Anda di halaman 1dari 2

KONTRIBUSIKU MENJADI GENERASI ZAKAT

OLEH : MUHAMMAD RAZI

Kewajiban zakat merupakan suatu tanggung jawab yang membawa berkat dan

memberi kesan yang berterusan bukan sahaja kepada mereka yang mengeluarkannya, tetapi

juga mereka yang menerimanya. Pelaksanaan zakat memberi kesan bukan sahaja kepada

individu, juga memberi kesan kepada seluruh lapisan masyarakat. Zakat turut berperanan

dalam mempertingkatkan kebajikan masyarakat dan membantu meningkatkan ekonomi.

Zakat dilihat mampu mengikis rasa sombong golongan kaya dan mengelak golongan fakir

miskin dari meminta-minta. Harta yang diperoleh golongan kaya sebenarnya terdapat

sebahagian hak golongan fakir dan menjadi kewajipan golongan kaya menunaikan hak

tersebut.

Allah SWT telah mewajibkan zakat sebagai salah satu jaminan sosial kepada

masyarakat terutama kepada golongan yang amat memerlukan, meningkatkan pertumbuhan

ekonomi yang seimbang melalui agihan semula kekayaan dalam masyarakat dan sebagai satu

bentuk penyucian dan pembangunan rohani setiap Muslim. Zakat juga bertindak sebagai satu

mekanisma yang penting kepada sesebuah negara Islam bagi menjamin kemaslahatan rakyat

seluruhnya. Zakat juga mempunyai keupayaan dan kekuatan untuk membasmi kemiskinan

dan menjamin keseimbangan jurang antara golongan kaya dan miskin melalui mekanisma

agihan semula kekayaan dalam masyarakat.

      


           
     
Artinya : “Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orang-orang fakir,

dan orang-orang miskin, dan amil-amil Yang mengurusnya, dan orang-orang muallaf Yang

dijinakkan hatinya, dan untuk hamba-hamba Yang hendak memerdekakan dirinya, dan

orang-orang Yang berhutang, dan untuk (dibelanjakan pada) jalan Allah, dan orang-orang
musafir (yang keputusan) Dalam perjalanan. (Ketetapan hukum Yang demikian itu ialah)

sebagai satu ketetapan (yang datangnya) dari Allah. dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui,

lagi Maha Bijaksana.”(At-Taubah :60)

Dalam Ayat tersebut, Allah SWT telah menentukan Asnaf Zakat (Penerimaan Zakat)

sebanyak 8 katagori orang, diantaranya adalah orang fakir dan miskin, secara tidak langsung

Allah SWT menginginkan dalam permukaan ini bahwa tidak ada yang sulit dalam hal

ekonomi, karena dalam islam orang miskin mempunyanyi hak pada separuh harta dari orang

yang kaya, maka dengan kesadaran orang kaya dalam menunaikan zakat pada harta yang

wajib untuk dizakati atau menginfaq sebahagian hartanya, sungguh orang fakir dan miskin

akan tercukupi dalam perekonomian.

Maka saya sendiri sadar betapa pentingnya nilai mengeluarkan zakat, dengan ini akan

terus berupaya memberikan semangat, terus mensosialisasikan kepada masyarakat nilai-nilai

yang terkandung dalam mengeluarkan zakat agar para masyarakat bisa menyeluruh

menunaikan hak orang lain pada sebagian harta yang dimilikinya dan bisa memberantas

angka kemiskinan diwilayahnya masing-masing. Wallahua’lam

Anda mungkin juga menyukai