Anda di halaman 1dari 42

Zakat, Infaq, dan Sedekah

Team Teaching
Definisi
Zakat berarti tumbuh, mensucikan, atau memperbaiki
dan berkembang.
Zakat menurut bahasa artinya adalah “berkembang”
(an namaa`) atau “pensucian” (at tath-hiir)
QS.9 At Taubah : 103; QS.2.Al Baqarah :265, QS.
30:39, QS. 18:81
Adapun menurut syara’, zakat adalah hak yang telah
ditentukan besarnya yang wajib dikeluarkan pada
harta-harta tertentu
Lanj’t
 Dengan perkataan “hak yang telah ditentukan besarnya”
(haqqun muqaddarun), berarti zakat tidak mencakup hak-hak
–berupa pemberian harta– yang besarnya tidak ditentukan,
misalnya hibah, hadiah, wasiat, dan wakaf.
 Dengan perkataan “yang wajib (dikeluarkan)” (yajibu),
berarti zakat tidak mencakup hak yang sifatnya sunnah
 Sedangkan ungkapan “pada harta-harta tertentu” (fi
amwaalin mu’ayyanah) berarti zakat tidak mencakup segala
macam harta secara umum, melainkan hanya harta-harta
tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan nash-nash syara’
yang khusus, seperti emas, perak, onta, domba, dan
sebagainya.
Infaq
Al Jurjani dalam kitabnya At Ta’rifaat menjelaskan
bahwa infaq adalah penggunaan harta untuk
memenuhi kebutuhan
Infaq mempunyai cakupan yang lebih luas dibanding
zakat.
Dalam kategorisasinya, infak dapat diumpamakan
dengan “alat transportasi” –yang mencakup kereta api,
mobil, bus, kapal, dan lain-lain– sedang zakat dapat
diumpamakan dengan “mobil”, sebagai salah satu alat
transportasi.
Shadaqah
Pertama, shadaqah adalah pemberian
harta kepada orang-orang fakir, orang
yang membutuhkan, ataupun pihak-
pihak lain yang berhak menerima
shadaqah, tanpa disertai imbalan
Lanj’t
 Kedua, shadaqah adalah identik dengan zakat. Ini merupakan makna
kedua dari shadaqah, sebab dalam nash-nash syara’ terdapat lafazh
“shadaqah” yang berarti zakat.
 firman Allah SWT :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu adalah bagi orang-orang fakir, orang-orang
miskin, amil-amil zakat …” (QS At Taubah : 60)
Dalam ayat tersebut, “zakat-zakat” diungkapkan dengan lafazh “ash
shadaqaat”.

 Begitu pula sabda Nabi SAW kepada Mu’adz bin Jabal RA ketika dia diutus
Nabi ke Yaman : “…beritahukanlah kepada mereka (Ahli Kitab yang telah
masuk Islam), bahwa Allah telah mewajibkan zakat atas mereka, yang
diambil dari orang kaya di antara mereka, dan diberikan kepada orang fakir
di antara mereka…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada hadits di atas, kata “zakat” diungkapkan dengan kata “shadaqah”.
Lanj’t
Ketiga, shadaqah adalah sesuatu yang ma’ruf (benar
dalam pandangan syara’).
hadits shahih riwayat Imam Muslim bahwa Nabi SAW
bersabda : “Kullu ma’rufin shadaqah” (Setiap
kebajikan, adalah shadaqah).
Shadaqah kadangkala dipergunakan untuk sesuatu
yang bersifat non materi
Persamaan Zakat, Infaq dan Sedekah
Untuk berderma dan sumbangan bagi orang-orang
miskin.(QS.2.Al Baqarah : 265)
Harta yang dibelanjakan demi kebaikan banyak orang
tanpa mengharapkan balasan apapun.
Berperan dalam kontribusi pengentasan kemiskinan.
Perbadaan Zakat, Infak, dan
Shadaqah
Zakat bersifat wajib, terdapat ketentuan/ batasan
jumlah harta yang harus dizakati dan siapa yang boleh
menerima.
Infaq merupakan sumbangan sukarela atau
seikhlasnya (materi)
Sedekah , lebih luas daripada infaq, yang
disedekahkan tidak terbatas pada materi saja.
Prof.Dr.H.M. Roemrowi
Wajib Zakat

INFAQ

Sunnah Shadaqah, infaq,


qurban, hadiyah, hibah
Fungsi Zakat :
Mensucikan jiwa orang yang membayarnya dari sifat
serakah dan sebaliknya, mendorong untuk berderma
dan membelanjakan harta untuk hal-hal yang
baik.Hasilnya ditunjukkan dalam bentuk kepribadian
dan tingkah laku orang-orang yang melaksanakannya.
Zakat mendorong tercapainya kemajuan ekonomi,
menjadikan masyarakat tumbuh dengan baik
Lanj’t
Menurut Monzer Kahf, tujuan utama dari zakat adalah
untuk mencapai keadilan social ekonomi. Zakat
merupakan transfer sederhana dari bagian dengan
ukuran tertentu harta si kaya untuk dialokasikan
kepada si miskin (Kahf,1999).
Lanj’t
M.A Mannan (1993) zakat mempunyai enam prinsip
yaitu :
prinsip keyakinan keagamaan; yaitu bahwa orang yang
membayar zakat merupakan salah satu manifestasi dari
keyakinan agamanya;
prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan
sosial zakat yaitu membagi harta/distribusi kekayaan
kekayaan yang diberikan Allah lebih merata dan adil
kepada manusia.
Lanj’t
prinsip produktifitas; menekankan bahwa zakat
memang harus dibayar karena milik tertentu telah
menghasilkan produk tertentu setelah lewat jangka
waktu tertentu.
prinsip nalar; sangat rasional bahwa zakat harta yang
menghasilkan itu harus dikeluarkan.
prinsip kebebasan; zakat hanya dibayar oleh orang
yang bebas
prinsip etika dan kewajaran; yaitu zakat tidak dipungut
secara semena-mena
Fungsi Zakat
M.A. Mannan, secara umum fungsi zakat meliputi bidang:
moral,sosial dan ekonomi.
Bidang moral, zakat mengikis ketamakan dan keserakahan hati
sikaya.
Bidang sosial, zakat berfungsi untuk menghapuskan kemiskinan
dari masyarakat.
Bidang ekonomi, zakat mencegah penumpukan kekayaan di
tangan sebagian kecil manusia dan merupakan sumbangan wajib
kaum muslimin untuk perbendaharaan negara. Tujuan zakat
adalah transfer kekayaan dari masyarakat yang kaya kepada
masyarakat yang kurang mampu, sehingga setiap kegiatan yang
merupakan sumber kekayaan harus menjadi sumber zakat.
Zakat dalam kaitannya dengan
kesucian, berarti:
Zakat sebagai harta yang
dibayarkan untuk memperoleh
kesucian dan kebaikan jiwa.
Perbuatan mensucikan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan
manusia, pensucian jiwa, sikap,
kehidupan, harta benda.
Landasan Kewajiban Zakat
QS At-taubah ayat 103 :
"Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka.“
Hadist :
"Islam dibangun atas lima rukun : syahadat, sholat, membayar
zakat, menunaikan ibadah haji dan shoum di bulan ramadhan.“
Ijma : Para ulama salaf (ulama klasik) ataupun ulama kholaf
(kontemporer) sepakat akan wajibnya zakat.
Pentingnya Zakat :
Sebagai pilar Islam, urutan kedua setelah
sholat.QS.2 :43
Dianggap sebagai tanda-tanda orang yang
beriman kepada kitab suci Al Qur’an, QS. 9
At Taubah : 18,71  Semakin tinggi
keimanan Islam seseorang, semakin kecil
kemungkinan mereka mengingkari
pembayaran zakat
Implikasi Zakat
Penerapan zakat dalam perekonomian,
membagi masyarakat dalam dua kelompok
pendapatan yaitu pembayar zakat (muzakki)
dan penerima zakat (mustahiq).
Muzakki akan menstransfer sejumlah
proporsi pendapatan mereka kepada
mustahiq. Hal ini akan meningkatkan
disposible income mustahiq.
Lanjt’n
Tingkat konsumsi agregat dalam perekonomian
Islam akan lebih tinggi karena MPC dan APC
perekonomian islam lebih tinggi dari pada
perekonomian konvensional. Hal ini disebabkan
adanya tranfer pendapatan muzakki kepada
mustahiq yang berakibat kenaikan konsumsi
kelompok miskin.
Hal ini berdasarkan dua asumsi :
- MPC mustahiq lebih tinggi daripada MPC muzakki.
- Dalam perekonomian selalu terdapat cukup orang
miskin untuk menerima zakat
 Sebaliknya dalam ekonomi kovensional, meskipun
pajak dikenakan pada orang kaya, namun manfaat
pajak seringkali tidak terdistribusi secara merata.
Implikasi Zakat pada tabungan
Trasfer zakat kepada masyarakat miskin,
akan meningkatkan kemampuan kelompok
ini untuk menabung.
Sebaliknya, masyarakat kaya akan
