Anda di halaman 1dari 4

‫ ّهي‬،َ‫ هي ٌِذٍ هللا فال هضل ل‬,‫ ًّعْر ثبهلل هي ششّس أًفسٌب ّهي سٍئبد أعوبلٌب‬،ٍ‫ ًّستغفش‬،ٌٍَ‫ ًّستع‬،ٍ‫إى

الحوذ هلل ًحوذ‬


ُ‫ث ِكتَبة‬ ِ ٌ‫ فَئ ِ َّى َخٍ َْش ْال َح ِذ‬:‫أَ َّهب ثَ ْع ُذ‬.َُ‫ ّأ شِذ أى هحوذا عجذٍُ ّسسْل‬,َ‫ ّأشِذ أى ال إلَ إال هللا ّحذٍ ال ششٌك ل‬،َ‫ٌضلل فال ُبدي ل‬
ُ
‫ َّ ُك َّل‬،ٌ‫ضالَلَخ‬
َ ‫ َّ ُك َّل ثِ ْذعَخ‬،ٌ‫ َّ ُك َّل ُهحْ َذثَخ ثِ ْذ َعخ‬،‫ْس ُهحْ َذثَبتَُِب‬ ِ ‫ َّ َخ ٍْ َش ْالَِ ْذ‬،ِ‫هللا‬
ُ ‫ي َُ ْذ‬
ِ ‫ َّ َش َّش األ ُه‬،-‫صلى هللا علٍَ ّآلَ ّسلن‬- ‫ي ُه َح َّوذ‬
ِ ٌَّ‫ضالَلَخ فً ال‬
‫بس‬ َ .

Alhamdulillah merupakan untaian kata sanjungan dan pujian terpantas hanya bagi Alah
SWT yg senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan lahiriyah maupun batiniyah
kepada setiap insan, terkhusus manusia teladan yaitu Nabi Muhammad SAW yg telah
menuntun kita dari zona kegelapan menuju pencerahan.

Goresan pena dalam kertas ini merupakan curahan pemikiran sederhana saya untuk
mengingatkan pembaca akan pentingnya materi yang saya sampaikan ini.

Mudah-mudahan materi ini bisa bermanfaat, menginspirasi, dan memotivasi kepada


para pembaca sehingga diharapkan para pembaca bisa mengamalkan dan
menyampaikan materi ini kepada orang lain,

Mempererat Ukhuwah
Berbeda pendapat adalah hal yang wajar terjadi pada manusia. Yang tidak wajar adalah
perpecahan yang muncul akibat berbeda pendapat.
Pada zaman ini banyak sekali perpecahan yg terjadi sehingga menyebabkan kebencian,
pertengkaran, dan pertentangan antar sesama muslim, sehingga sedikit sekali orang
yang bisa menjalin ukhuwah atau ikatan persaudaraan dengan baik.

Allah SWT dengan tegas telah berfirman dalam Al-Quran bahwa sesama orang mukmin
adalah bersaudara, yang berbunyi :

‫إًوب الوؤهٌْى إخْح ّأصلحْا ثٍي أخٌْكن ّاتقْا هللا لعلكن تشحوْى‬

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah


antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat". QS Al-Hujurat [49]:10.

Dalam ayat ini menerangkan bahwa semua orang mukmin itu saudara, layaknya
hubungan persaudaraan dalam nasab. Maka sudah selayaknya kita sebagai saudara
seiman menjaga hubungan kita demi mencapai tempat indah yang kekal yaitu surga.
Kita semua pasti setuju bahwa saudara itu harus akur. Oleh karena itu, sebagai saudara
kita harus berusaha untuk menghindari pertengkaran dan perpecahan, beberapa
caranya yaitu:

 Yang pertama, jangan saling menghujat. Walau ini seperti hal yang sepele, tapi
jika kita selalu saling menghujat perlahan-lahan diri dan hati kita akan dibutakan
oleh kesalahan-kesalahan orang lain, hujatan-hujatan yang kita dengarkan akan
direkam oleh pikiran dan disebarkan dengan tindakan. Selain itu, biasanya orang
yang menghujat sulit dimaafkan oleh si korban sehingga selalu ada jarak diantara
mereka, meski sudah memaafkan, si korbn akan selalu berpikir bahwa omongan
orang yang sering menghujat itu tidak tulus dan berisi kebohongan sekalipun
yang diucapkannya adalah pujian.
 Yang kedua, Mengalahlah walaupun berada dipihak yang benar. "Mengalah"
hanya sebuah kata, dan kata itu itu makna nya berbeda-beda pada setiap orang
tergantung cara mereka berpikir. Dalam hal ini untuk sebagian besar orang
makna "mengalah" itu berarti lemah karena membiarkan orang lain
memenangkan atau mendapatkan sesuatu yang diperebutkan, dan dianggap
benar. Padahal mengalah adalah sesuatu yang sulit diamalkan, sehingga orang
yang bisa mengalah adalah orang kuat dan bijaksana dalam mengambil tindakan.
Kenapa dusebut demikian? karena orang yang mengalah adalah orang yang
memiliki hati yang lapang dan teliti dalam membaca situasi. Biasanya ketika
sedang berdebat orang akan kehilangan kendali atas emosinya sehingga tidak
bisa berpikir jernih dalam membuat dan mengambil keputusan, sehingga
seringkali orang yang sedang berdebat merasa keputusan yang diambilnya salah
alhasil, urusan - urusannya menjadi kacau. Mengalah adalah strategi berdakwah,
yaitu agar dakwah terus disebarkan kita harus mempunyai hubungan yang baik
terlebih dahulu sehingga mempermudah dakwah kita diterima orang lain, Coba
bayangkan jika kita tetap bersikeras dengan keputusan kita dan tidak mau
mengalah, maka mungkin hanya cukup sampai disana kita bisa menyebarkan
dakwah karena orang lain juga tidak suka jika keputusannya ditolak sehingga
besar kemungkinkan orang itu akan menghindari kita.Nabi saw bersabda, "Barang
siapa mengalah dalam satu pertengkaran dan memang ia salah, maka akan
dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian bawah surga, Barang siapa
yang mengalah padahal ia benar, maka akan dibangunkan untuknya sebuah
rumah pada bagian tengah surga". Ternyata mengalah bukan ketika salah saja
tapi ketika benar juga, ini berarti letak persoalannya bukan tentang benar atau
salah, namun mengalah itu menunjukkan ketinggian akhlak.
 Yang ketiga, Jangan menyindir. Memang benar manusia itu tidak luput dari yang
namanya kesalahan, tapi itu bukan berarti kita bisa seenaknya memvonis orang
lain sebagai seorang pendosa. Lalu bukannya mengingatkan dan mengajaknya
agar kembali ke jalan yang benar, tapu: malah menyindir nya dengan perkataan-
perkataan yang menyakiti hatinya. Bukannya menjadi insaf, dengan menyindir,
orang lain akan lebih parah, bagaimana tidak? Bukannya membuat dia
merenungkan diri untuk memperbaiki dirinya tapu kita malah membuatnya sibuk
memikirkan bagaimana cara membalas sindiran, "agar saya bisa tenang dan kamu
terngiang-ngiang".
Di zaman ini banyak sekali didapati orang yang mau insaf tapi belum juga
terlaksana bukan karena malas intropeksi diri tapi karena seringkali mendapati
sindiran dari orang-orang. Seperti: "Munafik, padahal aslinya gak kayak gitu" atau
"kok dia tiba-tiba baik, pasti lagi ada maunya" dan lain sebagainya. Jahat sekali
ucapan orang orang dizaman ini, melihat perubahan sedikit saja langsung dibilang
munafik. Bukannya menambah pahala, yang ada malah menambah -nambah
dosa. Bagaimana tidak, selain menyakiti hati orang yang disindir tetapi juga
menghalangi atau memperlambat hijrah nya seseorang.
Dengan bisa menyindir juga tidak menjadikan kita lebih baik dari orang yang
disindir.
‫ثبثِب الزٌي اهٌْا ال ٌسخش فْم هي قْم عسى أى ٌكًْْا خٍشا هٌِن ّال ًسبء هي ًسبء عسى اى ٌكي خٍشا‬
‫هٌ ِي ّال تلوزّا اًفسكن ّال تٌب ثزّا ثبااللقبة ةءس االسن الفسْق ثعذ االٌوبى ّهي لن ٌتت فأّلئك ُن‬
‫الظلوْى‬
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum memperolok-
olokkan kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperalok-olckkan)
lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok), dan jangan pula perempuan-
perempuan (memperolok-olokan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan
(yang di perolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-ngolok).
Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil
dengan gelar -gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yg
buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim". (QS Al-Hujurat [49]:11).
Dalam ayat ini Allah SWT melarang kita memperolok-olok dan menjelek-jelekkan
seseorang karena bisa jadi orang yang diperolok-olokkan itu lebih baik
keadaannya disisi allah SWT.
Dan allah SWT juga melarang kita memanggil orang lain dengan nama yang buruk
yang bahkan kita sendiri tidak mau jika dipanggil seperti itu. karena kelakuan
seperti ini adalah kelakuan orang-orang jahiliyyah. Apakah kamu mau disamakan
dengan orang jahiliyah (bodoh) padahal kamu sendiri tahu semenjak islam datang
kebodohan telah lenyap? Maka dari itu segeralah bertaubat dari kebiasaan itu
jika kamu tidak ingin menjadi irang yang zalim.

