KEBINEKAAN
Dewa hakim yang arif nan budiman, hadirin wal hadirat yang kami muliakan,
kemunduran suatu negara ditentukan oleh persatuan dan kesatuan bangsanya bangsa
yang makmur adalah bangsa yang bersatu sedangkan bangsa yang hancur adalah
bangsa yang berseteru Indonesia adalah bangsa yang terdiri atas berbagai macam ras,
suku dan agama. Tentu terdapat banyak perbedaaan didalamnya. Namun dalam
keberagaman itu kita bersatu dalam semboyan bineka tunggal ika. berbeda-bedaa tapi
tetap satu jua, itulah hal dasar yang merupakan tiang kokoh bangsa kita Untuk
sebagai kekuatan persatuan dan kesatuan yang selama ini kita bina. Lalu bagaimana
اتقيكم إن َهللا َع ِليٌم- يأيها الناس إنا خلقتكم من ذكر وأنثى َو َجَع لَنكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند هللا
َخ ِبيٌر
paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
Dalam kajian ilmu balagah firman allah pada ayat tersebut merupakan kalam
khabari dengan esensi sebuah informasi bahwa Allah secara fitrah sudah menciptakan
manusia dengan beraneka ragam. Hal tersebut hadirin sejalan serta sejalin dengan
pemahaman imam abi hatim dan imam al-baihaqi yang dinukil dalam kitab addalail,
bahwa secara tekstual ayat tersebut di turunkan sebagai teguran kepada bani baidah
mereka yakni dengan menikahkan mereka dengan budak yang bernama abi hindun,
dengan sinis mereka berkata, "Ya Rasul pantaskah kami menikahkan putri- putri kami
yang cantik jelita ini kepada budak-budak yang hitam legam?". Pada saat itulah,
suku, berlainan bangsa, terdiri dari laki dan perempuan dengan tujuan:
Yakni kami telah menciptakan kamu seperti itu atau secara beragam agar kamu
dalam sofwatul bayan, limaanil Qur'an halaman 516 dan juga dijelaskaan dalam tafsir
jalalain halalman 687. Meskipun ayat tersebut secara tekstual ditujukan kepada bani
menutup dini, tidak saling komunikasi, gampang saling mencurigai, sehingga sangat
betul?. Oleh karena itu dalam rangka merawat keutuhan NKRI ditengah-tengah
menjauhi sikap diskriminasi, kita barus saling membuka diri, saling menalin
komunikasi, saling sinergi, dan saling melengkapi agar tidak ada dusta diantara kita,
setuju? Karena realita masih berbicara, karena gara-gara beda organisasi, rakyat kita
gampang saling mencurigai, gara-gara bedaa suku, mudah berseteru, gara-gara beda
pendapat saling sikat, gara-gara beda pilihan saling bermusuhan, bahkan beda partai
ليس منا َم ن َدَعا إلى قضية وليس منا من قاتل على عصّية وليس منا من مات على عصبة
"Bukan termasuk umatku orang yang menyeru pada fanatisme golongan, dan
bukan termasuk umatku orang yang berperang karena fanatisme golongan, dan bukan
NKRI? Sebagai jawabannya, mari kita dengarkan penggalan firman Allah dalam
واعتصموا بحبل ِهللا َجِم يًعا وال تقّرقوا واذكُروا ِنْع َم َت ِهللا
عليكم إذ كنتم أغَداء قألف بين قلوبكم فأصبحتم بنعمتة
َArtinya: "Dan berpegangn lah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
mendapatkan petunjuk."
Secara semantik, ayat tersebut diawali dengan shigat lil Amr yang bermakna
perintah sedangkan dalam kaidah ushal Figh menyetakan Al-Aslu Fil Amri Lil
Wujub, asal suatu perintah adalah kewajiban, dengan demikian, wajib bagi saya,
saudara, dan kita semua untuk terus memupuk persatuan, membina kebersamaan, dan
Alhamdulillah hadirin, meskipun Negara kita memiliki keragaman adat istiadat, suku
bangsa, bahasa bahkan agama tetapi Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap
Namun hadirin, yang lebih membahagiakan saat ini komitmen pemerintah yang
didukung oleh para alim ulama dengan misi yang sama yakni menjaga pancasila,
Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945 terus membahana di
tengah tengah laju pembangunan bangsa, sehingga kami para pelajar, serta seluruh
pemuda Indonesia, semakin yakin dan percaya serta berani meyatakan secara terbuka
Tapi ingat, dibalik kesepakatan di forum ini kita harus waspada, karena masih
telah menjanjikan orang-orang beriman yang beramal saleh untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar, sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur'an surah Al-
وعد هللا الذيَن آَم ُنوا َو َعطوا الصلحت لهم مغفَر ة َو َأْج ُر
عظيم
Artinya: "Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang
beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan daan pahala yang besar."
Untuk merealisasikan dan mengimplementasikan apa yang telah Allah janjikan mari
insaniyah kepada saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air kita perkokoh ukhuwah
wathaniah demi NKRI teteap lestaribangsa Indonesia tetap terus Berjaya di bumi
pertiwi.
Jika sikap tersebut kita implementasikan maka keragaman bukan sebuah
Sekian dan demikian yang dapat kami sampaikan kurang dan lebih nya mohon di
maafkan .