Anda di halaman 1dari 3

St.

Husnul Hatimah Amin

1. Menjelaskan Topik

Topik umum Spesifikasi topik Dasar Pemilihan


Tingkah laku masyarakat. Anjuran untuk tidak Marah merupakan salah
menumpahkan kemarahan. satu emosi yang dimiliki
manusia, yang apabila tidak
dikelola dengan baik
berpotensi merugikan diri
sendiri maupun orang lain
2. Menyusun Tujuan Umum dan Khusus

Topik Tujuan
Umum Khusus
Anjuran untuk tidak Sebagai ajakan bagi Sebagai pembelajaran bagi
menumpahkan kemarahan. masyarakat untuk belajar diri sendiri.
mengontrol amarah, dan
memberikan pengetahuan
tentang dampak negatif
menumpahkan amarah,
serta balasan bagi orang
yang mampu menahan
amarahnya.
3. Menyusun Kerangka Topik

Topik :
Pembuka (tesis,pengenalan isu) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT


karena atas berkah dan karunia-Nya sehingga kita
dapat hadir di tempat ini dalam keadaan sehat wal
afiat. Salawat beriring salam senantiasa kita
kirimkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad
Saw, nabi yang membawa obor keselamatan
fiddunya wal akhirat.

Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan


sebuah ceramah yang berjudul “Jangan Marah”.
Berbicara tentang marah, pasti kita semua tahu apa
itu marah. Marah itu emosi yang sifatnya universal,
bila tidak dikelola dengan baik berpotensi
merugikan diri sendiri. Dan juga kita pasti pernah
marah. Bahkan ada orang yang selalu marah setiap
hari, atau dengan kata lain tiada hari tanpa marah.
Isi (rangkaian argumen) Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, ada seorang lelaki berkata kepada
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Berilah saya
nasihat.” Beliau shollallohu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus
mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap
menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari).

Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, “Makna


jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan
kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada
rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya
marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin
bisa dihilangkan dari perasaan manusia.”

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga


pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari
kalian marah dalam kondisi berdiri maka
hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga
hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR.
Ahmad, Shohih)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang


menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam dan mengatakan, “Wahai Rosululloh,
ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa
mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari
neraka.” Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Laa taghdob, wa lakal jannah

 “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga


akan kau dapatkan.” (HR. Thobrani, Shohih)

Marah itu juga memiliki dampak yang negatif bagi


kesehatan. Adapun dampak negatif marah menurut
KOMAS.com yaitu menimbulkan sakit kepala, sulit
tidur, rasa cemas, masalah pencernaan, tekanan
darah tinggi, depresi bahkan sampai serangan
jantung. Dan juga terkadang pada saat kita marah,
kita mengeluarkan kata-kata buruk yang dapat
menyakiti hati saudara saudari kita.

Adapun tips menanggulangi kemarahan menurut


Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh. Diantaranya
ialah:

1. Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi
minasy syaithanir rajiim”.
2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa
menahan luapan marahnya.
3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
4. Duduk atau berbaring.
5. Memikirkan betapa jelek penampilannya
apabila sedang dalam keadaan marah.
6. Mengingat agungnya balasan bagi orang
yang mau memaafkan kesalahan orang.

Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan,
“Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk
mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa
sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya
dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari
rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek
orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu
dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa
billaah”.
Penutup (penegasan) Oleh karena itu, marilah kita belajar menahan
amarah kita. Karena amarah itu menimbulkan
banyak kerugian baik itu bagi diri sendiri maupun
orang lain. Bahkan Rasulullah sendiri
yangmengatakan, “Jangan tumpahkan
kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan”.

Cukup sekian ceramah yang sempat saya


sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai