Anda di halaman 1dari 4

Nama : A.

Mutia Dirgahayu

Kelas : 3BPI-A

Mata Kuliah : Praktikum Dakwah

Dosen Pengampu : Dr. Syamsidar, S.Ag., M.Ag.

Perbedaan itu indah


‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفاَل‬، ‫ َو َنُعْو ُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا َوِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬، ‫ َنـْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع ْيُنُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه‬، ‫ِإَّن الـَحْم َد ِهلل‬
‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُم ـَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬، ‫ َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬، ‫ َو َم ْن ُيْض ِلْل َفاَل َهاِدَي َلُه‬، ‫ُمِض َّل َلُه‬

‫َأَّم ا َبْعُد‬

Yang pertama-tama marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberi kita kesempatan sehingga kita masih bisa berkumpul di tempat yang insya
Allah penuh berkah ini. Semoga dengan berkumpulnya kita di sini merupakan amal
sholeh yang dapat menambah iman kita dan senantiasa diberikan syafaat yang
dijanjikan Nabi yaitu pada hari tidak bergunannya harta yang berlimpah, pangkat,
anak dan cucu melainkan hati yang beriman.
Shalawat beriringkan salam selalu terlimpahcurahkan kepada sang
proklamator kemerdekaan yang terkenal dengan system dakwah mengajak bukan
mengejek, merangkul bukan memukul, mengkafahkan islam bukan mengkafirkan
yang sudah islam. Yaitu baginda Nabi Muhammad SAW.

Hadirin dan hadirat rahimakumullah


Islam adalah agama damai. Sesuai dengan namanya , seorang muslim ialah
orang yang harus berusaha untuk menebarkan salam, ketentraman dan kedamaian.
Perbedaan di antara ummat islam tidak mungkin bisa di hindari. Perbedaan
sikap dan pandangan adalah hal lumrah di kalangan ulama kita sejak dulu. Sumber
ajaran memang sama, yaitu Al-Quran dan Sunnah Nabi. Namun, dalam pemahaman
dan pelaksanaan mengalami perbedaan sesuai dengan kondisi social, ruang, waktu
masing-masing orang.
Di dalam Al-Quran Allah menyatakan bahwa penciptaan manusia dan semua
makhluk dengan segala perbedaannya bukanlah hal yang sia-sia, melainkan ada
hikmah yang lihir bagi manusia yang berpikir. Perbedaan penciptaan juga tidak
dimaksudkan untuk menjadi sumber konflik bagi manusia. Allah menciptakan
seluruh makhluknya berbeda- beda agar manusia saling mengenal dan memandangi
makna indahnya perdamaian dalam perbedaan. Firman-Nya dalam (QS.Al-Hujurat :
13)

‫ٰۤي َا ُّيَها الَّنا ُس ِاَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّو ُاْنٰث ى َو َجَع ْلٰن ُك ْم ُش ُعْو ًبا َّو َقَبٓاِئَل ِلَتَع ا َر ُفْو اۗ  ِاَّن َاْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد‬
ٌ ‫ِهّٰللا َا ْتٰق ٮُك ْم ۗ  ِاَّن َهّٰللا َع ِلْيٌم َخ ِب‬
‫ْير‬

Yang artinya: “wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian menjadikan kamu berbangsa
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”.

Sisi lain dari kehendak Allah menciptakan makhluk-makhluk Nya berbeda


dengan tujuan untuk menciptakan kemaslahatan bagi sesama. Melalui perbedaan
antara manusia satu dengan dengan yang lain bisa saling membutuhkan, melengkapi
dan tolong menolong. Banyak orang terkadang terjebak dalam sikap yang keliru,
menganggap pemikiran dan pendapat orang lain sepenuhnya salah dan hanya
pendapat pribadinya yang paling benar. Tentu saja sikap semacam itu bisa
menimbulkan konflik di tengah perbedaan.

Tentang keniscayaan sebuah perbedaan itu, Allah Swt berfirman dalam


(QS.Ar-Rum : 22)

‫َوِم ْن ٰا ٰي ِتٖه َخ ْلُق الَّسٰم ٰو ِت َو ا َاْل ْر ِض َو ا ْخ ِتاَل ُف َاْلِس َنِتُك ْم َو َا ْلَو ا ِنُك ْم ۗ  ِاَّن ِفْي ٰذ ِلَك ٰاَل ٰي ٍت ِّلْلٰع ِلِم ْيَن‬

Artinnya : “ Dan diantara tanda-tanda kekuatan Nya adalah penciptaan langit


dan bumi berlainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”.
Melalui ayat ini Allah mengingatkan sejatinya perbedaan itu merupakan
tanda-tanda kebesaran-Nya. Jika menghendaki, Allah bisa saja menciptakan
makhluk-makhluk Nya menjadi satu umat. Namun yang Allah inginkan adalah
keragaman yang berwarna warni sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang bagi umat-
Nya.

Lantas bagaimana cara kita menyikapi perbedaan tersebut?

Jadi teman teman, kita sebagai muslim seharusnya menyikapi perbedaan


dengan bijak. Mendahulukan nalar yang sehat ketimbang amarah yang menyesatkan
pikiran. Jagalah hati dan ucapan agar tak menyebabkan permusuhan, kita adalah
saudara yang harusnya saling menjaga. Rasulullah Saw bersabda: “muslim adalah
orang yang mampu menjaga muslim lainnya dari lisan dan tangannya.”(HR.Bukhari)
Jadi teman-teman, hormati orang yang mempunyai sikap dan pandangan yang
bersebrangan. Jagalah ucapan dan tulisan agar tidak melukai hati sesama. Jangan
karna berbeda sikap dan pandangan akhirnya memutuskan persaudaraan.

Berlainan pendapat jangan menjadi sumber permusuhan dan perpecahan.


Ingatlah bahwa setiap orang sudah dikaruniai akal pikiran. Sikap dan pandangan
semua orang tidak akan pernah seragam. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk
mempunyai pandangan yang sama. Oleh sebab itu, sikapi perbedaan dengan tenang.
Berdialoglah dengan baik. Dan sampaikanlah pendapat dengan bijak bukan dengan
cara mengumpat.
Maka dari itu teman teman adanya perbedaan mengajarkan kita untuk
bertukar pikiran dan bisa melihat segala sesuatu berdasarkan sudut pandang yang
berbeda. Karna adanya pula perbedaan ini maka kita akan saling melengkapi satu
sama lain dan akan meningkatkan sikap toleransi dan rasa kasih sayang untuk
menghargai suatu perbedaan.

Cukup sekian yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan.

‫َّم ٓا َأَص اَبَك ِم ْن َح َس َنٍة َفِم َن ٱِهَّللۖ َو َم ٓا َأَص اَبَك ِم ن َس ِّيَئٍة َفِم ن َّنْفِس َك‬

‫آِخ ُر الَكاَل ِم‬

‫أنظر ما قال وال تنظر من قال‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai