Anda di halaman 1dari 11

LEMBAGA PENGELOLA ZAKAT

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syariah

Oleh:
Dzurrotun Nasiha
Ariefatul Khusnah
zubailah

Dosen Pembimbing,
Masruhah, M. H

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HASAN JUFRI BAWEAN
2021
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat allah yang telah memberikan
rahmat serta karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, dan
mudah-mudahan bisa menambah wawasan bagi para pembaca serta lebih bisa
memahami terkait dengan “ Lembaga Pengelola Zakat”.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan saran serta kritik demi perbaikan
untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyususan makalah ini.

Bawean, 10 Desember 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................................iii
B. Rumusan Masalah ...........................................................................iii
C. Tujuan Masalah ...............................................................................iii
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Lembaga Pengelola Zakat .............................................. 4
B. Asas dan prinsip Lembaga Pengelola Zakat .................................... 6
C. Jenis dana yang dikelola Lembaga Pengelola Zakat ........................ 7
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga zakat mempunyai peranan penting dalam pengelolaan zakat
menerima zakat dari muzakki dan menyalurkannya pada mustahiq. Salah
satu gagasan besar penataan pengelolaan zakat yang tertuang dalam UU
Nomor 23 Tahun 2011.
Peran Lembaga Zakat dalam mengatasi ketimpangan yang semakin
lebar menjadikannya Lembaga yang harus mempunyai integritas tinggi
dalam menjalankan Amanah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Lembaga Pengelola Zakat?
2. Apa saja asas dan prinsip Lembaga Pengelola Zakat?
3. Apa saja jenis dana yang dikelola oleh LPZ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Lembaga Pengelola Zakat
2. Untuk mengetahui asas dan prinsip Lembaga Pengelola Zakat
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dana yang dikelola LPZ

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lembaga Pengelola Zakat


1. Pengertian Lembaga Pengelola Zakat
Lembaga menurut ensiklopedia sosiologi diistilahkan dengan
“institusi”. Sulaiman Taneko mendefinisikan institusi dengan adanya
norma-norma dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam institusi tersebut.
Institusi merupakan pola-pola yang telah mempunyai kekuatan tetap dan
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan haruslah dijalankan atas atau menurut
pola-pola itu.1
Jadi dapat dikatakan bahwa lembaga atau institusi adalah suatu wadah
yang didirikan untuk menampung segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Sedangkan pengelola atau amil zakat sendiri adalah mereka yang
diangkat oleh pihak berwenang, badan perkumpulan atau organisasi
pengelola zakat untuk mengelola zakat secara professional, baik dari segi
pengumpulan, penerimaan, pendistribusian, bahkan pemberdayaan.2
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa Lembaga Pengelola Zakat
(LPZ) adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana zakat.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Lembaga Pengelola Zakat
Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa ”Pengelolaan zakat adalah kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.”3

1
Sulaiman, B taneko. Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Pembangunan, (Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada, 1993), 72

2
Asjmuni Abdurrahman, pedoman Zakat Praktis, (Jakarta: Suara Muhammadiyah, 2011), 53

3
M. Ali Hasan, Zakat dan Infaq Salah Satu Solusi Mengatasi Problematika Sosial di Indonesia,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008), 119

4
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, di Indonesia terdapat dua
jenis Lembaga Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat adalah Lembaga pengelola
zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan terdiri atas pemerintah dan
masyarakat, sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan,
sosial, dan kemaslahatan umat yang bertugas mengumpulkan,
mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat.
Zakat ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan bentuk kata dasar
(masdar) dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik karenanya
zaka berarti tumbuh dan berkembang, bila dikaitkan dengan sesuatu juga
bisa berarti orang itu baik bila dikaitkan dengan seseorang.4
Dari segi istilah fiqih, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan Allah SWT untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak.
Zakat menjadi salah satu cara dalam mengatasi permasalahan yang ada
disuatu Negara yaitu kemiskinan, termasuk di Indonesia. Terlebih lagi
Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, ini menjadikan
potensi yang besar untuk mengumpulkan dana zakat tersebut. Dalam hal ini
yang tidak boleh dilupakan dan merupakan hal yang paling penting adalah
peran para amil zakat yang diberi Amanah mengelola dana-dana yang
terkumpul, baik dari zakat, infaq, shadaqah, ataupun wakaf. Baik atau
tidaknya mustahiq yang lain tergantung pada amilnya. Dengan kata lain, hal
terpenting dari zakat adalah bagaimana cara mengelolanya (manajemennya)
dengan efektif agar fungsi zakat sebagai pengentas kemiskinan dapat
dicapai.
Di Indonesia sendiri pengelolaan zakat diatur oleh UU No. 38 tahun
1999 tentang pengelolaan zakat yang kemudian diikuti oleh keputusan

