Anda di halaman 1dari 4

MERAWAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM BINGKAI KEBINEKAAN

‫انسالو عهيكى وزحًت هللا وبسكاته‬

‫انحًدهلل انري أيسَا باإلتحاد انصالة وانسالو عهً خيس انعباد وعهً آنه وصحبه نهى‬
} ‫بأحساٌ إنً يىو انًعاد{ أيابعد‬
Dewan Hakim Yang Kami Hormati

Hadirin Yang Berbahagia

Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keberagaman. Tediri dari
17.504 pulau, 1211 bahasa daerah, 300 etnik, dan 1340 suku bangsa yang berbeda-beda.
Sejak tahun 2000 terdapat 6 agama resmi yang diakui di Indonesia, yaitu agama Islam,
Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu budha dan Konghucu.

Sejak tahun 2012 terus terjadi pemekaran daerah, sehingga sampai saat ini terdapat
34 provinsi di Indonesia. Meskipun demikian, Keberagaman tersebut tetap diikat kuat oleh
satu semboyan terkemuka. Gubahan patih gadjah mada dalam sumpah palapa "Bhinneka
tunggal Ika".

Namun permasalahannya hadirin, Jika keberagaman tersebut tidak terkelola dengan


baik maka akan menjadi sumber potensi konflik, baik konflik antar suku bangsa dan juga
agama. Dan pada gilirannya, mampu meluluh luntuhkan falsafat negara.

Kita umat islam Indonesia sebagai mayoritas penduduk di negri ini harus mampu
menjadi garda terdepan untuk melakukan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, kami
akan menyampaikan syarahan al-Qur’an dengan judul "MERAWAT KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA DALAM BINGKAI KEBINEKAAN". Dengan landasan al-Qur’an surat al-Hujurat
ayat 13:
‫ازفُىا إِ ٌَّ أ َ ْك َس َي ُك ْى‬ ُ ‫اس إََِّا َخهَ ْقَُا ُك ْى ِي ٍْ ذَ َك ٍس َوأ ُ َْثًَ َو َجعَ ْهَُا ُك ْى‬
َ َ‫شعُىبًا َوقَبَائِ َم ِنتَع‬ ُ َُّ‫يَا أَيُّ َها ان‬
}31 : ‫يس {انحجساث‬ ٌ ِ‫ِع ُْدَ هللاِ أَتْقَا ُك ْى ِإ ٌَّ هللاَ َع ِهي ٌى َخب‬
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [QS. Al-Hujurat : 13]

Dewan hakim yang kami hormati, Hadirin sebangsa dan setanah air yang kami
banggakan.

Sababun nuzul ayat tadi menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abi Mulaikah
menjelaskan, bahwa pada hari fathul mekkah Bilal Radiallahu anhu naik ke atas Ka'bah
kemudian mengumandangkan adzan. Sebagian para sahabat protes lalu berkata, Mengapaa
budak hitam legam ini yang mengumandangkan adzan di atas Ka'bah?

Kemudian turunlah qu'an surah al-hujurat ayat 13 tadi. Lalu, Rasulullah Saw
memanggil mereka dan memperingatkan kepada mereka dengan tegas untuk tidak sekali
kali membangga banggakan keturunan dan menghina kaum yang fakir. Demikian,
Penafsiran Prof, Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam tafsir Munir jilid 13 hal 581.

Prof, Dr. Quraisy Shihan dalam tafsir al-Misbah volume 12 hal 616 juga menukilkan
2 riwayat sebab nuzul ayat tadi. Kemudian beliau berkata, Apapun sebab nuzulnya Allah
menciptakan kalian seperti itu atau secara beragam terdiri dari suku bangsa yang berbeda
beda dengan tujuan lita'arofu ay kholaknaakum kadzalikal ya'rifa ba'dukum ba'dha yakni
Allah menciptakan kalian seperti itu atau secara beragam agar sebagian kalian mengenal
sebagian yang lain. Demikian, Penafsiran Kholid Abdurrahman al-Aaq dalam sofwatul
bayaan limaadil qur'an hal 516, yang juga dijelaskan dalam tafsir Jalalen hal 687.