 Yang keempat, Jangan Mengadu domba. Adu domba seringkali terjadi karena
perasaan iri dengki yang muncul saat melihat oranglain lebih sukses, dan rasa
tidak ingin kaalh yang tinggu. Sehingga muncul niatan-niatan jahat
untukmenjatuhkan. Tak suka bila orang lain lebih disukai, sehingga diam diam
menebar fitnah kepada oramg lain, seperti kata anak zaman sekarang: "ku kira
cupu ternyata suhu". Diam seperti anak polos padahal diam-diam mengumpulkan
aib orang-orang.
Sengaja menjelek-jelekkan temannya agar bisa memancing temannya yang lain
untuk berbuat serupa (menjelek-jelekkan) setelah dapat informasi, lalu diolah dan
ditaburi sedikit kebohongan agar bisa menyulut emosi yang lebih besar, dan
terjadilah jual-menjual aib antar teman.
Kebanyakan orang yang melakukan adu domba tahu bahwa perbuatan mengadu
domba adalah perbuatan buruk. Tetapi malah tetap menghalalkannya. Padahal
allah telah melarangnya dalam (Q.S al-Qalam [68]: 9-10) :

‫ّدّا لْ تذُي فٍذٌٍُْى‬


Artinya : "Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak maka mereka
bersikap lunak (pula)".
‫ّال تطع كل حالف هٍِي‬
"Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka
menghina".

Dari teks-teks tadi bisa diimpulkan bahwa penyebab terputusnya ikatan


persaudaraan adalah akibat kelakuan yang menyebabkan orang sakit hati.
Krisisnya akhlak pada zaman sekarang mesti di perhatikan terjadi hal-hal yang
lebih buruk lagi.
Dan dari teks ini kita menjadi tahu bahwa penyesat sakit hati bisa disebabkan oleh
semua orang, baik itu keluarga maupun teman. Kita semua pasti pernah merasa
sakit hati, dan tidak ingin merasakannya lagi. Oleh karena itu, jika orang lain selalu
membuat kita sakit hati, cukup sampai kita saja rasa itu tersampaikan jangan
disebarkan lagi kepada orang lain agar hubungan kita baik baik saja.

Sekian materi yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan dapat menambah


pengetahuan. Ditutup dengan do'a Rabbana aatinaa fiddunya hasanah wa fil
akhiroti hasanah wakina 'ada bannar.

Anda mungkin juga menyukai