mempertahankan tingkat tabungannya dari
penurunan akibat penalti zakat.
Implikasi Zakat pada Produksi
Zakat memberi insentif untuk kemajuan
usaha sehingga menaikkan output dan
menurunkan harga.
Hali ini akan merubah producer behaviour
dan mendorong tercapainya skala ekonomi
dengan biaya produksi semakin rendah, shg
output naik dan harga turun.
Implikasi Zakat pada Investasi
Adanya pemilik kekayaan yang berada di atas nishab
harus membayar zakat setiap tahunnya, maka jika
kekayaan tidak diinvestasikan secara produktif, nilai
kekayaan akan turun hingga mencapai nilai di bawah
nishab.
Pada perekonomian tanpa riba,maka penerapan zakat
memberi insentif yang kuat bagi pemilik kekayaan
untuk berinvestasi di sektor riil dalam rangka
mempertahankan tingkat kekayaan mereka.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Zakat
Prinsip Keterbukaan, artinya dalam pengelolaan zakat
hendaknya dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh
masyarakat umum.
Prinsip Sukarela, artinya bahwa dalam pemungutan
atau pengumpulan zakat hendaknya senantiasa
berdasarkan pada prisip sukarela dari umat islam yang
menyerahkan harta zakatnya tanpa ada unsur pemaksaan
atau cara-cara yang dianggap sebagai suatu pemaksaan.
Prinsip Keterpaduan, artinya dalam menjalankan tugas
dan fungsinya harus dilakukan secara terpadu diantara
komponen-komponen yang lainnya.
Lanj’t
Prefesionalisme, artinya dalam pengelolaan zakat
harus dilakukan oleh mereka yang ahli dibidangnya.,
baik dalam administrasi, keuangan dan sebaginya.
Prinsip Kemandirian, prinsip ini sebenamya
merupakan kelanjutan dari prinsip prefesionalisme,
maka diharapkan lembaga-lembaga pengelola zakat
dapat mandiri dan mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya tanpa perlu menunggu bantuan dari pihak
lain.
Sanksi Bagi Yang Tidak Menunaikan
Zakat
Zakat merupakan salah satu kewajiban yang
telah diakui umat Islam secara ijma’ bahkan Al
Qur’an sering memasangkannya atau
mensejajarkannya dengan shalat (aqimishholah
wa atuzzakah) sehingga seseorang yang tidak
menunaikan zakat karena ia mengingkari
hukum wajibnya berzakat maka ia dinyatakan
telah keluar dari agama Islam.
Lanj’t
 Seseorang yang tidak mengingkari wajibnya
menunaikan zakat tetapi ia enggan untuk
mengeluarkannya maka ia memikul dosa disebabkan
keengganan itu tanpa mengeluarkannya dari Agama
Islam. Dan hakim atau lembaga resmi hendaknya
mengambil zakat itu secara paksa dan menjatuhkan
ta’zir.
Seseorang yang tidak menunaikan zakat karena
ketidaktahuannya tentang hukum itu maka ia
dimaafkan dan ia diwajibkan untuk menuntut ilmu
untuk mengetahui kewajiban-kewajibannya itu.
Infaq
INFAQ arti menurut bahasa MEMBELANJAKAN.
Pengertian Menurut Syara' ;
Mengeluarkan harta karena taat (patuh) kepada Allah
Definisi : Mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non zakat,
ada yang wajib dan ada pula yang sunnah.
INFAQ terdiri dari:
1. INFAQ WAJIB; seperti zakat, nadzar
2. INFAQ SUNNAT' ; seperti memberikan pertolongan dengan
memberikan suatu barang.
Lanj’t
Ketentuan ber- INFAQ
INFAQ WAJIB ; bentuk dan jumlah pemberiannya
telah ditentukan.
INFAQ SUNNAT : Tidak ada ketentuan dalam bentuk
dan jumlah pemberiannya, terserah kepada
pertimbangan dan keikhlasannya.
Manfaat ber-INFAQ : mengharap ridho Allah dan
melatih diri
Konsep : semua bentuk pelayanan pada masyarakat
dari kelebihan harta orang kaya.
Prinsip Infaq
 QS.2.Al Baqarah :219, “Dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan."
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya
kamu berpikir,
 QS. 3.Ali Imron: 180” Sekali-kali janganlah orang-orang yang
bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari
karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang
mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari
kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di
langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
SEDEKAH

 Istilah yang sangat luas artinya, segala macam pemberian.


 Pengertian menurut syara':
memberi sesuatu kepada orang yang membutuhkan
sekalipun ia tidak mengharapkan balasan.
 Pengertian menurut kebiasaan: memberi sesuatu kepada
orang lain yang sangat membutuhkannya, dengan
mengharapkan pahala dari Allah S.W.T.
Keutamaan Sedekah
Melaksanakan perintah Allah.QS. Al
Baqarah :254
Ganjaran berlipat ganda, sebagaimana firman
Alloh dalam QS. Al-Baqoroh : 261
Penghapus kesalahan dan dosa, Alloh
berfirman dalam QS Al-Baqoroh : 271
Kebaikan sempurna diraih dengan sedekah,
Diganti dengan yang lebih baik, sebagaimana
firman Alloh dalam QS.Saba’ : 39
Dalam sebuah hadits shahih lainnya,
Rasulullah Saw. bersabda:

ِ ‫الص َدقَِة و‬
‫َأعد ُّْوا‬ َّ ِ‫ب‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫ا‬‫ض‬ ‫ر‬‫م‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫او‬ ‫د‬ ‫و‬ ِ
‫وة‬‫ك‬ َّ
‫الز‬
َ ِ
‫ب‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫ل‬
َ ‫ا‬
‫و‬ ‫َأم‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬
ُ ‫ص‬
ِّ ‫ح‬
َ َ
ْ َْ ُْ َ َ ْ َْ ْ َ
.}‫ُّعاءُ {رواه اخلطيب عن ابن مسعود‬ ‫الد‬ َِ‫لِْلبال‬
‫ء‬
َ َ
“Rasulullah Saw. bersabda: “Bersihkanlah hartamu dengan
zakat, dan obatilah sakit kalian dengan bershadaqah, dan
tolaklah olehmu bencana-bencana itu dengan do’a". (HR.
Khatib dari Ibnu Mas’ud).

34
Sifat kikir hanyalah akan menghancurkan harta yang kita
miliki. Setiap pagi di pintu rumah kita ada Malaikat yang
mendo’akan:

ِ ‫ت مْن ِفقاً خلَفاً واْئ‬


.ً‫ت مُمْ ِسكاً َتلَفا‬ ِ ‫اللّهم اْئ‬
َ َ ُ ّ
“Rasulullah Saw. bersabda: “Ya Allah berilah orang
yang berinfaq itu pengganti, dan orang yang menahan
diri (dari berzakat/berinfaq) kehancuran”.