Lalu, Bagaimanakah kaitannya ayat tersebut dengan kondisi bangsa kita saat ini
hadirin? Alhamdulillah kita patut bersyukur, bahwa masih banyak masyarakat Indonesia
yang mampu mengutamakan persatuan dan kesatuan. Namun sayang hadirin, Kita pun tak
mungkin menutup mata bahwa masih banyak masyarakat Indonesia hanya gara gara beda
organisasi saling mencaci maki, gara gara beda suku mudah berseteru, gara gara beda
pendapat saling sikat, gara gara beda pilihan saling bermusuhan, gara gara beda partai
saling bantai, bahkan gara gara beda agama saling menghina. Betul hadirin

Teringat kita, dengan senandung lagu Bang H. Rhoma Irama..

Janganlah saling menghina satu suku bangsa dengan lainnya

Karena kita satu bangsa dan satu bahasa indonesia

Bhinneka tunggal Ika lambang negara kita Indonesia

Walaupun bermacam macam aliran tetapi satu tujuan

Meskipun singkat saaayy, Tapi mantap.

Lalu, bagaimanakah pandangan islam terkait dengan hal tersebut? sebagai jawabannya,
mari kita renungkan firman Allah dalam Q.S Al hujurat ayat 10.

ْ َ ‫ِإََّ ًَا ْان ًُؤْ ِيُُىٌَ ِإ ْخ َىة ٌ فَأ‬


: ‫ص ِه ُحىا َبيٍَْ أَخ ََى ْي ُك ْى َواتَّقُىا هللاَ نَ َعهَّ ُك ْى ت ُ ْس َح ًُىٌَ {انحجساث‬
}31
Artinya : “Orang-orang beriman itu Sesungguh nya bersaudara.oleh Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya
kamu mendapat rahmat.” (QS. al-Hujurat : 10)
Dewan hakim yang kami hormati, hadirin sebangsa dan setanah air yang kami
banggakan.

Syekh Ahmad Mustofa al Maroghi, dalam tafsir al Maroghi jilid 4 halaman 31 juga
menafsirkan ayat tadi .‫انما المؤمنوناخواة اي اخواةفى الدين‬Sesungguhnya orang orang mukmin itu
bersaudara yakni bersaudara dalam agama.

Implikasi dalam persaudaraan tersebut hadirin, hendaknya menimbulkan rasa


kuatnya persatuan dan kesatuan dalam merawat keberagaman yang ada di Indonesia. Oleh
karena itu, mari kita bersatu padu dalam mencintai Indonesia karena kita satu nusa, satu
bangsa, satu tanah air kita.

united we stand divided we fall

‫االت حاد أ ساس ال نجاح‬

团结我们分开我们分崩离析

जल ग औ

Bersatu Kita teguh bercerai kita runtuh

Oleh karena itu, kami menghimbau kepada hadirin semuanya sebangsa & setanah air Mari
kita jalin komunikasi, bangun sinergi, tumbuhkan toleransi, demi kejayaan negri. Setujuu ?

Dewan Hakim yang Arif dan Bijaksana, Hadirin yang Berbahagia.

Syarahan ini dapat kami simpulkan bahwa, Islam telah memberikan acuan yang
sungguh sangat amat luar biasa dalam melakukan upaya bela negara. Salah satunya dengan
melakukan persatuan dan kesatuan. Mari kita berdoa kepada Allah agar negara kita
menjadi negara yang baldah toyyibah dibawah naungan Allah yang maha rohmah.

‫وهللا انًستعاٌ إنً أحسٍ انحال‬

‫و انسالو عهيكى وزحًت هللا و بسكا ته‬

Anda mungkin juga menyukai