Anda di halaman 1dari 10

Manajemen

Zakat
Oleh :
Alvin 21.13.0094
Faridatun Awaliyah 21.13.0096
Apa itu Zakat?

Zakat adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, sebagai


bentuk ketaan kepada Allah dan kewajiban kepada sesama manusia.
Jika Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti,
yaitu al-barakatu (keberkahan), al- namaa (pertumbuhan dan
perkembangan), ath-thaharatu (kesucian), dan ash-shalahu
(kebesaran). Sedangkan secara istilah, meskipun para ulama
mengemukakannya dengan redaksi yang agak berbeda antara satu
dan lainnya, akan tetapi pada prinsipnya sama, yaitu bahwa zakat
itu adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang
Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan
kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu
pula.
Apa Saja Hukum Zakat?

Hukum Islam Hukum positif

Mengenai hukum zakat, hal itu terdapat dalam Al-Quran, yang


Berdasarkan peraturan perundang-undangan zakat, zakat
salah satunya terdapat dalam surat An-Nisa: 77
diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999
Yang artinya: "dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku
Tentang Pengelolaan Zakat dengan Keputusan Menteri
lah beserta orang-orang yang ruku" Kemudian terdapat dalam
Agama (KMA) Nomor 581 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan
sebuah hadis. Rasulullah Saw bersabda: "Sembahlah Allah jangan
UU No. 38 Tahun 1999. Dalam Undang-undang tersebut
kamu persekutukan dengan sesuatu. dirikanlah, shalat,
dalam pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa zakat adalah harta
keluarkanlah zakat dan hubungkan kasih sayang" (HR. Shahih
yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang
Bukhari).
dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama
untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Hikmah dan Manfaat zakat
1. Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri
nimat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan
yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis,
menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan
mengembangkan harta yang dimiliki.
2. Zakat berfungsi untuk menolong, membantu dan membina mereka,
terutama fakir miskin, kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.
3. Sebagai pilar amal bersama (jama'i) antara orang-orang kaya yang
berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya
digunakan untuk berjihad di jalan Allah SWT.
4. Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun
prasarana yang harus dimiliki umat islam.
5. Untuk memasyarakatan etika bisnis yang benar.
6. Untuk pembangunan kesejahteraan umat
7. Untuk dorongan ajaran islam yang begitu kuat kepada orang-orang yang
beriman untuk berzakat, infak dan sadaqah.
Apa Saja Fungsi Zakat?
1. Tanggung jawab Sosial (dalam hal 2. Perekonomian Yaitu dengan mengalihkan harta
penanggulangan kemiskinan) pemenuhan yang tersimpan dan tidak produktif menjadi
kebutuhan fisik minimum, Penyediaan beredar dan produktif dikalangan masyarakat
Lapangan kerja dan juga Asuransi sosial
(dalam adanya bencana alam dan lain-lain).

3. Tegaknya jiwa ummat, yaitu melalui tiga prinsip:


● Menyempurnakan kemerdekaan setiap individu (fi riqob)
● Membangkitkan semangat beramal sholih yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Misalnya berhutang demi kemaslahatan masyarakat ditutupi oleh zakat.
● Memelihara dan mempertahankan akidah (fisabilillah)
Zakat sebagai instrumen
zakat publik

Kata Syahrial, zakat merupakan instrumen yang berfungsi untuk mendorong masyarakat
atau investor untuk melakukan investasi, hal ini sejalan dengan teori ekonomi konvensional
dimana investasi merupakan variabel yang sangat dibutuhkan dalam mendorong tingkat
kebutuhan ekonomi suatu Negara selain variabel konsumsi, belanja pemerintah, dan ekspor.
Jadi zakat bukan hanya sebagai kegiatan amal ibadah semata tetapi juga sebagai salah satu
instrument kebijakan fiscal dalam ekonomi islam
Investasi zakat dan kesejahteraan Umat

Dalam rangka mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan dalam islam,


pengaktifan system (ekonomi) islam melalui instrument zakat, dengan pengelolaan
(manajemen) profesional merupakan alternative terbaik dan solutif. Karena instrument
ini langsung produk dari Allah SWT. Membayar zakat adalah untuk memberi makan
anak yatim dan berusaha memberi makan fakir miskin.
Manajemen Risiko Pengelolaan Zakat
Risiko dalam proses Risiko dalam proses Risiko dalam proses
mendistribusikan dana penghimpunan dana mengelola dana
Dalam menghimpun dana zakat dari
Dalam proses mengelola dana
Dalam proses pendistribusian para muzakki, lembaga zakat akan
ini, lembaga zakat akan
dana zakat, lembaga zakat akan menghadapi beberapa risiko,
menghadapi risiko tidak
menghadapi risiko tidak tepat diantaranya adalah risiko
sesuainya jumlah dana yang
sasaran dan tingkat keefisienan kepercayaan dari para muzakki
dihimpun dengan jumlah para
dan tingkat keefektivitasan ketika menitipkan dananya ke
mustahiq yang telah mereka
penyaluran yang kurang. Risiko lembaga zakat. Masih banyak
daftarkan.
kurang tepat sasaran bisa masyarakat yang belum percaya
disebabkan oleh kurangnya data bahwa dana yang akan dititipkannya
para mustahiq yang tergolong itu akan sampai ke tangan langsung
dalam depalan ashnaf. para mustahik, baik dari sisi
kuantitas dana maupun tepat
tidaknya penyampaian dana
tersebut.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai