Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu tidur lebih cepat dan
memperdalam tidur. Hanya jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu
tidur.
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan energi yang memiliki efek
positif pada kehidupan seks dan aktivitas fisik yang teratur dapat
menyebabkan gairah lebih meningkat untuk wanita. Dan pria yang
berolahraga secara teratur cenderung tidak memiliki masalah dengan
disfungsi ereksi dari pada pria yang tidak berolahraga.
• Menyenangkan
Tips Kesehatan:
Anda tak punya waktu untuk berolah raga? Mengapa tak menggunakan tangga
saja daripada menunggu lift? Awali dengan yang ringan saja. Mulailah dengan
naik satu atau dua lantai saja. Kemudian tambahlah porsi secara bertahap.
Lama-kelamaan anda akan terbiasa menaiki tangga dengan porsi yang cukup.
Agar ada manfaatnya, lakukan paling tidak tiga kali dalam seminggu.
1. Penyakit Jantung. Olahraga dapat memperkuat otot dalam tubuh anda
yang bekeja paling keras, jantung. Olahraga teratur yang memacu tubuh anda
mencapai detak jantung optimal—60 sampai 70 persen dari detak jantung
maksimal—dapat membuat jantung anda berdetak secara lebih efisien,
memperkuat pembuluh arteri dan melancarkan sirkualsi darah (untuk
menghitung target detak jantung anda, kurangi umur anda dari 220,
kemudian kalikan dengan 0,7 ).
3. Artritis. Rasa nyeri, peradangan dan kekakuan sendi yang biasa terdapat
pada artiritis dapat dikurangi secara signifikan dengan aktivitas fisik, yang
meningkatkan suplai darah ke otot, meningkatkan fleksibilitas sendi, dan
memacu kekuatan otot, tendon dan ligamen.
Aktivitas Fisik
Hampir semua orang tahu bahwa dengan melakukan aktivitas fisik berarti
kita membakar kalori, yang dapat membantu pengelolaan berat badan.
Bagaimanapun juga, manfaat kesehatan dari aktivitas fisik dan risiko
kesehatan yang terkait dengan kurangnya aktivitas, tidak hanya sekedar
berdampak pada pengelolaan berat badan. Bahkan, menurut U.S. Centers for
Disease Control (CDC), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika
Serikat, beberapa pilihan gaya hidup berdampak sama besarnya pada
kesehatan dan kebugaran dibanding dengan aktivitas fisik yang teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang teratur tidak hanya
membantu mengurangi risiko dan memperbaiki pengelolaan penyakit jantung
dan diabetes, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas tidur serta
pengelolaan stres.
Menurut para ahli kurang olahraga bisa dikategorikan sebagai suatu penyakit.
Mau tahu apa saja bahaya kurang berolahraga?
Tubuh manusia dibuat untuk banyak bergerak. Olahraga membuat otot dan
rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga darah beserta
oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Jarang
berolahraga membuat distribusi oksigen ke seluruh tubuh terganggu.
Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan oksigen sehingga membuat badan
terasa pegal-gegal dan kaku. Kekurangan oksigen juga membuat kerja otak
tidak maksimal sehingga mudah pusing dan susah konsentrasi.
Obesitas: Menurut WHO, kurang olahraga memiliki risiko dua kali terkena
obesitas. Penyakit yang berhubungan dengan obesitas diantaranya penyakit
jantung, hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur.
Diabetes Tipe 2: Dua faktor risiko yang bisa mengembangkan diabetes adalah
kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik. Komplikasi diabetes
antara lain penyakit ginjal, jantung, masalah mata, dan kerusakan saraf.
Depresi: Olahraga atau aktivitas yang mengeluarkan keringat dapat
meredakan depresi. Olahraga dapat menyeimbangkan hormon antara
endoktrin dan sistem saraf.
Menurut dr. Michael Triangto, SpKo, dokter spesialis olahraga dari Rumah
Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, olahraga tak ubahnya seperti pakaian.
