Anda di halaman 1dari 3

Kebhinekaan sebagai pilar pemersatu ummat beragama

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Muqaddimah

Dewan hakim yang arif dan bijaksana,Hadirin walhadirat calon penghuni syurga

United We Stand Devided We Fall ,  

‫الجماعة رحمة و الفرق عذاب‬,

Bersatu kita Teguh Bercerai Kita Runtuh 

Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Hal ini dapat di lihat dari dari
kondisi sosial-kultural maupun geografis yang beragam dan luas. Populasi penduduknya lebih dari
200 juta jiwa terdiri dari 17.504 pulau, dengan 34 provinsi, 742 bahasa daerah, serta 6 kepercayaan
yang berbeda-beda. Bapak Ir. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia mengatakan : “The
prosperous nation, is the united nation, and the shattered nation, is the hestile nation”. Bangsa yang
makmur adalah bangsa yang bersatu, bangsa yang hancur adalah bangsa yang berseteru. Ungkapan
tersebut menggambarkan kepada kita betapa pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan
antar sesama bangsa Indonesia. Kita patut berbangga bahwa negara kita ini adalah negara yang kaya
raya dengan beragam agama, suku, bahasa dan

Budaya. Namun sayang hadirin, dari indahnya keragaman bangsa kita. Malah menjadi sumber
perpecahan dimana-mana. Akhir akhir ini bangsa kita mengalami berbagai msalah hingga berpotensi
pada ambang kehancuran. Munculnya fanatisme buta, saling menghujat dan saling menghina, saling
menebar adu domba, tauran antar pelajar dan mahasiswa, diskriminasi terhadap suku bangsa, saling
menista antar agama,bahkan saling menuduh anti pancasila,

Betul ? lalu bagaimana pandangan islam dalam menyikapi kehidupan dalam bingkai kebhinekaan ini?
Sebagai jawabannya tergugah hati kami untuk membawakan syarahan yg berjudul kebhinekaan
sebagai pilar pemersatu ummat beragama. Yang akan kami uraikan dengan berlandaskan firman
allah quran surah al hujurat ayat 13.

‫َر َوُأ ْنثَي َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوْ بًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َعا َرفُوْ ا ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َدهللاِ َأ ْتقَا ُك ْم ِإ َّن هللاَ َعلِ ْي ٌم َخبِ ْي ٌر‬
ٍ ‫يَاَأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذك‬

Artinya : “Wahai Manusia, Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. Sungguh, orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertaqwa. Sungguh, Allah Maha mengetahui, Maha teliti.”

Ma’asyral muslimin rahimakumullah

Asbabun nuzul ayat tersebut menurut Ibnu Asy-Syakir dalam kitabul Mubhamat yang bersumber dari
Abu Bakar bin Abu Dawud, ayat tersebut diturunkan sebagai teguran kepada Bani Baydhah yang
menolak dinikahkan oleh Rasulullah SAW kepada budak mereka yang bernama Abi Hindin. Kmudian
kaum bani baydhah berkata ya rasulullah pantaskah putri kami yang cantik jelita ini kami nikahkan
dengan bekas budak kami. Pada saat itu, datanglah Jibril menyampaikan wahyu surah Al-Hujurat
ayat 13 tadi. Yg di awali dengan ُ‫ يَاَأيُّهَا النَّاس‬yang di tujukan kepada seluruh ummat manusia tampa
memandang ras dan golongan. Oleh karena itu dari segi nasabnya pun setara.secara rinci dijelaskan
oleh imam ali Ash-Shabuni dalam Shafwatut tafasirnya jilit 3 halaman 228.
ُ‫ص َل بَ ْينَ ُك ُم التَّ َعا َرفُ َوالتََّألَّف‬
ِ ْ‫ارفُوا َأيْ لِيَح‬
َ ‫لِتَ َع‬
Agar kamu saling mengenal, menjalin komunikasi yang harmoni, menebarkan cinta kasih yang tiada
pilih kasih, serta menyamakan rasa sayang yang tiada pandang sayang.

Dengan kata lain, ayat ini merupakan landasan theologis, yang sangat strategis membangun
ukhuwah wathaniyah dan ukhuwa islamiyah. Langkah awalnya, kita harus saling mengenal, bukan
saling menutup diri, melecehkan, menghina, membanggakan kelompok, suku bangsa, adat istiadat,
maupun daerahnya masing-masing. Sebab itu semua hadirin, merupakan virus-virus persatuan,
penghambat persatuan, bahkan penghancur persatuan, betul...?

Oleh karena itu saudara-saudaraku sudah sepantasnya kita sebangsa indonesia memperkokoh
persatuan di antara kita, kita bina kebersamaan dan kita junjung tinngi semangat Bhineka Tunggal
Ika, setuju...?

Allah SWT mengisyaratkan kepadiia kita semua untuk memperkokoh tali persaudaraan serta
melarang bercerai berai. Sebagaimana yang tertuang dalam firman-Nya, surah Ali Imran ayat 103
yang ii :ii

‫َص ُموْ ا بِ َح ْب ِل هللاِ َج ِم ْيعًا َواَل تَفَ َّرقُوْ ا َو ْاذ ُكرُوا نِ ْع َمةَ هللاِ َعلَ ْي ُك ْم ِإ ْذ ُك ْنتُ ْم َأ ْعدَا ًء فََألَّفَ بَ ْينَ قُلُوْ بِ ُك ْم فََأصْ بَحْ تُ ْم ِبنِ ْع َم ِة ِإحْ َوانًا َو ُك ْنتُ ْم َعلَي َشفَا‬
ِ ‫َوا ْعت‬
َّ ‫َأ‬
َ ِ‫ار فَ ْنقَ َذ ُك ْم ِم ْنهَا َك َذال‬
َ‫ك يُبَيِّنُ هللاُ لَ ُك ْم َءايَاتِ ِه لَ َعل ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن‬ ْ
ِ َّ‫ُحف َر ٍة ِمنَ الن‬
 

Artinya : “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa jahiliyah
bermusuhan, maka Allah mempersatukan hatimu. Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara;  sedangkan ketika itu kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar
kamu mendapat petunjuk.”

Hadirin yang berbahagia

Realisasi sering menunjukkan terkadang Cuma gara-gara perbedaan furu’iyah, berlainan organisasi
yang dipengaruhi kepentingan pribadi dan kelompok, lantas pisah partai, putus silaturrahmi, yang
berakhir dengan saling tonjok, saling rampok, dan bahkan bisa berujung dengan saling bacok.
Naudzubillahi min dzalik. Ingatlah hadirin mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam, jika internal
Islam berseteru, maka persatuan bangsa akan terganggu, betul?

Hadirin perlu kita ketahui Didalam tafsir ibnu katsir jilid 2 juz 4 halaman 104 mengatakan :

‫أي أمرهم با الجماعة ونهاهم عن التفرقه‬

“Allah menyuruh bersatu padu serta melarang untuk bercerai berai”

  Sedangkan secara kaidah ushul fiqih pada dasarnya suatu perintah adalah kewajiban).
Oleh karena itu, mulai saat ini kita betulkan langkah, seragamkan gerak, satukan persepsi. Berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing.

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang paling
utama. Karna kita di ikat kuat oleh satu semboyan bangsa. Sosok patih gajah mada dalam sumpah
palapa yang berbunyii bhineka tunggal ika berbeda beda tetapi tetap satu jua. Karena itu perlu kita
melakukan upaya yakni mewujudkan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwa islamiyah untuk
kebhinekaan indonesia yang sejahtera aman dan damai Aamiin Ya Rabbal ‘alamin...

Demikian syarahan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf.
Kami akhiri dengan sebuah pantun

Kini liburan jadi keresahan

Karna adanya virus korona

Tutup peluang untuk bermusuhan

Eratkan persaudaraan demi indonesia jaya

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai