Anda di halaman 1dari 4

Bola.com, Jakarta – Kesehatan merupakan bagian penting dalam kehidupan setiap orang.

Ada
beberapa hal yang bisa memengaruhi kesehatan, antara lain aktivitas fisik, pola makan, istirahat, dan
penyakit.

Itulah mengapa, penting untuk bisa menjaga dan meningkatkan kesehatan agar tidak terserang virus
atau penyakit. Satu di antara yang bisa dilakukan untuk bisa sehat ialah melakukan aktivitas fisik.

Jadi, aktivitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang bisa menyebabkan keluarnya tenaga. Hal
itu sangat penting untuk memelihara kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup
agar tetap sehat serta bugar sepanjang hari.

Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan sehari-hari, antara lain belajar, berjalan kaki, berkebun,
kerja di taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan lainnya.

Sedangkan jenis olahraga yang bisa dilakukan, yaitu push-up, lari ringan atau jogging, bermain bola,
berenang, senam, yoga, fitness, angkat beban, dan aktivitas olahraga lainnya.

Dengan melakukan aktivitas fisik sekitar 30 menit dalam sehari bisa meningkatkan kesehatan
jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur,
terukur, dan berkelanjutan, maka dalam waktu tiga bulan ke depan akan terasa hasilnya.

Ada beberapa manfaat jangka panjang yang ditimbulkan dari melakukan aktivtas fisik secara teratur.
Apa saja manfaat yang diperoleh?

Berikut ini rangkuman mengenai manfaat jangka panjang melakukan aktivitas fisik secara teratur,
seperti dilansir dari laman sma1banda.sch.id, Selasa (20/10/2020).

Manfaat Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur

1. Mengontrol berat badan

Melakukan aktivitas secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau
membantu dalam penurunan berat badan. Hal itu dikarenakan aktivitas fisik dapat membakar kalori.

Makin tinggi intensitas aktivitas fisik, makin banyak kalori yang dibakar. Jika tidak punya waktu untuk
berolahraga secara teratur, lakukan aktivitas kecil dalam hidup kita sehari-hari

2. Meningkatkan semangat, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi stres

Berjalan kaki selama 30 menit dapat membantu mengurangi stres dan emosional. Aktivitas fisik
merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat perasaaan lebih bahagia dan lebih
santai, dan lebih baik dalam penampilan serta dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Berolahraga di tempat senam atau berjalan cepat selama 30 menit dapat membantu memperbaiki
suasana hati kita. Aktivitas fisik merangsang produksi berbagai bahan kimia dalam otak yang
berhubungan dengan perasaan bahagia dan relaksasi.
3. Meningkatkan energi

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem
kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien.

Ketika jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien, akan memiliki lebih banyak energi untuk
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

4. Memperbaiki kualitas tidur

Aktivitas fisik secara teratur bisa membantu seseorang untuk tidur lebih mudah atau lebih cepat.
Hanya, usahakan untuk tidak berolahraga pada waktu yang terlalu larut malam.

5. Memperlancar sistem reproduksi

Aktivitas fisik yang teratur membuat tubuh lebih bugar dan lebih siap melakukan aktivitas fisik serta
mengurangi stres. Di antara penyebab utama disfungsi sistem reproduksi adalah keletihan, stres, dan
gangguan kesehatan yang mungkin dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur.

Pria yang berolahraga secara teratur tidak memiliki masalah dengan disfungsi sistim reproduksi
ketimbang pria yang tidak berolahraga. Selain efek positif secara fisik, berolahraga secara teratur
memiliki efek baik secara psikis atau mental terhadap kesehatan yaitu berupa kesadaran
menerapkan pola hidup sehat.

6. Menyenangkan

Aktivitas fisik dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Aktivitas ini
memberi kesempatan untuk bersantai, menikmati alam atau hanya melakukan kegiatan yang
membuat bahagia.

Aktivitas fisik juga dapat membantu terhubung dengan keluarga atau teman dalam kehidupan sosial
yang menyenangkan.

