Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillahi wa syukurillahi, wala

hauwala wa la quwwata illabillah Asyhaduala ilaaha illallah wa asyhaduanna


muhammadarrasulullah Allahumma sholli‘ala syaidinia muhammad wa‘ala alihi syaidina
muhammad.

Terima kasih para hadirin yang telah hadir pada pagi hari ini dan berkenan mendengarkan
pidato yang akan segera saya berikan dengan tema kesabaran.

Ada berbagai jenis kesabaran yang sudah kita rasakan dalam menjalani hidup, juga tentunya
tidak mudah untuk menghadapinya.

Menahan nafsu amarah menjadi salah satu hal masih sulit dihadapi. Terkadang kita ingin
meluapkan rasa marah tersebut agar merasa tenang.

Padahal, meluapkan amarah tersebut belum tentu membuat hati terasa tenang. Malahan
terkadang kita merasa bersalah atau malu.

Berpikir jernih serta berusaha tenang menjadi salah satu sikap perlu diterapkan. Tapi, tetap
saja salah satu kekurangan yang dimiliki manusia adalah menahan nafsu.

Seperti diriwayatkan dalam HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah bahwa seseorang yang
bisa menahan amarahnya padahal Ia bisa melakukannya maka pada hari kiamat Allah SWT.
akan memanggilnya dihadapan seluruh makhluk serta menyuruhnya untuk memilih
bidadari.

Bayangkan saja, betapa besarnya pahala dan imbalan bisa kamu dapatkan apabila menahan
amarah juga bersikap sabar.

Karena, sikap tersebut memang sulit dilakukan namun manusia pasti bisa menghadapinya.

Sekian pidato yang bisa saya berikan. Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Anda mungkin juga menyukai