1. Menjelaskan Topik
Topik Tujuan
Umum Khusus
Anjuran untuk tidak Sebagai ajakan bagi Sebagai pembelajaran bagi
menumpahkan kemarahan. masyarakat untuk belajar diri sendiri.
mengontrol amarah, dan
memberikan pengetahuan
tentang dampak negatif
menumpahkan amarah,
serta balasan bagi orang
yang mampu menahan
amarahnya.
3. Menyusun Kerangka Topik
Topik :
Pembuka (tesis,pengenalan isu) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
1. Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi
minasy syaithanir rajiim”.
2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa
menahan luapan marahnya.
3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
4. Duduk atau berbaring.
5. Memikirkan betapa jelek penampilannya
apabila sedang dalam keadaan marah.
6. Mengingat agungnya balasan bagi orang
yang mau memaafkan kesalahan orang.
Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan,
“Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk
mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa
sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya
dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari
rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek
orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu
dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa
billaah”.
Penutup (penegasan) Oleh karena itu, marilah kita belajar menahan
amarah kita. Karena amarah itu menimbulkan
banyak kerugian baik itu bagi diri sendiri maupun
orang lain. Bahkan Rasulullah sendiri
yangmengatakan, “Jangan tumpahkan
kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan”.