35
Sedekah mengandung 10 kebaikan
Kebaikan di dunia.
Membersihkan harta kekayaan.
Membersihkan badan dari dosa-dosa.
Menolak bala dan penyakit.
Menyenangkan hati orang miskin.
Menjadikan berkat dalam harta dan
meluaskan rezeki.
Lanj’t
Kebaikan Akherat
Sedekah itu menjadi naungan baginya
Sedekah meringankan hisab amalnya
Memberatkan timbangan amal
kebaikannya
Memudahkan melintasi sirat.
Bertambah derajat di syurga
Barangsiapa yang menolak 5 pekara, maka
Allah akan menolak 5 pekara daripadanya
Barangsiapa menolak zakat, Allah swt akan menolak
keselamatan hartanya
Barangsiapa tolak sedekah, Allah swt akan mengurangi
kesehatannya
Barangsiapa menolak zakat tanamannya, Allah swt akan
menolak berkat tanahnya
Barangsiapa tidak suka berdoa, Allah tidak suka untuk
menerimanya.
Barangsiapa yang meringan-ringankan solatnya, Allah
swt akan menolak dari kalimah syahadah ketika matinya.
ADAB SEDEKAH
Luruskan niat
Sedekah dengan harta yang paling dicintai, firman QS
2 (Al-Baqoroh) : 267
Mendahulukan kerabat terdekat
Jangan sembarangan memberi orang sedekah
Menyembunyikan sedekah QS 2 : 271
Lembut kepada fakir miskin dan jangan diungkit-
ungkit, QS 2 : 262
KAPAN WAKTUNYA
Ada seorang yang datang menemui Nabi dan berkata :
Wahai Rosululloh, sedekah apa yang paling banyak
pahalanya ?, Rosululloh menjawab : Engkau
bersedakah, sedangkan dalam keadaan sehat, takut
miskin dan berharap kaya. Jangan engkau menunda
sedekah, hingga maut telah sampai tenggorokan baru
engkau berkata : untuk fulan sejian, si fulan sekian,
padahal hartamu sudah menjadi milik ahli warisnya.
Persamaan Zakat dengan Pajak
1. Bersifat wajib dan mengikat atas harta penduduk suatu
negeri, apabila melalaikannya terkena sanksi.
2. Zakat dan pajak harus disetorkan pada lembaga resmi
agar tercapai efisiensi penarikan keduanya dan alokasi
penyalurannya.
3. Dalam pemerintahan Islam, zakat dan pajak dikelola
oleh negara.
4. Tidak ada ketentuan memperoleh imbalan materi
tertentu didunia.
5. Dari sisi tujuan ada kesamaan antara keduanya yaitu
untuk menyelesaikan problem ekonomi dan
mengentaskan kemiskinan yang terdapat di
masyarakat.
PERBEDAAN ZAKAT PAJAK
Arti Nama bersih, bertambah dan berkembang Utang, pajak, upeti

Dasar Hukum Al-Qur`an dan As Sunnah Undang-undang suatu negara


Nishab dan Tarif Ditentukan Allah dan bersifat Ditentukan oleh negara dan yang
mutlak bersifat relatif Nishab zakat
memiliki ukuran tetap sedangkan
pajak berubah-ubah sesuai dengan
neraca anggaran negara

Sifat Kewajiban bersifat tetap dan terus Kewajiban sesuai dengan kebutuhan
menerus dan dapat dihapuskan

Subyek Muslim Semua warga negara


Obyek Alokasi Penerima Tetap 8 Golongan Untuk dana pembangunan dan
anggaran rutin
Harta yang Dikenakan Harta produktif Semua Harta
Syarat Ijab Kabul Disyaratkan Tidak Disyaratkan
Imbalan Pahala dari Allah dan janji Tersedianya barang dan jasa publik
keberkahan harta
Sanksi Dari Allah dan pemerintah Islam Dari Negara

Motivasi Pembayaran Keimanan dan ketakwaan kepada Ada pembayaran pajak


Allah Ketaatan dan ketakutan pada dimungkinkan adanya manipulasi
negara dan sanksinya besarnya jumlah harta wajib pajak
dan hal ini tidak terjadi pada zakat

Perhitungan Dipercayakan kepada Muzaki dan Selalu menggunakan jasa akuntan


dapat juga dengan bantuan ‘amil pajak
zakat

Anda mungkin juga menyukai