Anda di halaman 1dari 2

ZAKAT UNTUK KEMASLAHATAN UMAT MANUSIA

‫السالم عليكن ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل الري ازسل زسىال مبشسين ومنرزين وداعيا إلً هللا بإذنه وسساجا منيسا أللهم فصلً وسلم علً سيدنا دمحم وعلً آله‬
}‫وأصحابه أجمعين {أما بعد‬
Dewan hakim yang arif dan bijaksana, para hadirin yang kami banggakan

Indonesia adalah Negara tropis yang subur didataran katulistiwa. Memiliki sumber daya
mineral dan geologi yang melimpah, hingga tak heran jika Indonesia di ibaratkan laksana
sekeping tanah syurga yang dihamparkan di bumi persada. Penduduk Indonesia melebihi 254
juta jiwa merupakan potensi yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan bangsa.

Namun, secara kasat mata Negara Indonesia masih mengalami kemunduran, kehidupan
rakyat belum makmur, ekonomi masyarakat makin lama makin tersungkur. Ya, kemiskinan
masih menjadi masalah dan tantangan yang harus segera di tuntaskan. Berdasarkan data dari
BPS, Bahwasanya 9,82 % masyarakat Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan, sungguh
jumlah yang tidak sedikit. Lalu bagaimana solusi islam terhadap persoalan ini? Sebagai
jawabannya izinkan kami menyampaikan syarahan Alqur’an pada hari ini yang berjudul “ ZAKAT
UNTUK KEMASLAHATAN UMAT MANUSIA”

Dengan landasan Alqur’an surat Q.s. An-Nur ayat 56:

Hadirin yang berbahagia,


Apa yang dimaksud dengan zakat? Secara bahasa zakat berarti suci, bersih, tumbuh dan
berkembang, sedangkan secara istilah menurut DR. Yusuf qordowi yang dikutif dalam buku
eksiklopedi hukum islam jilid 6 halaman 1985 menyatakan bahwa zakat adalah sejumlah harta
tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk membagikannya kepada orang-orang yang berhak
menerimanya.
Hadirin rakhimahumullah
logika manusia mengatakan bahwa 10-1= 9, namun tidak demikian dengan logika amal
sholeh yang diajarkan dalam islam bahwasanya 10-1 = 100 itu artinya jika kita memberi
sebagian harta kita untuk kita zakati, hal tersebut tidaklah mengurangi apapun melainkan akan
Allah tambah berlipat-lipat ganda.
Hadirin rahimakhumullah,
Sudah di akui bahwa ajaran islam banyak menyentuh realitas sosial masyarakat.
Rasulullah SAW membangun peradaban islam dengan mengatur segala segi kehidupan mulai
dari politik, social, hingga ekonomi. Lewat perintah ZAKAT, Nabi menginginkan adanya
kesetaraan ekonomi antar masyarakat. Sehingga Masing-maing memiliki empati, social dan
kepedulian antar sesama muslim.
Berbicara mengenai potensi sebuah zakat, sebenarnya zakat mampu menjadi sebuah
solusi bagi perbaikan ekonomi umat di negara ini. Kita harus menyadari bahwa zakat hakikatnya
bukan hanya rukun Islam yang ketiga semata, tetapi kita harus mengetahui bahwa zakat berperan
pula sebagai pemberdayaan dan distribusi ekonomi masyarakat. Bahkan, zakat ini membuat
ikatan antara yang kaya dengan yang miskin semakin harmonis.

Hadirin rakhimakumullah…
Menurut penelitian Baznas pada tahun 2015, potensi zakat yang terkumpul di Indonesia
bisa mencapai Rp 286 triliun setiap tahunnya namun pada realisasinya hanya menyentuh angka
3,7 triliun saja, itu artinya hanya 3,5 % masyarakat Indonesia yang sadar untuk membayar zakat.
Rendahnya kesadaran umat Islam mengeluarkan zakat inilah yang menjadi catatan
penting bagi semua pihak. Penyuluhan dan kampanye penyadaran masyarakat akan wajibnya
mengeluarkan zakat perlu terus digalakkan, karena zakat adalah salah satu rukun Islam yang
wajib dilaksanakan.
Hadirin yang dimuliakan Allah, dari uraian tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa jika
negara ini ingin menggali dan mendayagunakan potensi zakat demi kemaslahatan umat, maka
harus ada kesadaran umat muslim diseluruh Indonesia untuk terus berzakat dan mengetahui apa
saja manfaat dan fungsi zakat. Agar zakat benar-benar menjadi solusi bagi kemaslahatan umat.
Menang siput berjalan lamban,
Lomba lari jadi ejekan.
Menunaikan zakat adalah kewajiban,
Agar harta benda tersucikan.
(pantun)

Alangkah indah orang bersedekah


Dekat dengan Allah, dekat dengan surga
Takkan berkurang harta yang sedekah
Akan bertambah, akan bertambah
(lagu opick)

Ussikum bi nafsi bi taqwallah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai