Menurut para pakar olahraga, olahraga tak ubahnya seperti pakaian. “Olahraga sifatnya
tailor-made, artinya disesuaikan perorang dan tujuannya. Apakah tujuannya
berolahraga sebagai karier seperti atlet atau sekadar menjaga kebugaran?”.
Ada 3 cara mudah untuk mengetahui apakah olahraga yang kita lakukan cocok atau
tidak:
1. Pertama, cek denyut nadi setiap pagi ketika bangun tidur. Denyut nadi normal adalah
60 kali per menit. Jika setelah melakukan olahraga, Anda menemukan jumlah denyut
pagi hari bertambah, berarti ada yang salah dengan jenis atau intensitas olahraga yang
dilakukan.
2. Kedua, apa yang kita rasakan ketika bangun pagi ? Jika badan sakit dan malah jadi
malas beraktivitas, berarti ada yang salah.
3. Ketiga, lakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh dengan rutin Lalu,
bandingkan hasilnya sebelum dan sesudah berolahraga. Jika hasilnya berbeda, berarti
ada yang salah dalam berolahraga.
Para pakar olahraga, menyarankan bagi
orang dewasa yang sehat
e. Porsi untuk mendapatkan 2,5 jam latihan aerobik
umum setiap minggu, kemudian
(takaran) aktivitas juga mendapatkan latihan penguatan otot
fisik/Olahraga untuk yang dua hari atau lebih. Pedoman ini
bahkan memungkinkan untuk dibagi
menjadi segmen 10 menit, disela hari-hari
sibuk Anda. Misalnya, Anda berjalan kaki
selama 10 menit, tiga kali dalam sehari dan
lima hari dalam seminggu, untuk
mengurangi risiko mengembangkan
penyakit yang sedang maupun berat.