7. Mengurangi risiko terkena penyakit kronis

Aktivitas fisik secara teratur mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan
menurunkan tingkat trigliserida yang berbahaya bagi tubuh.
Selanjutnya, aktivitas fisik secara teratur mampu meningkatkan aliran darah dalam pembuluh darah.
Hal itulah yang dapat mengurangi kekhawatiran kita akan stroke, sindrom metabolik, diabetes tipe 2,
depresi, berbagai jenis kanker, dan arthritis.

8. Meningkatkan kebugaran

Aktivitas fisik secara teratur memperkuat otot dan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke
jaringan sehingga sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien.

Ketika jantung dan paru-paru bekerja 100 persen dari potensi mereka, kelelahan yang akan terasa
umumnya akan berkurang secara signifikan.

9. Meningkatkan ketahanan fisik

Orang yang biasa melakukan aktivitas fisik secara teratur mempunyai daya tahan fisik yang lebih
lama untuk bekerja.

10. Mencegah gangguan metabolisme

Gangguan metabolisme seringkali disebabkan ketidakseimbangan biokimia tubuh seperti glukosa,


kolesterol, trigliserida, asam urat, sodium, dsb. Padahal, dalam kadar normal, zat-zat tersebut
diperlukan untuk membantu metabolisme tubuh. Olahraga secara teratur dapat membantu
memperbaiki keseimbangan biokimia tubuh.

11. Membuat awet muda

Aktivitas fisik secara teratur/berolahraga membantu melancarkan aliran darah yang membawa
oksigen dan membuang racun (detoksifikasi) pada seluruh tubuh sehingga membuat kulit segar dan
halus.

12. Meningkatkan imunitas

Aktivitas fisik secara teratur/olahraga teratur dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh
terhadap virus atau penyakit, seperti batuk, influenza, dan penyakit lainnya yang berhubungan
dengan saluran pernapasan.

13. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun pada laki-laki dan wanita menunjukkan manfaat
olahraga dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular telah dilaporkan
menurun sekitar 20-35 persen pada pria dan wanita yang melakukan aktivitas fisik.

14 Menurunkan risiko diabetes

Studi menunjukkan risiko terkena diabetes tipe 2 berkurang dengan peningkatan aktivitas fisik.
Risiko diabetes tipe 2 sangat tinggi pada mereka yang kelebihan berat badan akibat perubahan gaya
hidup. Dokter menyarankan aktivitas fisik yang dilakukan dengan cukup intens hingga berkeringat
dapat mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2. Penurunan berat badan yang dilakukan
dengan jalan perubahan pola makan sehat yang digabungkan dengan aktivitas fisik yang intens dapat
menurunkan risiko diabetes pada pasien kelebihan berat badan.

15. Memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis

Osteoporosis adalah gangguan tulang degeneratif yang sering dialami oleh pria atau wanita paruh
baya. Namun, Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada dengan pria.
Penelitian tentang hubungan osteoporosis dan aktivitas fisik khusus latihan ketahanan,
menunjukkan peningkatan kepadatan mineral tulang. Hal itulah yang dapat mengurangi risiko
osteoporosis, terutama pada pria atau wanita paruh baya dan usia lanjut.

Aktivitas fisik juga bisa mengurangi risiko patah tulang yang sering memengaruhi usia. Orang yang
aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah patah tulang, dibandingkan dengan orang secara fisik
tidak aktif.

16. Meningkatkan kesehatan psikologis

Kesehatan psikologis atau mental seseorang tak kalah penting dibanding dengan kesehatan fisik.
Olahraga teratur juga disebutkan sangat efektif untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Aktivitas fisik dan mental tidak ada hubungannya dengan standar sosial atau ekonomi, tua atau
muda dan atau jenis kelamin. Pola ini diamati terutama pada wanita dan pria 40 tahun keatas yang
aktif secara fisik.

17. Meningkatkan kesehatan otak

Terlepas dari kesehatan mental di atas, kesehatan otak juga berperan penting untuk kesehatan
secara keseluruhan. Sebuah studi menunjukkan kesehatan otak bisa ditingkatkan dengan aktivitas
fisik, dan hasil dari aktivitas fisik dapat diwujudkan pada tahap kehidupan yang memengaruhi
kesehatan otak.

Anda mungkin juga menyukai