“Olahraga sifatnya tailor-made, disesuaikan per orang dan tujuannya. Apakah
tujuannya berolahraga sebagai karier seperti atlet atau sekadar menjaga
kebugaran?” ujar Michael.
Ada tiga cara mudah untuk mengetahui apakah olahraga yang dilakukan
cocok atau tidak. Pertama, cek denyut nadi setiap pagi ketika bangun tidur.
Denyut nadi normal adalah 60 kali per menit. Jika setelah melakukan
olahraga, Anda menemukan jumlah denyut pagi hari bertambah, berarti ada
yang salah dengan jenis atau intensitas olahraga yang dilakukan.
Kedua, apa yang Anda rasakan ketika bangun pagi? Jika badan sakit dan malah
jadi malas beraktivitas, berarti ada yang salah.
Ketiga, lakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh dengan rutin.
Lalu, bandingkan hasilnya sebelum dan sesudah berolahraga. Jika hasilnya
berbeda, berarti ada yang salah dalam berolahraga.
Nah inilah beberapa penyakit kronis yang bisa disebabkan oleh karena kurang
olahraga.
Ada keterkaitan yang jelas antara asupan garam, dan tekanan darah tinggi,
yang selanjutnya bisa mengarah kepada penyakit jantung. Diet yang tinggi
natrium dalam garam cenderung meningkatkan tekanan darah dan
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Tekanan darah tinggi
meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, serta kondisi medis
lainnya. The American Heart Association menerbitkan sebuah laporan pada
tahun 2011, yang mempelajari keterkaitan antara aktivitas fisik dan respon
tekanan darah terhadap asupan garam. Temuan menunjukkan bahwa orang
yang lebih aktif secara fisik, maka semakin sedikit tekanan darah bisa
bereaksi terhadap garam dalam diet Anda.
Sindrom Metabolik
Aktivitas fisik atau olahraga yang dilaksanakan secara teratur juga bermanfaat
memperkuat tulang dan otot, mengurangi risiko cedera, dan arthritis. Otot
yang kuat membantu kita untuk melakukan tugas tugas sehari-hari dengan
baik ,dan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Kekuatan fisik yang diperoleh
dari olahraga juga membantu tubuh mencegah cedera akibat jatuh dengan
meningkatkan keseimbangan dan stabilitas. Tulang yang kuat sedikit rentan
terhadap fraktur. Mengembangkan pola latihan yang kuat selama hidup Anda
untuk tetap aktif, akan mencegah patah tulang pinggul pada usia tua Anda.
The American Cancer Society menyatakan bahwa 1/3 dari semua kematian
akibat kanker setiap tahun di Amerika Serikat disebabkan oleh karena diet
yang tidak sehat serta kurangnya olahraga. Olahraga mengurangi resiko
kanker usus besar dengan cara mempercepat makanan melalui sistem
pencernaan, yang akan mengurangi waktu organ pencernaan terpapar racun
dalam limbah atau kotoran. Olahraga berat akan mengurangi paparan
terhadap sirkulasi esterogen dalam jaringan pay*dara, sehingga akan
menurunkan risiko Anda bisa terkena penyakit kanker ganas jenis ini. Para
peneliti mengaitkan beberapa jenis kanker, seperti kanker pankreas dan
kanker usus besar, dan diabetes, efektif bisa dikurangi dengan melakukan
olahraga secara teratur.
Porsi Olahraga
Centers for Disease Control and Prevention – The Physical Activity Guidelines
for everyone tahun 2008, menyarankan bagi orang dewasa yang sehat untuk
mendapatkan 2,5 jam latihan aerobik moderat setiap minggu, kemudian juga
mendapatkan latihan penguatan otot untuk yang dua hari atau lebih.
Pedoman ini bahkan memungkinkan untuk dibagi menjadi segmen 10 menit,
disela hari-hari sibuk Anda. Misalnya, Anda berjalan kaki selama 10 menit,
tiga kali dalam sehari dan lim
Ubah gaya hidup Anda segera kearah yang sehat, selagi masih banyak
kesempatanJJ