pelayanan kesehatan
sesuai dengan sistem rujukan yang ada.
ANC Terpadu:
pelayanan antenatal berkualitas agar: Kehamilan sehat, bersalin
dengan selamat, dan Bayi lahir sehat.

Ibu hamil Rujukan


dengan penang gizi &
masalah gizi tindal lanjutnya

Perencanaan
Ibu hamil
persalinan
berisiko
aman di faskes

Ibu hamil dgn Penanganan


komplikasi komplikasi dan
kebidanan rujukan Permenkes No.97 Tahun 2014

Ibu Ibu hamil Persalinan aman,


hamil
ANC SEHAT Bayi Sehat

Rujukan
10 T Ibu hamil
penang PTM
dengan PTM
dan tinjutnya

Ibu hamil dgn Rujukan


penyakit penang PM dan
menular tinjutnya

Ibu hamil Rujukan penang


dengan gg jiwa dan
gangguan jiwa tindak lanjutnya
Pelayanan Antenatal Sesuai Standar
( Permenkes No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis SPM)
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri 5T
+
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin 7T
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT bila +
10T
diperlukan )
7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)
8 Test Laboratorium (Hb, Golongan Darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi),
yang pemberiannya disesuaikan dengan trimester kehamilan)
9 Tata Laksana / Penanganan Kasus sesuai Kewenangannya
10 Temu Wicara (Konseling) sesuai dengan buku pedoman Pelayanan
Antenatal Terpadu
Pelayanan antenatal terpadu diberikan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten yaitu Dokter, Bidan dan Perawat terlatih yang mempunyai
kemampuan melakukan:
A. Anamnesis
a) Keluhan atau masalah yang dirasa oleh Ibu saat ini
b) Riwayat persalinan yang lalu dan riwayat reproduksi serta penyakit Ibu
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan obstetri, pemeriksaan psikologis,
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya termasuk
rujukan
C. Penanganan kasus dan tindak lanjut kasus
D. Pencatatan hasil pemeriksaan antenatal terpadu.
E. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) efektif
A. ANAMNESIS
a) Menanyakan keluhan atau masalah yang dirasakan oleh ibu saat ini.
b) Menanyakan tanda-tanda penting yang terkait dengan masalah kehamilan
dan penyakit yang kemungkinan diderita ibu hamil
c) Menanyakan status kunjungan (baru atau lama), riwayat kehamilan yang
sekarang, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya dan riwayat
penyakit yang diderita ibu.
d) Menanyakan status imunisasi Tetanus Toksoid.
e) Menanyakan jumlah tablet Fe yang dikonsumsi.
f) Menanyakan obat-obat yang dikonsumsi seperti: antihipertensi, diuretika,
anti vomitus, antipiretika, antibiotika, obat TB, dan sebagainya.
g) Di daerah endemis Malaria, tanyakan gejala Malaria dan riwayat pemakaian
obat Malaria.
h) Di daerah risiko tinggi IMS, tanyakan gejala IMS dan riwayat penyakit pada
pasangannya. Informasi ini penting untuk langkah-langkah penanggulangan
penyakit menular seksual.
i) Menanyakan pola makan ibu selama hamil yang meliputi jumlah, frekuensi
dan kualitas asupan makanan terkait dengan kandungan gizinya.
j) Menanyakan kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi kemungkinan
terjadinya komplikasi dalam kehamilan
Kehamilan Risiko Tinggi (KRT)
INGAT: SEMUA KEHAMILAN BERISIKO
1. Primi gravida muda (<20 tahun) atau tua (>35 tahun).
2. Grandmultigravida (umur>35 tahun dan paritas >3).
3. Ibu Pendek(< 140 cm) atau gemuk (BMI > 25 kg/m2).
4. Penyakit infeksi: Malaria, Typhoid, Tuberculosis, HIV
5. Penyakit non infeksi: Jantung, Ginjal, Liver, DM, SLE,
Asthma, Anemia
6. Preeklampsia atau Eklampsia.
7. Perdarahan Antepartum.
8. Kelainan letak dan presentasi.
9. Riwayat seksio sesarea.
10. Riwayat perdarahan pascasalin.
11. Riwayat kelainan pada kehamilan/kelahiran sebelumnya
DETEKSI DINI KEHAMILAN BERISIKO TINGGI
B. PEMERIKSAAN
LEOPOLD 1: LEOPOLD 2: LEOPOLD 3: LEOPOLD 4:
MENENTUKAN MENENTUKAN MENENTUKAN MENENTUKAN
TINGGI TUNDUS SITUS JANIN, BAGIAN TERENDAH MASUK TIDAKNYA
UTERI (TFU), MENENTUKAN JANIN BAGIAN TERENDAH
MENENTUKAN USIA PUNGGUNG JANIN (BALLOTEMEN JANIN, SEJAUH
KEHAMILAN = KEPALA, MANA MASUKNYA
DENGAN
LUNAK LEBAR = PERLIMAAN
BOKONG)
08/08/2020 Elizabet C. Jusuf - FKUH 12

MEMANTAU TUMBUH KEMBANG JANIN (NILAI NORMAL)