4
Nuruddin Mhd. Ali, Zakat Sebagai Instrument Dalam Kebijakan Fiscal, (Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2006), 6

5
Menteri Agama (KMA) No. 581 tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No.
38 tahun 1999 dan keputusan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat
Islam dan urusan Haji No. D/291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Zakat. Dalam UU tersebut ditegaskan bahwa lembaga
pengelola zakat yang ada di Indonesia adalah Badan Amil Zakat (BAZ)
yang dikelola oleh Negara dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dikelola
oleh swasta.
B. Asas dan Prinsip Lembaga Pengelola Zakat
Lembaga pengelola zakat memiliki asas-asas yang menjadi pedoman
kerjanya. Dalam UU No. 23 Tahun 2011, disebutkan bahwa asas-asas
lembaga pengelola zakat adalah :
a. Syariat Islam. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
Lembaga pengelola zakat haruslah berpedoman sesuai dengan
syariat Islam, mulai dari tata cara perekrutan pegawai hingga
tata cara pendistribusian zakat.
b. Amanah. Lembaga pengelola zakat haruslah menjadi Lembaga
yang dapat dipercaya.
c. Kemanfaatan. Lembaga pengelola zakat harus mampu
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mustahiq.
d. Keadilan. Dalam mendistribusikan zakat, lembaga pengelola
zakat harus mampu bertindak adil.
e. Kepastian hukum. Muzakki dan mustahiq harus memiliki
jaminan dan kepastian hukum dalam proses pengelolaan zakat.
f. Terintegrasi. Pengelolaan zakat harus dilakukan secara hirarkis
sehingga mampu meningkatkan kinerja pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
g. Akuntabilitas. Pengelolaan zakat harus bisa
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan mudah diakses
oleh masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan.
Dalam pengelolaan zakat diperlukan beberapa prinsip, antara lain:
a. Pengelolaan harus berlandaskan al quran dan as sunnah.
6
b. Keterbukaan, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga amil zakat, pihak pengelola harus
menerapkan manajemen yang terbuka.
c. Menggunakan manajemen dan administrasi modern.
d. Badan amil zakat dan lembaga amil zakat harus mengelola zakat
dengan sebaik-baiknya.
C. Jenis Dana Yang Dikelola Lembaga Pengelola Zakat
Lembaga pengelola zakat menerima dan mengelola berbagai jenis dana,
yaitu :
a. Dana Zakat
Ada dua jenis dana zakat yang dikelola oleh LPZ, yaitu dana
zakat umum dan dana zakat dikhususkan. Dana zakat umum
adalah dana zakat yang diberikan oleh muzakki kepada LPZ
tanpa permintaan tertentu. Sedangkan dana zakat dikhususkan
adalah dana zakat yang diberikan oleh muzakki kepada LPZ
dengan permintaan dikhususkan, misalnya untuk disalurkan
kepada anak yatim, dan sebagainya.
b. Dana Infaq dan Shadaqah
Seperti dana zakat, dana infaq dan shadaqah terdiri atas dana
infaq dan shadaqah umum dan dana infaq dan shadaqah khusus.
Dana infaq dan shadaqah umum adalah dana yang diberikan
para donatur kepada LPZ tanpa persyaratan apapun.
Sedangkan dana infaq dan shadaqah dikhususkan adalah
dana yang diberikan para donatur kepada LPZ dengan berbagai
persyaatan tertentu, seperti untuk disalurkan kepada masyarakat
di wilayah tertentu.
c. Dana Waqaf
Waqaf adalah menahan diri dari berbuat sesuatu terhadap hal
yang manfaaatnya diberikan kepada orang tertentu dengan
tujuan yang baik.
d. Dana Pengelola
7
Dana pengelola adalah hak amil yang digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional lembaga yang bersumber dari:
1) Hak amil dari dana zakat
2) Bagian tertentu dari dana infaq dan shadaqah
3) Sumber lain yang tidak bertentangan dengan syariat.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lembaga Pengelola Zakat adalah institusi yang bergerak dibidang
pengelolaan dana zakat.
Asas -asas serta prinsip-prinsip Lembaga Pengelola Zakat termuat
dalam UU No. 23 Tahun 2011.
Jenis dana yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Zakat yaitu: dana
zakat, dana infaq dan shadaqah, dana wakaf, dana pengelola.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sulaiman, B taneko. Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Pembangunan.


Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1993
Asjmuni Abdurrahman. pedoman Zakat Praktis. Jakarta: Suara Muhammadiyah,
2011
M. Ali Hasan. Zakat dan Infaq Salah Satu Solusi Mengatasi Problematika Sosial
di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 2008
Sulaiman, B taneko. Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Pembangunan.
Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1993

10

Anda mungkin juga menyukai