Lalu relakah kita negeri ini hancur karena kemiskinan dan ketimpangan
sosial? Tentu tidak, bagaimanakah solusi islam terhadap persoalan ini? Sebagai
jawabannya pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan syarahan
alquran dengan tema Pengelolaan Zakat Produktif dan Cash Wakaf sebagai
penguatan kesejahteraan ummat. Yang berjudul : “ZAKAT SOLUSI
PENGENTASAN KEMISKINAN”. Yang akan kami uraikan dengan
berlandaskan Al-Quranul Karim surah An-Nur ayat 56 yang berbunyi :
Artinya : “Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada
Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat”
Menurut Syekh Ibnu Abbas yang lahir Thaif tahun 619M dan wafat
Thaif, 687M mengungkapkan dalam kitab Tanwirul Miqbas halaman 222
mengatakan “sempurnakan shalat lima waktu, berikanlah zakat harta kalian
serta taatilah rasul dalam setiap hukum-hukumnya supaya kalian diberi rahmat
dan tidak disiksa”
Lalu hadirin, apa yang dimaksud dengan zakat ?. Secara bahasa zakat
berarti suci, bersih, tumbuh, dan berkembang, sedangkan secara istilah, menurut
Dr. Yusuf al – Qardhawi yang lahir Mesir, 9 September 1926 yang dikutip
dalam buku Ensiklopedia Hukum Islam jilid 6 halaman 1985 menyatakan
bahwa zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk
membagikannya kepada orang-orang yang berhak untuk menerimanya. Lalu
bagaimanakah ralefansinya ayat ini dengan kehidupan bangsa kita sekarang ?.
Alhamdulillah hadirin, pemerintah kita memberikan perhatian yang serius
tentang masalah zakat yaitu dengan diterbitkannya UU No 23 tahun 2011 dan
peraturan pemerintah No 14 tahun 2014 tentang pengelolaan zakat yang
kemudian ditambah lagi dengan intruksi presiden No 3 tahun 2014 tentang
optimalisasi pengumpulan zakat, sehingga pemerintah menganjurkan untuk
selalu sadar membayar zakat sesuai dengan tuntunan syariat.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) dan IPB potensi zakat nasional tahun 2015 mencapai 286 triliun,
namun realisasinya hanya menyentuh angka 3,7 triliun. Artinya 1,3% umat
Islam di Indonesia yang baru sadar untuk membayar zakat. Padahal uangnya
berlipat, mobilnya mengkilat, rumahnya bertingkat, tapi pelitnya bagaikan
Qorun yang bermental bejat.
Artinya : “ Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khathab ra,
dia berkata “Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: ’Islam itu
dibangun di atas lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan
sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat,
mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan
Romadhon.’”(HR.Bukhori dan Muslim)
Lalu kepada siapa zakat itu dibagikan ?. Sebagai jawabannya, mari kita
renungkan firman Allah dalam Al-Quranul Karim surah At-Taubah ayat 60
yang berbunyi :
Dari uraian demi uraian diatas, dapatlah disimpulkan bahwa zakat adalah
kewajiban yang harus ditunaikan. Dengan zakat harta dan jiwa akan bersih,
hidup akan tenang dan nyaman, bahkan kesejahteraan masyarakat mengalami
pemerataan. Semoga bangsa kita selalu diberkahi dan dirahmati oleh Allah
SWT.
Aamiin ya rabbal’aalamiin.