Usia Tinggi fundus Tinggi fundus
kehamilan Dalam cm mnrt penunjuk badan

12 minggu - Teraba di atas simfisis


pubis
16 minggu - Di tengah, antara
simfisis pubis-umbilikus
20 minggu 20 cm (±2 cm) Pada umbilikus
22-27 minggu Usia kehamilan dlm -
minggu=cm (±2cm)
28 minggu 28 cm (±2 cm) Ditengah, antara
umbilikus dan prosesus
sifoideus
29-35 minggu Usia kehamilan dlm -
minggu=cm (±2cm)
36 minggu 36 cm (±2 cm) Pada prosesus sifoideus
PEMERIKSAAN USG
Trimester I
• Konfirmasi kehamilan dini
• Kehamilan patologi

Trimester II & III


• Konfirmasi usia kehamilan
• Pertumbuhan & perkembangan janin
• Deteksi kelainan kongenital
• Profil biofisik
• Evaluasi Amnion, tali pusat & plasenta
C. PENANGANAN & TINDAK LANJUT KASUS
D. PENCATATAN HASIL PEMERIKSAAN
ANTENATAL TERPADU

• Pencatatan hasil pemeriksaan merupakan bagian dari


standar pelayanan antenatal terpadu yang berkualitas.
• Setiap kali pemeriksaan, tenaga kesehatan wajib
mencatat hasilnya pada rekam medis, Kartu Ibu dan Buku
KIA.
E. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN
EDUKASI (KIE) YANG EFEKTIF
Standar Pelayanan Antenatal Menurut WHO 2016
Pada Nopember 2016 WHO ANC 8 kali, WHO 2012 “ Focused Antenatal
Care” (FANC) 4 kali, dengan harapan::
1. Meningkatkan kualitas ANC dan hasil luaran dari maternal fetal, dan bayi baru
lahir terkait dengan asuhan antenatal yang dilakukan.
2. Melengkapi pedoman WHO penatalaksanaan kehamilan yang mengalami
komplikasi
3. Memprioritaskan kesehatan ibu hamil yang berorientasi pada kesejahteraan ibu
hamil sesuai dengan pendekatan berbasis hak asasi manusia dan tidak hanya
pencegahan kematian dan morbiditas
4. Ruang lingkup pedoman ini berdasar pada pandangan dari sisi perempuan yang
menunjukkan bahwa perempuan akan mendapatkan pengalaman kehamilan
yang positif dari asuhan antenatal yang didapatkan. Pengalaman kehamilan
yang positif diartikan sebagai upaya menjaga normalitas fisik dan sosial
budayamemperlihatkan kehamilan yang sehat bagi ibu dan bayi sampai pasca
persalinan.
Model ANC 2016 menurut WHO
TUJUAN MODEL ASUHAN ANTENATAL WHO 2016 sebanyak 8 kali
kunjungan bu hamil adalah untuk memberikan perawatan yang penuh
perhatian, individual dan berpusat pada ibu hamil dalam setiap kunjungan,
dengan pelaksanaan praktik klinis yang efektif (intervensi dan tes), dan
penyediaan informasi yang relevan dan tepat waktu, dan dukungan
psikososial dan emosional oleh para praktisi dengan keterampilan klinis dan
interpersonal yang baik dalam sistem kesehatan yang berfungsi dengan baik.
Pedoman asuhan antenatal WHO 2016 meliputi 39 rekomendasi yang di
ambil dari “Guide Clinic Development Group” (GDG) dan 10 rekomendasi
materi yang berkaitan dengan asuhan antenatal yang telah digabung dengan
pedoman lain dan telah disetujui “Guideline Review Committe (GRC).
Rekomendasi diatas dikelompokkan menjadi 5 kelompok sesuai jalur
intervensinya:
A. Intervensi gizi
B. Pengkajian fetual dan maternal
C. Tindakan pencegahan
D. Intervensi untuk gejala fisiologi umum
E. Intervensi sistem kesehatan untuk meningkatkan pemanfaatan dan
kualitas asuhan antenatal
TAKE HOME MESSAGE
Pelayanan Antenatal Terpadu merupakan pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas
Pelayanan antenatal terpadu tersebut mencakup
pelayanan promotif, preventif, sekaligus kuratif dan
rehabilitatif
Setiap tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
pemerintah maupun swasta harus dapat memberikan
pelayanan yang komprehensif terhadap ibu hamil
Pedoman pelayanan antenatal terpadu,
merupakan pedoman yang dinamis, sehingga
dapat disesuaikan dengan perkembangan program
dan kebutuhan spesifik daerah
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI, 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
2. Kemenkes RI, 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Kemeterian Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina Kesehatan Ibu.
Jakarta.
3. Kemenkes RI, 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Indonesia 2015 –
2019.
4. Kemenkes RI, 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
5. Rencana Strategis Pembangunan Gizi dan KIA – Ditjen Bina Gizi dan KIA. 2015.
Kemenkes RI.
6. WHO 2016. WHO Recomendations on Antenatal Care for A Positive Pregnancy
Experience. Geneve: World Health Organization, 2016.
• Http://www.who.int/reproductive healt/publications/maternal_perinatal/anc
positive-pregnancy-experience/en/caccesseal. november 11, 2016

Anda mungkin juga menyukai